"Apa maksud anda pak?" ucap Zein bingung. Dirinya sendiri masih tak tahu harus melakukan apa.
"Sebaiknya kita bicara langsung, saya akan sampai dalam lima belas menit." ucap Zein lagi.
"Ma, mika. Ayo, kita harus menemui keluarga Radit dan meminta maaf, bagaimana pun ini semua kesalahan anak kita." ucap Zein.
"Tapi pa, gimana kalau mereka marah?"
"Mereka sudah pasti akan marah ma. Siapa yang terima jika anaknya dipermainkan." ucap Zein.
"Ayo berangkat, apapun yang terjadi nanti kita harus tetap terima. Karena kitalah yang bersalah." ucap Zein.
Zein dan keluarga nya berangkat ke kediaman Radit bersama Henry dan beberapa kerabatnya.
Sampai di kediaman Radit, mereka langsung di sambut Juan dan di bawa kesebuah ruangan khusus. Radit sudah menunggu mereka disana.
"Silahkan masuk." ucap Juan sopan.
Didalam ruangan ada Haikal, Alya, Tomi dan Radit. sementara dari pihak Zein, Zahra, mika dan Henry.
"Maafkan aku pak Radit, aku akui aku salah dan gagal. Tapi Al kabur. Aku tak tahu harus bicara apa lagi. Jika bapak mau memaki dan menghajarku, aku siap." ucap Zein.
Zein sudah tertunduk malu tak berani menantang mata Radit.
"Apa?" ucap Alya tak percaya.
Radit menghela nafas berat. Serasa berton ton beban ada dipundaknya. Ternyata mereka berdua sudah sepakat ingin lari dihari pernikahan ini. bathin Radit.
"Apa yang harus aku katakan pak, putriku Akila juga kabur. Dia juga lari karena tak mau menerima pernikahan ini." ucap Radit datar tanpa ekspresi namun tersirat jelas kesedihan dan kekecewaan dari suaranya.
"maksud bapak, kak Akila juga kabur?" ucap Mika tak percaya.
"Iya" jawab Radit tertunduk lesu.
Zein mengusap wajahnya. Tampak jelas keresahan dan kekecewaan diwajahnya.
Radit menghela nafas panjang. Dan duduk bersandar.
"Ternyata kita salah, tapi mengapa Akila tidak mengatakan sedari awal jika dia menolak perjodohan ini?" ucap Radit
"Bagaimana ini, tamu undangan sudah hadir, jika kita keluar dan membatalkannya. mau taruh dimana muka kita. Mama nggak sanggup membayangkannya, pa." ucap Alya disela tangisnya.
"Mau bagaimana lagi ma, ini sudah terjadi." ucap Radit. dia memeluk istrinya.
"Kamu bener Bu, maafkan putraku Al." ucap Zahra sedih.
"Gimana jika pengantinnya kita ganti, jadi dua keluarga besar ini masih bisa terselamatkan dari rasa malu." ucap Tomi tiba tiba menyela.
"Apa maksudnya om" tanya Haikal.
"Kita tetap melangsungkan pernikahan hanya saja pengantinnya yang di ganti." ucap Tomi.
" Benarkah? tapi siapa orangnya? jangan bilang putriku, karena mereka masih kecil." ucap Juan.
"Gimana jika kita nikahkan saja Haikal dengan mika?" ucap Zein.
sejak tadi aku sudah memikirkan solusi ini, tapi bagaimana dengan mika. Apa dia setuju dengan pendapatku, Kasihan jika putriku yang harus menjadi korban.
"Apa?" ucap mika dan Haikal bersamaan.
"Tidak pa, aku tidak mau." ucap Haikal cepat.
"Mika juga nggak mau, mika belum ingin menikah, Mika masih ingin fokus belajar." ucap mikayla.
"Tapi kita nggak punya pilihan lain. Tomi benar, satu satunya jalan menyelamatkan keluarga ini adalah dengan menikahkan mika dengan Haikal." ucap Zein.
"Tapi pa!!!" sela mika.
Zein menatap mikayla putri kesayangannya. "Maafkan papa mika, papa tak punya pilihan lain. Jika kau masih ingin melihat papa mu, menikahlah dengan Haikal."
......................
"Haikal ikut papa" ucap Radit.
Radit berjalan keluar ruangan tersebut dan berjalan ke kamarnya. Haikal mengikutinya.
"Haikal, papa tahu ini berat buatmu, tapi papa nggak punya pilihan lain. Apa kau ingin keluarga kita malu dan jadi bulan bulanan media.Atau kau juga mau, saham perusahaan kita anjlok karena masalah ini?" ucap Radit.
"Tapi pa, aku bahkan tak mengenalnya?"
"Kau bisa mengenalinya sejalan dengan berjalannya waktu. Dia juga cantik dan berhijab, papa yakin dia pasti cocok dengan mu."
"Papa nggak bisa gitu aja memutuskan kehidupanku, ini hidupku pa."bantah Radit.
"Papa tahu, tapi papa tak punya pilihan." ucap Radit.
"Papa egois!"
"Papa dan mama juga menikah karena terpaksa dan tak direncanakan seperti ini, tali kau bisa lihat, kami bahagia hingga saat ini. Mamamu bisa menerima papa dan mencintai papa." ucap Radit lagi.
"Tapi ini beda, Pa? aku sudah memiliki kekasih"
"Aku tidak suka dengan pacarmu yang model itu, wanita yang baik tak akan mengumbar dirinya kepada semua orang begitu saja. Papa tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan nya."
"Semua terserah padamu, papa tak akan memaksamu, tapi ingat nasib kedua perusahaaan dan keluarga ini ada di tanganmu." ucap Radit meninggalkan Haikal.
Haikal terus berpikir setelah Radit berlalu. Semua yang dikatakan Papanya benar, Haikal lah penentu nasib keluarga ini. Haikal menarik nafas dalam dan berat.
...----------------...
Haikal kembali memasuki ruangan tempat mereka berunding dan menarik paksa mikayla. "Aku ingin bicara berdua dengan mika!" ucapnya.
Haikal langsung melepaskan tangannya setelah memasuki ruang kerja papanya.
"Menikah lah dengan ku, tapi dengan satu syarat." ucap Haikal.
"Syarat?" tanya mika dengan wajah polosnya.
"Ya, kita akan menikah tapi hanya diatas kertas. Karena aku sudah memiliki kekasih. Kau tak berhak ikut campur urusan ku, begitu juga aku tak akan ikut campur urusanmu." ucap Haikal.
"Baiklah aku setuju. Aku juga punya syarat." ucap mika.
"Aku boleh kembali kuliah dan menyelesaikan pendidikan ku sebagai dokter." ucapnya.
"Boleh"
"Satu lagi, tak akan ada kontak fisik diantara kita." jawab mikayla.
"Hahahaah kau tak perlu khawatir masalah itu, aku tak tertarik dengan anak kecil seperti mu. Kau tenang saja." ucap Haikal mengejek.
"Deal" jawab mika.
"Deal."
"Tapi jika didepan orangtua kita aku boleh memeluk dan merangkul dirimu, karena aku tak mau mereka curiga." ucap Haikal.
Mika tampak berpikir sejenak, kemudian mengangguk.
"Mari kita temui mereka dan katakan jika kita setuju." ucap Haikal.
Mereka berdua menemui kedua orangtuanya dan mengatakan jika mereka bersedia.
"Zahra, siapkan mika dalam satu jam. Aku akan mengatakan kepada penghulu untuk menundanya.
Mikayla sedang dirias oleh seorang penata rias, namun airmatanya tak mau berhenti mengalir.
"Mbak jangan nangis donk, ntar make up nya nggak siap siap dan berantakan." ucap make up artis dengan gaya centilnya.
Mika diam, tapi pikirannya kemana mana.
Apakah keputusan ku ini salah ya Allah. Aku menerima pernikahan ini semata mata demi mama dan papa. Bukan maksud ku mempermainkan ikatan suci ini ,tapi suamiku dengan jelas mengatakan jika dia mencintai wanita lain. Apa yang ahrus aku lakukan ya Allah. Neraka apa yang menanti diriku, bagaimana aku akan menjalani hari hariku.
"Sayang, mama tak tega melihat dirimu berkorban sebesar ini. Pergilah, mama yang akan bertanggung jawab pada papamu." ucap Zahra sedih.
"Tidak ma, mika ikhlas. Mika tak bisa melihat papa dipermalukan. Lagipula Haikal juga mau menerima Mika."
"Jangan bohong nak, mama bisa lihat kesedihan di matamu, dia tak mengenalmu bagaimana bisa dia menerima mu dengan mudahnya."
"Mama percaya pada mika, mika sanggup menjalani ini semua ma." ucap mika memeluk mamanya.
Keduanya menangis sambil berpelukan.
...****************...
Dikamarnya Haikal juga bersiap siap, Devan sahabatnya sekaligus asisten pribadinya membantu Haikal bersiap.
"Apa kau yakin dengan keputusan mu ini, kal" ucap Devan.
"Aku yakin, semua demi papa. Oh ya, siapkan surat perjanjian antara aku dengan anak kecil itu, tapi ingat jangan sampai papaku tahu." ucap Haikal.
"Baiklah, terserah padamu." ucap Devan.
"Kak Haikal, penghulu sudah menunggu." Ucap Brian anak Tomi memanggil.
"Baiklah aku sudah siap. Katakan pada papa." ucap Haikal.
"Ayo Dev."
"Baik kak." jawab Brian.
Brian memberitahukan kepada paman dan ayahnya. semuanya sudah bersiap begitu juga dengan Haikal. dia kini berhadapan dengan penghulu dan Zein sebagai orang tua mikayla.
"Haikal, aku nikahkan putriku Mikayla Rafania Zein binti ASuktan Iskandar Zein dengan mas kawin tersebut tunai."
"Saya terima nikahnya Mikayla Rafania Zein binti Sultan Iskandar zein dengan mas kawin tersebut tunai."
"Gimana para saksi" tanya pak penghulu
"Sah...sah...sah..
Terdengar sahutan dari para hadirin.
"Alhamdulillah...."
Di dalam ruangan mikayla hanya bisa menangis sedih, kini statusnya telah berubah menjadi seorang istri dari seseorang yang baru di kenalnya hari ini juga.
Gimana kelanjutan kisahnya?
Jangan lupa ikutin terus dan bantu penulis dengan like vote dan koin seikhlasnya. Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Yenny Harahap
bgs cerita nya
2023-03-29
0
Wiek Soen
lanjut
2022-08-24
0
Hikmah Araffah
padahal aku berharap anaknya Radit menikah dgn anknya Tomi ,ke inget Rania bilang ke Alya pengin besanan😂🥺
2022-07-19
0