Sekarang Farel sudah tiba di kota Surabaya bersama Riki, Riki adalah salah satu sahabat Ehan dan dia sekarang bekerja di perusahaan yang Farel tempati, Leo sengaja memasukan Riki kedalam perusahaan sebagai sekertaris dan asistennya Farel , Riki ini adalah salah satu keponakan Renal yang bisa dijadikan Leo sebagai mata-mata untuk melihat semua aktifitas Farel.
Farel itu anaknya baik dan mempunyai jiwa dermawan yang kuat sehingga iya kadang dimanfaatkan oleh para wanita yang mendekatinya hanya ingin menguras hartanya. karena Leo dan Ehan pun tau sifat Farel mereka memutuskan untuk memperkenalkan Riki. itu sebabnya Riki bisa bekerja dengan Farel.
Mereka akan tinggal di salah satu apartemen yang miliki Leo disana sebagai tempat tinggal mereka. Namun Farel memilih dua Apartemen yang akan ditempatinya dan Sang asisten karena iya tak mau jika urusan pribadinya dicampuri oleh siapapun termasuk Asistennya.
" Tuan... ini apartemen anda " ucap Riki
" Baik " ucap Farel membuka pintu apartemen nya
" Jika ada sesuatu yang Tuan Minta bisa hubungi saya... saya tinggal di sebelah apartemen anda " ucap Riki
" Ok " ucap Farel
Farel pun segera masuk kedalam Apartemen dan segera membereskan barangnya . setelah itu iya membaringkan tubuhnya karena merasa lelah diperjalanan
Sama halnya dengan Farel, Riki pun merasa lelah lalu iya mencoba membaringkan tubuhnya hingga tertidur pulas.
Malam pun Tiba tanpa terasa, Riki segera bangun dan mandi, setelah itu iya bersiap-siap untuk ke Apatemen sebelah milih sang majikan dengan pakaian santainya.
Ting... Tong... Ting... Tong...
Ceklek,,
" Apa apa " Farel
" Saya mau mengajak Tuan untuk makan diluar... atau anda mau saya belikan sesuatu " tawarkan Riki
" Kita makan diluar saja... sebentar saya bawa dulu jaket " ucap Farel
" Baik Tuan " ucap Riki
Tak lama kemudian merekapun segera turun kebawah dan menaiki mobil yang diberikan Leo selama di sana.
" Tuan mau makan makanan apa... " Tanya Riki
" Makanan biasa saja " ucap dingin
" Baik Tuan " ucap Riki
.
...****************...
.
Merekapun sudah sampai direstoran yang makananya disukai sang majikan. Merekapun segera masuk kedalam dan memesan makananya.
" Kamu duduk disini saja " ucap Farel
" Baik Tuan " ucapnya
Sepuluh menit kemudian makanannya datang, mereka segera menyantap makanannya dengan lahap karena perut mereka memang sedang lapar .
" Tuan.. habis ini... apa Tuan mau jalan-jalan dahulu atau segera pulang ke apartemen " tanyanya Riki
" Aku mau jalan-jalan ... " ucap Farel
" Baik Tuan "
" Kamu tau tempat yang bagus " tanya Farel
" Tau Tuan di pusat kota suka ramai kalau jam-jam sekarang apalagi saat dimalam hari " ucapnya
" Yasudah kita Kesana ". ucap Farel
Merekapun segera menuju yang dimaksud Riki, mekipun Riki bukan orang Surabaya tapi iya cukup tau karena iya Pernah liburan disini bersama Ehan dan Niko.
Mereka sudah sampai disana. lalu Riki segera memarkirkan mobilnya dan Segera menghampiri sang majikan yang sudah terlebih dahulu keluar dari mobil itu.
" Ramai juga " ucapnya
" Iya Tuan.. apalagi semakin malam semakin ramai " ucapnya
" Kamu pernah kesini " tanyanya
" Saya pernah kesini bersama Ehan dan Niko " ucap Riki
" Kenapa kamu betah jadi teman adikku.. Dia itu orangnya tengil dan jahil... " ucap Farel
" Dia sudah banyak membantu saya Tuan.. bahkan biaya kuliah saya juga ditanggung oleh Tuan Leo berkat Ehan " ucap Riki
" Iya meskipun dia itu jahil dan tengil tapi jiwa dermawan ya tinggi... " ucap Farel terseyum
" Eh... itu tempat apa " ucap Farel menunjuk sebuah bangunan besar yang ada disana
" Itu Club malam " ucap Riki
" Kamu pernah Kesana... " tanya Farel
" Belum Tuan... " ucap Riki
" Kenapa .. apa Ehan juga belum pernah Kesana " tanya Farel
" Kami takut Kesana terutama Ehan.. dia paling anti Kesana... karena disana katanya banyak cewek-cewek menor ... entah apa ..kami pun menurutinya " ucap Riki
" Ayo Kita coba Kesana " ucap Farel
" Tuan sebaiknya jangan... saya takut " ucap Riki
" Ayo... " ucap Farel menarik tangan Riki
Merekapun segera masuk kedalam Club itu disana iya melihat banyak sekali orang sedang berkumpul. dengan alunan musik keras yang membuat semua orang disana berjoget-joget.
Mereka menuju lantai Dua, niat mereka hanya ingin melihat-lihat gedung yang belum pernah mereka masuki sebelumnya.
Dilantai dua semua orang tampak duduk santai tidak seperti dilantai satu yang menari-nari di lantai dan berjoged-goged. ternyata lantai dua adalah untuk kalangan elit saja.
" Maaf Tuan... biasakan anda memperlihatkan kartu VVIP anda " ucap penjaga disana
" Ini " ucap Farel yang untungnya sebelum kelantai dua iya menanyakan tentang lantai atas pada seorang pelayan. dan mereka memberitahu bahwa dilantai atas khusus VVIP sehingga farel segera membeli kartu VVIP yang iya dapatkan dengan harga mahal pada seorang pelayan.
" Silahkan masuk Tuan... Saya tunjukan kursi anda " ucap salah satu Penjaga
" Terima kasih " ucapnya membuntuti sang Penjaga itu
" Ini Kursinya Tuan... semoga anda menikmati pestanya " ucap Sang penjaga
" Thank " ucap Farel memberikan uang tips padanya
Sang penjaga pun sudah pergi kini satu persatu orang pun sudah Duduk dikursi yang sudah disediakan.
" Tuan ini tidak seberisik ruangan dibawah " ucap Riki
" Benar... ini lebih santai " ucapnya
Sang pelayan pun memberikan minum-minum Beralkohol pada Farel.
" Maaf Mba... kami tidak meminum ini " ucap Farel
" Tapi Tuan... Disini hanya tersedia minuman seperti ini " ucap sang pelayan
" Yasudah taruh saja " ucap Farel
Setelah semua orang berkumpul. Pertunjukan pun dimulai. Ada seorang laki-laki menggunakan mikrofon dan menyeret seorang wanita seksi disana.
" Halo para Tuan-tuan sekalian... saya Jeremi... ingin memperkenalkan gadis cantik disebelah saya.. bernama Melinda... panggilannya Mey-mey.. bagiamana kalian suka " ucap Sang Lelaki tersebut
" Suka... " teriakan Om-om dikursi sebelah Farel
" Kalau kalian suka... Saya akan melelangnya.. untuk penawar tertinggi bisa membawa Mey-mey pulang dan menjadi milik anda " ucapnya
" Saya tawar dengan Seratus dolar " ucap Salah satu tamu yang ada disana
" Saya Seribu dolar "
" Seribu lima ratus dolar "
" Dua ribu dolar "
" Ayo siapa lagi " ucap Jeremi
" Dua ribu tujuh ratus dolar "
" Ayo... Dua ribu tujuh ratus dolar... ada lagi yang mau menawar " ucap Jeremi
" Lima ribu dolar " ucap Farel
" Tuan... " ucap Riki
" Sudah diam " ucapnya
" Siapa cepat dia dapat... apakah akan berakhir di Lima ribu dolar... ada lagi yang mau menawar " ucap Jeremi
" Aku hitung sampai tiga jika tidak ada yang menawari.. ini akan jatuh kepada seorang anak muda yang tampan itu " ucap Jeremi
" Satu...."
" Dua... ini sebagai pemberitahuan saja ya... Mey-mey ini masih perawan loh.. belum pernah di sentuh siapapun... lihat pahanya yang putih " ucap Jeremi menaikan rok yang dipakai Mey-mey
" Enam ribu dolar " seorang menawar kembali saat melihat kulit putih Mey-mey
" Enam ribu lima ratus dolar "
" Aku bayar Tujuh ribu lima ratus dolar " ucap seorang tua Bangka sambil tertawa
" Sepuluh ribu dolar dolar " ucap Farel tak mau kalah
" Ayo siapa yang mau menawar lagi... penawaran akan kami tutup dalam hitungan tiga " ucap Jeremi
" Satu.. Dua... Tiga... dan pemenangnya adalah pria yang memakai jaket kulit disana ... Mey-Mey segera hampiri Dia dan ajak keruang atas untuk memuaskannya " ucap Jeremi
Dengan wajah sedih akhirnya Mey-mey pun menghampiri nya dan duduk disampingnya.
" Tuan... saya antar keruangannya atas " ucapnya
Lalu Riki dan Farel pun segera mengikutinya dari belakang menuju lantai atas. Lalu Mey-mey pun segera masuk kedalam bersama Dua lelaki itu. Dikamar itu terasa nyaman dan harusnya pun sangat menggoda.
.
.
.
.
Bersambung....
Halo Semua,.
Apa yang akan terjadi pada mereka...
So... Ikuti terus kisahnya...
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan Dukung Aku dengan cara
Like....Komen..... dan Vote ......
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua....
Karena Doa yang baik akan kembali kepada orang memberi Doa.... 😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Yuni Verro
kasihan mey2
2023-03-05
0
Intan Puspasari Sari
ksian Ampe dpsarin gituuu,,, feel jd phlwan ky'nya tuch
2021-09-02
0
Nur Lizza
kasihan melinda
2021-07-17
0