menikah

sore hari ini Anindita diajak oleh Gilang untuk bertemu kedua orang tuanya Gilang sudah bertekad akan menikahi Anindita walaupun harus bertentangan dengan ibunya toh ayah nya sudah setuju jadi tidak masalah kalau ibunya tidak menyetujui...

" assalamualaikum" ucap Gilang di depan pintu

" waalaikumsalam" jawab Fina adik Gilang yang kini duduk di bangku SMA

"mama mana dek?"tanya Gilang

" ada di dalam,he ini kak Anindita ya?" tanya nya

" iya,,kok tau sama kakak kita belum pernah ketemu lo sebelum nya" jawab Anindita

" hehehe...sering lihat foto kakak di ponsel Mas Gilang sama di kamarnya" ucap Fina polos

" benar mas?" tanya Anindita

" iya,kan foto kamu banyak di hp aku,sama aku pajang juga di kamar,ni anak kan sering masuk kamar aku buat ajarin Pr nya" jawab gilang

" ayo masuk kak,mama lagi di dapur nyiapin makan malam" ucap Fina

Gilang membawa Anindita masuk

" duduk dulu ya sayang,aku ambilkan minum" ucap Gilang

" nggak usah mas,aku nggak haus" tolak Anindita

" nggak papa,tunggu sebentar" Gilang melangkah menuju dapur

" pa,ma...ada Dita di depan,aku mau ngomong sama mama dan papa" ucap Gilang mantap

"ayo ma" ajak Harun

****

kini mereka duduk di ruang tamu,mata Sarah terus memandang tajam pada sosok Anindita,tampak guratan tidak suka yang terpancar dari wajahnya

" apa pekerjaan mu?" tanya Sarah ketus

" saya bekerja di perusahaan kosmetik buk" jawab Anindita lembut

" sebagai apa?"

" staff marketing"

" kamu tinggal dimana?"

" saya ngontak di salah satu rumah di jalan cempaka" jawab nya lagi,Anindita menjawab dengan tenang tidak ada sedikit pun raut gugup,Anindita memang dikenal sebagi perempuan lembut dan periang,yang berkenalan dengan nya pasti akan tertarik karena kelembutan dan kebaikan nya.

" ha... ngontrak,jadi benar kamu anak yatim piatu"

Anindita hanya menunduk,kalai sudah di hadapkan dengan pertanyaan orang tuanya dia memang tak bisa menjawab karena akan hanya ada kesedihan

" ma.....apa an sih pertanyaannya" bantah Gilang

" ma,,sudah...biarkan mereka bersama papa menyukai Anindita menjadi menantu papa" jawab Harun

Anindita mengangkat kepalanya dan tersenyum menatap Harun

" seterah kalian,di sini mama juga tidak ada gunanya" ucap Sarah berdiri masuk ke kamar

" kapan rencana nya kalian akan menikah?" tanya Harun

" secepatnya pa,do'a kan semua nya lancar pa" jawab Gilang

*

*

*

setelah mempertemukan keluarganya dengan Anindita,Gilang mempersiapkan pernikahannya

selang beberapa minggu mereka menikah,meskipun Sarah tidak mengizinkan tapi Gilang tetap menikahi Anindita

Anindita sudah meminta Gilang agar menunggu mama nya merestui tapi papa Gilang bersikeras menikahkan mereka karena kasian akan anak nya yang sudah menunggu lama Anindita

setelah proses ijab kabul Sarah memilih meninggalkan gedung resepsi..dia tidak ingin bertemu teman-temannya karena malu jika nanti mereka menanyakan asal-usul menantunya serta pekerjaannya.

" sayang....terimakasih kamu sudah mau menjadi istri ku,pendamping hidupku" ucap Gilang di sela kegiatan mereka menyalami tamu

" tidak usah berterima kasih mas,aku mencintaimu" jawab Anindita

" aku juga,,sayang berjanjilah apa pun masalah yang kita hadapi kita selalu bergandengan tangan saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lain agar cinta kita tetap utuh" ucap Gilang

Anindita mengangguk dan tersenyum manis pada Gilang

Setelah acara pesta selesai Gilang membawa Anindita ke kamar hotel yang sudah di sediakan nya

Mereka masuk ke dalam kamar yang penuh dengan taburan kelopak bunga mawar dan wangi lavender yang menenangkan jiwa,serta lampu yang remang membuat kesan romantis

Gilang menggendong Anindita dengan gaya bridal style meletakkan nya di atas kasur lalu berusaha untuk membuka sleting gaun yang di pakai oleh Anindita

" mas...mandi dulu,badan kamu lengket seharian menyalami tamu" ucap Anindita saat Gilang sudah berhasil membuka sleting gaunnya

Nafsu Gilang sudah sampai di ubun-ubun harus terhenti dengan perintah Anindita menyuruhnya mandi

Gilang segera berjalan kearah kamar mandi dan setelah itu bergantian dengan Anindita

Anindita keluar dengan memakai jubah mandi hotel menuju koper yang sudah di siapkan Gilang dia mencari pakaian tidurnya,betapa kaget nya dia melihat tidak ada satu pun pakaian yang pantas di pakai

" mas baju apa ini" ucap Anindita menatap lingerie seksi yang kekurangan bahan itu

" itu lingerie sayang,sengaja aku pesankan untuk mu" jawab Gilang tersenyum simpul

" aku tidak ingin memakainya mas,aku malu" ucap Anindita pelan

" kenapa harus malu,aku suamimu,kamu sepenuhnya milikku,jadi tidak usah malu,kalau kamu tidak mau memakainya juga tidak masalah,lebih baik malam ini kamu tidak usah memakai apa pun" ujar Gilang sambil menggendong Anindita ke atas kasur..

Terpopuler

Comments

Alvaro Zian

Alvaro Zian

keren

2024-09-28

0

Asmi Aditya

Asmi Aditya

Mksh Thor udah up

2021-10-18

0

Pi Pi

Pi Pi

kata "seterah" lebih enak di ganti dengan kata " terserah" hehe hanya masukkan saja ya thor

2021-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 awal
2 Jadi staff
3 menjodohkan
4 bertabrakan
5 menikah
6 memutuskan pindah
7 lelah
8 anak
9 musibah
10 pertengkaran
11 Diambang kebangkrutan
12 bertengkar lagi
13 permintaan
14 menyetujui
15 panti
16 Tidak terkendali
17 kunjungan donatur
18 kisah Kenzo
19 pulang
20 salah paham
21 periksa
22 Menjenguk Kenzo
23 terkunci
24 masuk kantor
25 Kemarahan Gilang
26 berbaikan
27 diner romantis
28 bonus
29 hamil
30 pulang bersama Wira
31 cuti
32 menenangkan diri
33 pulang kepanti
34 berangkat
35 surga dunia
36 hari yang melelahkan
37 Fatih
38 bertemu lagi
39 pulang
40 Kepulangan Anindita
41 jaket
42 tuduhan Gilang
43 bertengkar
44 Bermain bersama Kenzo
45 bertemu di supermarket
46 cerita Dita
47 Gugatan
48 Bunda
49 pulang bersama
50 pertengkaran di kafe
51 surat pemanggilan
52 bicara Empat mata
53 pingsan
54 Rumah sakit
55 Bella
56 hak asuh
57 sidang kedua
58 semakin sayang
59 masuk kantor
60 mendatangi Gilang
61 ancaman Sandra
62 Monica
63 bercerai
64 ulang tahun Wira
65 terbongkar
66 kenzo
67 memberi waktu
68 rumah sakit
69 makan siang
70 lamaran Fatih
71 egois
72 demam
73 menginap di rumah Wira
74 terselesaikan
75 menikahi
76 bersedia menikah
77 pergi kepesta
78 bertemu pertama pasca bercerai
79 Fatih pamit
80 jadi model
81 makan siang
82 mendekati hari H
83 undangan
84 bertemu Bella
85 meminta kesempatan
86 takut
87 hari H
88 kamar pengantin
89 hampir
90 akhirnya
91 mengigau
92 pindah rumah
93 kantor pertama kali
94 obrolan Malam
95 harus berpikir
96 pengunduran diri
97 bertemu di supermarket
98 bertemu Sandra
99 mengurus perusahaan
100 direktur
101 bangkrut
102 Syock
103 memberi pelajaran
104 pertunjukan
105 hamil
106 darah Monica
107 kebahagiaan Mita
108 kelainan jantung
109 kondisi PDA
110 menjual rumah
111 bercerai
112 pindah rumah sakit
113 meninggal
114 akhir cerita
115 pengumuman
116 season 2
117 pernikahan neraka
118 teman dekat
119 kedatangan mertua
120 talak
121 menjemput Nissa
122 menikah lagi
123 menerima penawaran Rico
124 menikah
125 bertemu Kenzo
126 ke rumah Kenzo
127 mengajak menikah
128 permainan sial
129 bertemu Azza
130 menikah
131 pindah
132 bertemu Rico
133 belanja
134 bertengkar
135 penjelasan
136 merubah penampilan
137 mulai perhatian
138 Kaira
139 akhirnya
140 meminta Setia
141 olahraga pagi
142 semakin dekat
143 menunggu Nissa
144 menculik Nissa
145 jatuh cinta
146 keliling Kantor
147 kedatangan Rico
148 terbongkar
149 mencintai Nissa
150 menjemput Nissa
151 memulai dari awal
152 kepulangan Rendra
153 masa lalu Sandra
154 bertemu Rendra
155 makan di luar
156 periksa
157 ke kantor Kenzo
158 manja
159 kedatangan Kaira ke apartemen
160 hamil
161 pindah
162 bertemu
163 kerumah Dita
164 cerita masa lalu
165 Meminta maaf
166 tertabrak lagi
167 menjauh
168 end
Episodes

Updated 168 Episodes

1
awal
2
Jadi staff
3
menjodohkan
4
bertabrakan
5
menikah
6
memutuskan pindah
7
lelah
8
anak
9
musibah
10
pertengkaran
11
Diambang kebangkrutan
12
bertengkar lagi
13
permintaan
14
menyetujui
15
panti
16
Tidak terkendali
17
kunjungan donatur
18
kisah Kenzo
19
pulang
20
salah paham
21
periksa
22
Menjenguk Kenzo
23
terkunci
24
masuk kantor
25
Kemarahan Gilang
26
berbaikan
27
diner romantis
28
bonus
29
hamil
30
pulang bersama Wira
31
cuti
32
menenangkan diri
33
pulang kepanti
34
berangkat
35
surga dunia
36
hari yang melelahkan
37
Fatih
38
bertemu lagi
39
pulang
40
Kepulangan Anindita
41
jaket
42
tuduhan Gilang
43
bertengkar
44
Bermain bersama Kenzo
45
bertemu di supermarket
46
cerita Dita
47
Gugatan
48
Bunda
49
pulang bersama
50
pertengkaran di kafe
51
surat pemanggilan
52
bicara Empat mata
53
pingsan
54
Rumah sakit
55
Bella
56
hak asuh
57
sidang kedua
58
semakin sayang
59
masuk kantor
60
mendatangi Gilang
61
ancaman Sandra
62
Monica
63
bercerai
64
ulang tahun Wira
65
terbongkar
66
kenzo
67
memberi waktu
68
rumah sakit
69
makan siang
70
lamaran Fatih
71
egois
72
demam
73
menginap di rumah Wira
74
terselesaikan
75
menikahi
76
bersedia menikah
77
pergi kepesta
78
bertemu pertama pasca bercerai
79
Fatih pamit
80
jadi model
81
makan siang
82
mendekati hari H
83
undangan
84
bertemu Bella
85
meminta kesempatan
86
takut
87
hari H
88
kamar pengantin
89
hampir
90
akhirnya
91
mengigau
92
pindah rumah
93
kantor pertama kali
94
obrolan Malam
95
harus berpikir
96
pengunduran diri
97
bertemu di supermarket
98
bertemu Sandra
99
mengurus perusahaan
100
direktur
101
bangkrut
102
Syock
103
memberi pelajaran
104
pertunjukan
105
hamil
106
darah Monica
107
kebahagiaan Mita
108
kelainan jantung
109
kondisi PDA
110
menjual rumah
111
bercerai
112
pindah rumah sakit
113
meninggal
114
akhir cerita
115
pengumuman
116
season 2
117
pernikahan neraka
118
teman dekat
119
kedatangan mertua
120
talak
121
menjemput Nissa
122
menikah lagi
123
menerima penawaran Rico
124
menikah
125
bertemu Kenzo
126
ke rumah Kenzo
127
mengajak menikah
128
permainan sial
129
bertemu Azza
130
menikah
131
pindah
132
bertemu Rico
133
belanja
134
bertengkar
135
penjelasan
136
merubah penampilan
137
mulai perhatian
138
Kaira
139
akhirnya
140
meminta Setia
141
olahraga pagi
142
semakin dekat
143
menunggu Nissa
144
menculik Nissa
145
jatuh cinta
146
keliling Kantor
147
kedatangan Rico
148
terbongkar
149
mencintai Nissa
150
menjemput Nissa
151
memulai dari awal
152
kepulangan Rendra
153
masa lalu Sandra
154
bertemu Rendra
155
makan di luar
156
periksa
157
ke kantor Kenzo
158
manja
159
kedatangan Kaira ke apartemen
160
hamil
161
pindah
162
bertemu
163
kerumah Dita
164
cerita masa lalu
165
Meminta maaf
166
tertabrak lagi
167
menjauh
168
end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!