Eps 05

Keesokan harinya di kontrakan kecil milik Nabila,seperti pagi-pagi yang selalu ia lewati, hari ini Nabila telah berpakaian rapih dan siap untuk berangkat kerja.

Karena tadi malam Nabila tidur terlalu larut, akhirnya pagi ini ia terlambat bangun dan sedikit kesiangan.

Ia pun begegas,lalu menutup pintu dengan sedikit kencang.

Brugh...

Ceklek..

Ceklek..

Ceklek..

Nabila mengunci pintu.

Setelah ia memasukan kunci kontrakan nya kedalam tas,Nabila pun bergegas,ia melangkah kan kaki nya sedikit berlari.

" Aduh kesiangan ini mah!" Pekik Nabila,mata nya melihat jam yang melilit di lengan nya, dengan kaki yang terus berlari.

Ketika ia sudah berlari keluar Gang dan menyusuri jalanan kota,ada seseorang yang berteriak memanggil nya.

"Hey!!" Teriak nya namun di hiraukan oleh Nabila.

Gadis itu terlihat masih berlari dengan tergesa-gesa.

"Nabila!" Teriakan itu semakin kencang,namun tetap tak ada jawaban dari sang pemilik nama.

Meresa terus di hirau kan,akhir nya ia berlari menyusul Nabila dengan langkah lebar nya.

Dapp..

Tangan kekar lelaki itu berhasil meng genggam lengan Nabila,hingga membuat Nabila berbalik mengahadap ke arah nya.

"Awwww!!"Pekik Nabila yang merasa sakit di pergelangan tangan nya akibat cengkraman erat lelaki yang sedari tadi memanggil diri nya.

"Apa kau tuli hah?!" Tegas pria itu kepada Nabila dengan tatapan tajam.

"Ti-tida tuan,telinga saya masih bekerja dengan baik" Nabila menggeleng kan kepala nya, melihat lelaki itu menatap nya dengan tajam Nabila pun sedikit takut dan glagapan.

"Aku memanggil mu,tapi kau terus menghiraukan ku!" Jelas nya kembali.

"Tuan lepas,saya sudah terlambat!" Nabila berusaha melepas kan genggaman tangan kekar itu di lengan nya.

"Apa kau lupa hari ini kau sudah berjanji pada ku untuk menemui kedua orang tua ku?!" Tanya pria itu penuh penekanan.

"Astaga,maaf kan saya tuan,saya lupa." Nabila menepuk jidat nya." Tapi bagai mana dengan surat izin kerja saya." Tanya Nabila .

"Cepat ikuti aku ,dan masuk lah kedalam mobil! "Aldrich melepas kan cengkraman nya secara kasar,hingga membuat Nabila sedikit terdorong.

"Baik tuan." Pandangan Nabila pun sedikit tertunduk,langkah kaki nya mengikuti pria yang selalu bersikap se-enak nya.

"Masuk!!" Titah nya dengan suara dingin.

Tidak aja sepatah kata pun dari Nabila,ia hanya mengangguk menuruti perintah Aldrich.

Lelaki dengan setelan jas berwarna hitam itu mulai melajukan mobil mewah nya dengan kecepatan sedikit kencang.

Tak ada obrolan di dalam mobil selama perjalanan,Aldrich yang pokus mengemudi dan Nabila yang hanya tertunduk sedari ia memasuki mobil.

Setelah berjalan beberapa menit,mobil itu pun kini memasuki salah satu mall dan mulai memarkir kan nya.

"Turun!" Perintah Aldrich kepada Nabila manun tetap dengab sikap dingin nya.

"Maaf tuan,apa saya harus berpakaian seperti ini menemui orang tua anda?!" Tanya Nabila berusaha ramah agar singa di samping nya tidak mengaum kembali.

"Kau sangka aku bodoh itu?!aku kesini untuk memperbaiki penampilan mu bukan untuk bertemu orang tua ku!" Jelas nya.

Nabila pun hanya terdiam mendengar penjelasan om-om menyeram kan yang ada di dekat nya saat ini.

Setelah Nabila dan Aldrich menuruni mobil, langkah nya mulai berjalan memasuki mall dan mulai mencari toko pakaian khusus prempuan.

"TOLONG PILIH KAN BEBERAPA POTONG BAJU UNTUK NYA!!" Titah Aldrich kepada semua pegawai yang berada disana.

"Baik tuan." Jawab nya bersamaan lalu mulai mencarikan baju untuk gadis yang tengah berdiri dengan pakaian yang jauh dari kata mewah.

"Nona boleh ikut saya." Ajak salah satu pegawai butik kepada Nabila.

"Ah iya mba." Nabila pun beranjak mengikuti petugas wanita tersebut.

"Ini,silah kan di coba!" Sahut nya sambil menyerah kan beberapa potong baju kepada Nabila.

Nabila pun mulai memasuki ruang ganti baju dengan beberapa potong baju di lengan kiri nya.

Tangan Nabila mulai melihat bandrol harga yang tersemat di dalam.

"Ya tuhan tiga belas juta!!" Mata nya membulat sempurna kala melihat harga yang tercantum di gaun panjang berwarna merah.

"Hah dua puluh delapan juta!!" Nabila kembali terkejut,sampai suara nya sedikit berteriak.

Ketika tengah melihat setiap harga yang tertera di gaun yang ia tengah bawa Nabila pun kembali di kaget kan dengan suara pria yang mulai berteriak pada nya.

"Apa kau tidur,kenapa lama sekali ?" Tanya Aldrich kepada Nabila.

"Tu- tunggu sebentar tuan saya sedang memakai nya!!" Jawab Nabila.

Nabila pun mulai memakai gaun selutut berwarna merah,lalu membuka pintu.

"Tuan yang ini bagai mana?!" Tanya Nabila.

"Ganti ." Titah pria itu tanpa melihat ke arah Nabila.

Nabila pun kembali masuk dan menutup pintu ruang gantinya,lalu mulai memakai gaun berwarna hitam dengan bagian dada sedikit terbuka .

"Tuan? " Belum selesai Nabila berbicara.

"Ganti,kau terlihat seperti jalang,kalau seperti itu!" Mendengar pernyataan Aldrich Nabila pun menghela nafas nya.

Nabila pun kembali kedalam ruang ganti lalu mulai mengganti baju nya dengan gaun berwarna peach.

Nabila pun menutup mata lalu menghembus kan nafas nya perlahan.

"Tuan? " Panggil Nabila,lelaki itu menatap nya tampa sepakah katapun.

"Gaun-gaun ini mahal tuan,tidak cocok dengan tubuh ku." Jelas Nabila dengan tatapan sendu ke arah Aldrich.

"Ti- tidak,kau cocok dengan yang ini!" Jelas Aldrich glagapan , mata nya membulat sempurna,ia melihat sisi lain dari gadis kampung yang berada di hadapan nya

"Hah?!" Nabila menghembus kan nafas nya .

"Akhirnya." Gumam Nabila dengan telapak tangan mengusap dada.

...****************...

Setelah menunggu beberapa saat,kini Nabila pun sudah siap dengan gaun selutut pilihan Aldrich,di tambah polesan makeup di wajah, rambut yang terurai rapi dan wangi,membuat nya sedikit berbeda saat ini.

Tidak ada Nabila yang terlihat lusuh,bau keringan dan matahari,Nabila tersenyum pada dirinya sendiri lewat pantulan cermin.

"Nabila ternyata kamu cantik." Ia bermonolog.

Setelah Nabila selesai dengan semuanya,ia pun berjalan menuju seseorang yang tengah menunggu nya.

Tak..

Tak..

Tak..

Suara hils yang Nabila kenakan membuat Aldrich melihat ke arah nya.

Lelaki itu kembali menatap Nabila tanpa berkedip.

"Tuan ?!" panggil Nabila namun tak ada jawaban.

"Tuan ?!" Nabila melambaikan tangan di depan wajah Aldrich.

"Tuan!!" Nabila menaikan level suaranya .

"Hah iya." Lelaki itu terlihat bingung.

"Tuan,anda kenapa?"Tanya Nabila menatap Aldrich dengan tatapan bingung.

"Ah kau ini lama sekali." Omel nya kepada Nabila.

"Anda juga melamun!" Jelas Nabila.

"Diam lah kau sangat berisik!!" Sikap dingin nya kembali muncul.

"Tapi." Suaranya terhenti ketika lelaki itu menatap nya dengan tatapan menyeram kan.

"Cepatlah orang tua ku menunggu ku saat ini!" Titah Aldrich dengan langkah cepat meninggal kan Nabila.

"Dasar om-om jutek,arogan,kulkas dua pintu." Gumam nya dalam hati,Nabila melampias kan kekesalan nya.

"KAU INI LAMA SEKALI!!" Suara itu terdengar kembali di telinga Nabila.

"Iya tuan,maaf kan saya saya memakai sepatu hak tinggi ,jadi aga sedikit susah." Nabila membela diri.

Lelaki itu berjalan kembali meninggal kan Nabila yang berada di belakang nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

TBC🍀🍀🍀

Jangan lupa Like& Vote.

Terpopuler

Comments

Jheny Rahayue

Jheny Rahayue

pengin lihat visual nya Nabila sama aldrich dong thor

2021-05-31

3

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Epa 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Extra SAM.
122 Extra 02
123 Tamat.
124 Pengumuman!!
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Epa 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Extra SAM.
122
Extra 02
123
Tamat.
124
Pengumuman!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!