" ma...cobalah mengerti dengan Gilang,kasihan dia,restu kan saja dia bersama Dita ma,apa kamu tidak ingin Gilang memberikan kita cucu" jelas Harun saat mereka hendak tidur
"pa..mama itu malu,teman-teman mama semuanya orang kaya,kalau mereka sampai tau siapa menantu mama pasti mereka akan mengejek mama pa"
" kenapa harus malu ma,semua manusia sama di mata allah,yang membedakan hanya amal ibadah nya,makanya mama harus lebih sering dengar pengajian dari pada kumpul nggak jelas sama genk sosialita mu itu" ucap Harun kesal
" papa tidak mengerti pergaulan saat ini yang terpenting itu gaya hidup,kita akan di anggap remeh kalau tidak kaya, bermartabat..." ucap Sarah
" coba papa bayangkan kalau Sandra anak pak Handoko itu menjadi menantu kita bisa tambah kaya kita,disegani semua kalangan bisnis,papa bisa minta investasi dari mereka secara mereka tajir melintir termasuk dalam jajaran orang kaya..." tambah Sarah
Harun hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan istrinya ini
*
*
*
" gimana Jeng,apa Gilang suka sama Sandra?" tanya Mia yang sedang menghubungi Sarah
" susah Jeng,soalnya Gilang itu ada perempuan yang dia sukai,kita harus singkirkan dulu perempuan itu biar Gilang bisa melirik Sandra,selagi dia ada kaya' nya sulit Jeng" jelas Sarah
" aduh...gimana ya Jeng Sandra terlanjur suka sama Gilang,dia mau Gilang jadi suaminya"ungkap Mia
" Gimana cara nya Jeng Sarah harus bujukin Gilang terus nanti saya belikan jeng Sarah tas Hermes keluaran terbaru sepulangnya saya dari Singapure" bujuk Mia
Sarah yang sudah mendengar Mia akan membelikan nya tas keluaran terbaru semakin semangat untuk menjodohkan anaknya
*
*
*
di tempat lain Anindita lagi berkutat dengan Laktop nya dia sedang mendesain untuk produk kosmetik terbaru yang akan di luncurkan
" Dit,,makan yuk?" ajak Rita salah satu teman tim nya
" bentar rit,tanggung....kamu tunggu bentar ya" ucap Dita
Rita menganggukkan kepalanya menunggu Dita menyelesaikan pekerjaannya
" sore nanti kita lembur, Pak Wira mau produk baru ini minggu depan harus segera di keluarkan.." ujar Bu Lusi selaku ketua Tim
" yuk Dit,ntar kita juga lembur...makan dulu" ajak Rita lagi
" iya yuk Dit,nanti aja di selesaikan nya, ntar keburu habis lagi makanannya" ucap Arnett
mereka berjalan menuju kantin,disana memang terlihat ramai karena jam istirahat...
Setelah makan siang mereka segera menuju ruangan tapi saat hendak masuk lift ponsel Anindita berbunyi
" Mas Gilang calling "
" assalamualaikum mas,,,"
" waalaikumsalam calon istriku" jawab Gilang
Anindita senyum-senyum sendiri mendengar ucapan Gilang
" sudah makan?" tanya nya
" baru aja selesai makan mas,mas sendiri sudah makan? lagi di mana mas?" tanya Dita
" sudah...Mas masih di kantor sore nanti jam berapa mas jemput nya?"
" maaf mas, sore nanti aku lembur jadi kita gak bisa pulang bareng Mas" ucap Anindita penuh sesal
" ya....nggak jadi lihat wajah kamu yang cantik ini donk,rencana nya mas mau ajak kamu kerumah sore nanti" Ucap Gilang kecewa
" kalai besok aja gimana mas? insaallah nggak lembur lagi" ujar Anindita menenangkan Gilang
" ya sudah besok pulang kerja mas jemput ya"
" oke mas, assalamualaikum"
" Waalaikumsalam" jawab Gilang menutup telponnya
Anindita berjalan terus masuk ke dalam Lift karena tergesa -gesa jam makan siang telah habis dia sedikit berlari
brug....
" aw....." ringis Anindita
" maaf pak saya tidak sengaja" ucap Anindita
" ya...saya juga minta maaf tadi buru-buru mau pulang,mari saya bantu" ucap Lelaki berjas Navy itu
" tidak usah...saya bisa sendiri pak" tolak Anindita halus yang memang tidak mau bersentuhan dengan lelaki yang bukan muhrimnya
" saya permisi pak" ucapnya berjalan menuju ruangan nya
Lelaki itu tertegun melihat sikap Anindita yang tidak mau bersentuhan dengan nya,dimana semua wanita yang ada dikantor itu sangat memujanya sedangkan anindita malah pergi tanpa menoleh nya
" kenapa lo bengong bos?" tanya Riko pada Wira
" aneh...tadi ada perempuan berhijab gue tabrak tapi saat gue tolongin malah nolak" ucap Wira
" tampang lo kali nyeremin" ucap Riko
" sial lo,jelas-jelas tampang gue keren gini,biar pun gue duda tapi pesona gue gak pernah luntur,Bella aja tuh yang gila mau ninggalin gue dan anak nya demi karir yang gak jelas" kesal Wira mengingat perceraiannya dan Bella mantan istrinya
Bella sepakat bercerai dari Wira karena wira selalu menuntutnya untuk mengurangi aktivitas nya bekerja,Bella pergi pagi pulang pagi lagi,karena dia seorang model terkenal,Bella tidak mau mengurus anak mereka dia lebih memilih karir nya di bandingkan keluarga,jadi mereka sepakat untuk mengakhiri pernikahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Asmi Aditya
Makin seerrrruuuuu
2021-10-18
1
Aulia Nia
bagus thor ceritanya
2021-10-07
0
Zalifa Rahmania
nyimak
2021-07-23
0