Bu uang nya udah Nabila kirim.
Begitulah isi pesan nya kepada sang ibu.
Kehidupan ekonomi nya yang sangat sulit membuat Nabila memberani kan diri untuk mencari uang di salah satu kota besar.
Dengan bekal ijazah SMA nya , ia melamar pekerjaan kesana-kemari.
Bahkan ketika Nabila sangat ingin masuk Universitas , ia harus mengubur mimpi nya dalam-dalam.
Pendidikan adik-adik nya sangat penting untuk saat ini pikir nya.
Dua bulan sudah ia bekerja sebagai pelayan di salah satu cafe coffe yang berada di kota ini.
Gaji nya memang tidak besar , hanya sekita 2jt saja .
Uang ini harus Nabila bagi dua .
1jt Nabila kirim ke kampung untuk ibu dan adik-adik nya.
1jt nya ia bagi kembali untuk bayar kontrakan 500rb , sisa nya ia simpan untuk makan .
Untung saja cafe tempat nya bekerja berada tidak jauh dari tempat ia tinggal saat ini.
Sehingga ia tak perlu mengeluar kan uang untuk ongkos kendaraan.
Tepat pukul 08:00 Nabila keluar dari kontrakan sederhana milik nya.
Cekrek...
Cekrek...
Suara pintu terkunci.
Nabila pun berangkat jalan kaki menyusuri Gang.
Tidak ada sarapan pagi ini , ia berhemat agar uang ini tidak habis di tengah jalan , ya walaupun tak jarang ia hanya memakan satu indomie saja sehari.
Sungguh , ini tidak lebih berat dari pada beban ibu nya dulu , bahkan ia harus mencari uang untuk uang beli beras dan bayaran sekolah Nabila.
Ini saat nya ia yang berjuang , untuk membawa kehidupan ibu dan ke dua adik nya menuju kehidupan yang lebih baik.
"Baru berangkat kerja neng ?"tanya bu neneng tetangga sebelah nya.
"Iya bu , permisi " jawab Nabila ramah sambil menunduk.
"Iya,,iya hati-hati neng"bu neneng kembali menjawab.
"Iya bu terimakasih"jawab Nabila sambil tersenyum.
Sekitar 20 menit , Nabila sudah sampai di cafe tempat nya bekerja.
Seperti hari-hari biasa nya , setelah sampai ia hanya menyimpan tas nya di tempat yang sudah di sediakan.
Nabila pun mengambil cling dan kanebo untuk lap meja dan kursi.
Ada juga Indri salah satu teman nya yang sedang menyapu lantai.
Nurul yang sudah siap untuk pel lantai.
Dan ada Rio yang sudah mulai membuka Rolling dor.
Setelah semua selesai , mereka hanya duduk saja sambil menunggu pelanggan datang.
Tring🔔
Tanda pelanggan masuk.
Seorang pria dengan perawakan tinggi memasuki cafe.
Segara Nurul menghampiri pelanggan pertama cafe ini.
"Silah kan tuan" Nurul menyodor kan buku menu.
"Satu sandwich dan satu americacino"
"Baik lah satu sandwich dan satu americacino , apa ada tambahan ?"
"Tidak !" Jawab pria itu singgkat.
"Mohon di tunggu pesanan nya tuan"jelas Nurul sambil berlalu pergi.
"Rio ada pesenan , satu sandwich sama satu americacino,"Ucap Nurul kepada Rio.
Sementara Nabila hanya bertugas untuk mengantra pesanan dan Indri yang bertugas menjaga mesin kasir.
TING🛎
Tanda pesanan sudah siap.
"Nabil tolong di antar ke meja paling pojok,"Titah Rio.
"Oke Rio,"jawab Nabila sambil tersenyum.
Nabila pun berjalan sambil membawa pesaan.
"Silah kan tuan"Nabila meletakan pesanan tersebut.
"mmmmm , terimakasih" jawab nya sambil menatap Nabila.
Nabila yang mulai di sibukan dengan pekerjaan nya ,ia tidak menyadari ada sepasang mata yang sedari tadi selalu memperhatikan nya.
"Kenapa dia acuh sekali , apa dia sengaja mengabai kan ku ?!" pikir lelaki itu yang tidak lain adalah Aldrich , lelaki yang sejak satu minggu lalu mulai tertarik pada nya.
Aldrich pun mulai melakukan panggilan telepon.
Tut...
Tut...
Tut...
Hallo ...
"Bagai mana , apa kau sudah mendapat kan informasi tentang gadis itu"? tanya Aldrich
Sudah tuan...
"Baiklah , aku ke kantor sekarang , temui aku di ruangan ku nanti !!"
Tut...
panggilan pun terputus.
TBC🍀🍀🍀
JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR ! BERUPA LIKE ,KOMEN DAN VOTE . TERIMAKASIH 😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
The Taste Of Love👩🍳👨🍳
aku baru mampir kak
2021-07-08
2
Phoenix VR
mampir,in novel baru ya
2021-05-29
1