Malam harinya, Kenan sudah bersiap untuk pergi ke club malam. dia sudah memakai pakaian casualnya. dia bercermin sambil melihat penampilannya. tidak lupa dia merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan. dan terakhir, tidak lupa dia menyemprotkan parfum favoritenya.
Kenan keluar dari kamarnya. dia berjalan mengendap-ngendap menuruni tangga. dia takut jika Neneknya melihatnya yang akan pergi keluar. tinggal satu langkah lagi Kenan sampai di pintu depan.
"Aman" Kenan memegangi dadanya dan bernafas lega.
Cklek
Baru saja dia membuka pintu, dari arah belakang terdengar suara yang sangat familiar memanggil namanya.
"Kenan, mau kemana kamu?" tanya Nek Sandra
"Eh Nenek, Kenan tidak kemana-mana kok, tadi hanya berniat menutup pintu yang sedikit terbuka." ucap Kenan sambil cengengesan.
"Jangan banyak alasan, pasti kamu akan pergi sama anaknya Reno. siapa itu namanya emm Nenek lupa." Nek Sandra mengingat-ingat sambil memegangi kepalanya.
"Reyhan Nek"
"Nah betul, pokoknya kamu tidak boleh keluar. Papah dan Mamah kamu sudah menitipkan kamu ke Nenek. jadi kamu harus nurut sama Nenek." kata Nek Sandra menasehati cucunya.
"Uhuk... uhuk... ada apa ini Nek?" tanya Kakek Wijaya
"Ini loh yang, cucu kita mau keluyuran." ucap Nek Sandra
Kenan hanya tersenyum mendengar Neneknya memanggil sayang kepada Kakeknya.
"Ijinin saja Nek, kasihan anak muda masa malam mingguan...uhuk...uhuk.. di rumah uhuk." Kakek Wijaya menyuruh istrinya untuk mengijinkan Kenan keluar rumah.
Nek Sandra menatap suami dan cucunya secara bergatian. lalu dia tersenyum sebelum mengatakan perkataannya.
"Baiklah, Kenan boleh keluar Tapi.." Bu Sandra menggantung perkatannya. Kenan sudah menatap lekat manik Neneknya. dia menunggu Neneknya untuk melanjutkan perkatannya.
"Jam sebelas malam harus sudah pulang." ucapnya lagi
"Lah, kurang lamaNek, masa Kenan pergi bentaran doang." Kenan berekspresi merajuk.
"Jam sebelas atau tidak sama sekali."
"Iya deh, Kenan pergi dulu." Kenan segera keluar dari rumah.
Setelah kepergian Kenan, Nek Sandra mengajak suaminya ke kamar untuk beristirahat. karena beberapa minggu ini dia sedang sakit. Nek Sandra juga sudah menghubungi anaknya dan memberitahukan jika Kakek Wijaya sedang sakit. tapi anaknya memutuskan untuk pulang satu bulan lagi
dikarenakan sedang sibuk-sibuknya mengurus bisnisnya.
Kenan sudah sampai di parkiran depan Apartemen Reyhan. dia menghubungi Reyhan untuk segera turun karena dia sedang malas jika harus memghampirinya ke Apartemen.
beberapa saat kemudian Reyhan sudah berada disana.
"Bro, gue ikut loe saja yah, lagi malas bawa mobil." pinta Reyhan
"Ya sudah ayo masuk" Kenan terlebih dahulu memasuki mobilnya. Reyhan ikut masuk dan duduk disamping Kenan.
Kenan melihat Reyhan memasukan sesuatu kedalam kantong celananya.
"Loe bawa apaan bro?" tanya Kenan
"Pengaman bro, loe bawa tidak?" tanya Reyhan
"Tidak bro, gue minta saja nanti." ucap Kenan lalu segera mengemudikan mobilnya menuju club malam langganan mereka.
Sesampainya diclub, keduanya segera turun dari mobil mereka. mereka berjalan berdampingan memasuki club malam. kedatangan mereka disambut oleh Bos Dedi sang pemilik club. karena dari sekian banyaknya pelanggan, hanya mereka berdua yang selalu membayar mahal.
"Selamat datang Tuan Kenan dan Tuan Reyhan." Bos Dedi menyapa mereka dengan ramah.
"Bagaimana mengenai tawaran yang kemarin?" tanya Reyhan
"Oh yang itu, yang itu mahal Tuan, kalau mau Tuan bisa bayar 200juta." kata Bos Dedi
"Tapi, apa beneran masih pemula?" tanya Reyhan
"Iya Tuan, saya jamin 100%. dia datang kemarin tapi saya suruh istirahat dulu. saya memang berniat untuk menawarkannya dulu ke kalian berdua. jadi siapa yang mau ambil?" tanya Bos Dedi sambil menatap keduanya secara bergantian.
"Cantik tidak?" tanya Reyhan yang masih penasaran.
"Cantik sekali Tuan, makannya saya berani menawarkan kepada Tuan." Bos Dedi
mengacungkan kedua jempolnya.
"Gimana Bro, gue atau loe yang ambil?" tanya Reyhan kepada Kenan.
"Loe saja bro, gue lagi nggak berminat." ucap Kenan
"Pura-pura loe bro, ya sudah gue duluan." Reyhan pergi mengikuti Bos Dedi untuk menemui wanita yang tadi ditawarkan.
Sambil menunggu Reyhan, Kenan memilih untuk duduk bersantai sambil meminum minuman yang dipesannya.
Seorang wanita cantik datang menghampiri Kenan. dia duduk disamping Kenan untuk menggodanya.
"Hey Tuan Kenan, mau saya temani." ucap wanita yang merupakan primadona di club itu.
"Hm terserah anda saja Nona." Kenan tidak terlalu meladeni wanita itu.
"Apa tidak sebaiknya kita pindah ke kamar saja Tuan?" tanya wanita itu
"Saya sedang tidak berminat, kamu pergi saja." Kenan mengusir wanita itu.
Akhirnya wanita itu segera pergi setelah menerima penolakan dari Kenan.
Disalah satu kamar, Reyhan sangat bersemangat karena mendapatkan wanita yang masih pemula. dia terus melakukannya lagi dan lagi tanpa menghiraukan rintihan wanita itu yang begitu memilukan.
"Arrgghhh...aku tidak bisa berhenti." gumam Reyhan yang masih bersemangat melakukan aksinya.
Satu jam kemudian Reyhan selesai dengan kegiatannya. dia tampak terengah-engah.
Rey kembali mengenakan pakaiannya.
setelah berbicara sesuatu dengan wanita itu, Reyhan segera keluar dari kamar itu.
Reyhan menghampiri Kenan yang sedang duduk bersantai.
"Bro, sendirian saja loe." Reyhan duduk di samping Kenan.
"Gimana tadi bro?" tanya Kenan penasaran
"Mantap bro, masih ingin gue tapi kasihan dia nangis mulu." ucap Reyhan
"Sadis amat loe bikin anak orang nangis.
ngomong-ngomong loe tadi pakai pengaman?" tanya Kenan
"Gue sengaja nggak pakai, gue pengen ngerasain yang masih PW bro."
"Kalau hamil gimana bro? loe mau tanggung jawab?" tanya Kenan
"Tenang bro, gue udah kasih dia pil." ucap Reyhan dengan entengnya.
Setelah cukup lama mengobrol, keduanya memutuskan untuk pulang. karena sekarang sudah pukul satu lewat, Kenan memilih untuk menginap di Apartemen Reyhan. karena percuma jika dia pulang, Neneknya tidak akan mungkin membukakan pintu untuknya masuk.
°°°°
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Nonny
jahat amat si reyhan
2021-12-28
0
Fiah msi probolinggo
Ikut KB wkwkwkw
2021-12-27
0
Titislia
astaga Rey
2021-12-27
0