Keesokan harinya,,
Seperti biasa Sisil meyiapkan sarapannya dan membangunkan satu persatu anggota keluarganya.
Tok.... Tok... Tok... Tok...
" Abang bangun... " ucap sang Bunda
" Pagi bunda sayang... Abang sudah bangun ko... " sapa nya dengan wajah lesu
" Wah... anak bunda sudah rapi... semangat sekali ... barang-barang kebutuhan Abang sudah dimasukin koper " ucap Sisil sambil terseyum
" Sudah bunda " dengan raut wajah yang kurang bersemangat
" Abang Kenapa... " tanyanya
" Ternyata Ayah benar.. Dona memang tidak sebaik yang Abang pikir " ucapnya dengan wajah sedihnya
" Bunda sudah lihat beritanya tadi pagi... Abang yang sabar ya... pasti Allah akan kasih Abang jodoh yang lebih baik dari Dona... percayalah " ucap Sisil menenangkan nya
" Iya bunda... " ucapnya terseyum
" Kamu tunggu dibawah ya... bunda mau lihat kamar Ehan dulu... " ucap Sisil melangkah pergi
Tok.... Tok... Tok... Tok...
" Kaka bangun ka... " ucap sang Bunda
Ceklek,,
" Kaka ayo bangun... bunda punya gosip terbaru... " ucapnya
" Gosip apa bunda " ucapnya langsung bangun namun matanya masih tertutup
" Kamu mah kaya netizen.. ada gosip baru semangat... cepat mandi sana ... kan kamu hari ini harus kebandung " ucapnya
" Oh iya... bunda hampir Ehan lupa... " jawabnya
" Ayo cepat bangun... ini barang-barang nya sudah dimasukan koper belum " tanya Sisil
" Belum bunda "
" Kamu ini ya... cepat mandi Ehan... atau mau bunda mandiin kamu " bentaknya
" Jangan Bunda Ehan dah gede malu " jawabnya
" Eh bunda.. tapi ada gosip apa " ucap Ehan
" Abang sudah putus sama Dona " ucap Sisil
" Itu mah Ehan udah tau " jawabnya
" Jangan bilang Kamu yang menjebaknya " ucap Sisil dengan wajah curiga
" Ehan selama ini diam.. tapi melihat kemarin kelakuan Dona.. sumpah Bunda rasanya mau aku tonjokkin sampai pingsan " ucapnya
" Ga boleh gitu nak... cepetan kamu mandi... malah ngajak ngobrol " ucap Sisil sambil memasukan beberapa pakaian Ehan yang akan iya bawa ke Bandung
" Iya bunda " ucapnya melangkah pergi menuju kamar mandinya meskipun iya sangat ngantuk berat.
Sisil sudah membereskan koper Ehan iya pun sekarang menuju kamar sang putri kesayangannya.
Tok.... Tok... Tok... Tok...
" Cantik... sudah bangun " ucapnya
Ceklek,,
" Sudah bunda... Ina lagi siapin barang-barang Ina... " ucapnya sambil terseyum
" Anak bunda yang satu ini memang rapi ya orangnya " puji Sisil
" Eh Nak... kamu sudah tahu belum gosip mengenai Dona... pacarnya Abang Farel " ucap Sisil
" Memangnya kenapa Bunda " tanyanya
" Mereka sudah putus... Dona selingkuhi Abang dan ka Ehan yang membantu membongkar perselingkuhannya " ucap Sisil
" Wah Ka Ehan keren ya bunda " ucap Ina
" Meskipun Ka Ehan itu orangnya bar-bar tapi dia sebenarnya peduli sama Kamu dan Abang... " ucap Sisil
" Ia Bunda.. "
" Kamu sudah beres... bawa kopernya sekalian kita makan dulu sekarang " ucap Sisil
Merekapun segera menuju ruang makannya dan sarapan bersama-sama sebelum mereka pergi dengan tujuan berbeda.
Farel segera pergi mengunakan taksi menuju bandara sebelum iya terbang ke kota Surabaya, sedangkan Ehan segera pergi melajukan mobilnya menuju Bandung tak lupa ia pun mengajak Niko yang menjadi asisten pribadinya.
Sekarang Leo dan Sisil Terlebih dahulu mengantarkan Sang putri kesayangannya menuju rumah Yesi. sedangkan Oma dan Marco pergi duluan ke bandara dan sedang menunggu mereka.
.
...****************...
.
Ting...Tong....Ting...Ting...
Ceklek
" Sisil.... " ucap Yesi
" Yesi... maafkan merepotkan mu " ucap Sisil
" Tidak apa-apa Ina sudah ku anggap sebagai anakku " ucapnya
" Ina ... sayang yuk masuk " ajak Yesi
" Yesi.. aku ga bisa lama-lama sebentar lagi aku akan pergi ke bandara... aku titip Ina ya... sekali lagi terima kasih dan maf sudah merepotkan mu... Aku pamit " ucap Sisil
" Hati-hati dijalan " ucap Yesi
" Ina sayang... bunda sama ayah pamit... kamu baik-baik disini ya... kalau ada apa-apa hubungi bunda ya Sayang " ucap Sisil memeluk Ina
" Ayah pasti akan sangat merindukanmu " ucap Leo yang kini memeluk Ina
" By sayang " ucap Mereka
" By Bunda... by ayah... " ucapnya dengan wajah sedih ini baru pertama kalinya mereka berpisah
Sisil dan Leo pun segera pergi melanjutkan perjalanan menuju bandara. sedangkan Ina dibawa Yesi kedalam rumahnya.
" Selamat datang di rumahku Ina cantik " ucap Satria
" Iya makasih " ucapnya
" Anggap saja ini rumah kamu sendiri " ucap Yesi
" Makasih Mamah Yesi... " ucapnya
" Aku tunjukkin kamarnya " ucap Satria
" Ga usah ... biar mamah aja yang tunjukkin " ucap Yesi
" Ga mau ... Satria juga mau ikut " ucapnya
Akhirnya Satria dan Yesi menunjukan kamar Ina, disana terlihat rapi dan bersih.
" Gimana... Kamu suka " tanyanya
" Suka Mamah Yesi... " ucapnya
" syukurlah kalau kamu suka... sekarang kamu istirahat dulu disini ya... mamah mau siapkan makanan untukmu " ucap Yesi
" Iya mah... Ina biar Satria temani " ucap Satria
" Jangan... ga boleh berdua-duaan didalam kamar... kamu belum muhrim " ucap Yesi
" Kami ga akan melakukan yang macam-macam ko mah " ucap Satria
" Tetap jangan " ucap Yesi menjewer sang anak
" Ampun mah ampun " ucapnya merasa kesakitan
" Sekarang kamu ikut mamah " ucap Yesi membawa sang anak pergi dari kamar itu
Ina pun membereskan pakaian yang ada di koper ya kedalam lemari, Setelah selesai iya pun segera membaringkan tubuhnya dan beristirahat tak terasa ia pun tertidur pulas.
.
...****************...
.
Sedangkan Leo, Sisil, Oma dan Marco sekarang sudah berada didalam pesawat menuju Amerika. setelah menunggu cukup lama akhirnya mereka sampai disana dan segera menuju rumah sakit tempat Natali di rawat.
Setelah sampai disana Barulah Leo dan keluarganya menuju kamar Natali. disana terlihat Natali sedang tak sadarkan diri dan keadaanya pun mengkhawatirkan dengan berbagai alat yang dipasang di dada, hidung dan tangan.
" Mas kapan kita bisa kedalam untuk berbicara dengan Momi " ucap Sisil
" Sabar sayang... Momi belum sadarkan diri " ucap Leo
" Aku kasian pada Momi " ucapnya
" Sama... " ucap Leo
" Semoga keadaan Natali cepat sadar dan sembuh " ucap Oma
" Oma Kita pergi dulu ke apartemen Leo... " ucapnya
" Iya Kita beristirahat dulu Oma " ucap Sisil
" Baiklah... "
Merekapun segera menuju Apartemen Leo yang tidak terlalu jauh dari Rumah sakit dimana Natali di rawat. sesampainya disana mereka beristirahat disana Karena mereka merasa sangat lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Yuni Verro
natali masih hidup
2023-03-05
0
Intan Puspasari Sari
lnjuut
2021-09-02
0
Nur Lizza
semoga cepat sembuh ya tante natali
2021-07-17
1