" Turun ! " Satu kata yang di lontar kan pria bertubuh tinggi itu pada Nabila setelah sampai di parkiran apartement milik nya.
" Tapi saya mau di bawa kemana tuan ?!" Tanya Nabila , ada sedikit rasa takut dalam dirinya.
" Turun gadis bodoh !!" Titah Aldrich kembali sedikit tegas.
Nabila tak memiliki pilihan lain , selain menuruti perintah lelaki angkuh itu.
Kaki nya terus melangkah cepat berusaha menyeimbangi langakah lebar Aldrich.
" Kau ini lama sekali !" Aldrich kembali melihat ke arah Nabila yang berada mengekor di belakang nya .
" Saya juga sudah berusaha cepat tuan !" Ujar Nabila dengan kepala menunduk.
Langkah nya terus melaju hingga saat ini mereka telah sampai di depan pintu salah satu unit.
Krek...
Aldrich membuka pintu.
Mata Nabila melihat jelas isi ruangan yang sangat mewah , mata nya membulat dengan mulut terbuka.
" Masuklah aku akan membicara kan sesuatu ke padamu !" Pinta Aldrich.
Kaki gadis itu pun mulai melankah memasuki apartemen mewah milik laki-laki asing yang berada di hadapan nya.
" Duduk lah !" Aldrich menepuk sofa kosong di sebelah nya.
Nabila mengangguk paham , kaki nya kembali melangkah mendekat kepada Aldrich.
Ia mulai membuka berkas yang berada terletak di atas meja.
" Tolong lah berpura-pura menjadi kekasih ku ," Pinta Aldrich.
" Haahhhhh !!" Nabila terkejut dengan pernyataan pria di samping nya , sampai membuat nya sedikit berteriak.
" Ini adalah berkas perjanjian , tolong aku agar tidak di jodoh kan oleh ayah ku , dan aku akan menolong mu kembali ," Tutur Aldrich.
" Tapi - tapi bagai mana ? aku tidak mengerti sama sekali maksud anda ?!" Cicit Nabila.
" Besok kita akan ke rumah orang tua ku ,dan berpura-puralah menjadi kekasih ku , " Pinta nya.
" Tapi saya harus bekerja tuan !" Tolak Nabila halus.
" Aku akan menangani nya , kau baca dulu tulisan yang ada di map ini " Aldrich menggeser kertas itu ke hadapan Nabila.
" Apa ini semacam perjajian ?" Nabila bertanya dan menatap Aldrich.
"Bisa di bilang seperti itu, " Sahut nya datar.
" Maaf tuan saya tidak mau terkait perjanjian apapun dengan anda!" Jawab Nadia dengan menggeser map yang ada di hadapan nya.
" Bacalah dulu , kau ini jangan terlaru terburu-buru mengambil keputusan, " Jelas Aldrich kembali menggeser map itu kembali le arah Nabila.
Nabila pun menghela nafas nya , mulai mengambil map dan mengeluar kan isi map tersebut lalu mulai membaca nya.
Setelah membaca nya dengan seksama , Nabila pun meletakan kembali lembaran kertas itu kembali ke atas meja.
" Jadi kekasih gadungan tuan selama lima bulan ?" Nabila menyakin kan isi perjanjian tersebut.
" Ya setelah itu kau bebas dari ku !"Jelas Aldrich.
" Tapi saya tidak mau , " Kekeuh Nabila terus menolak ke inginan Aldrich.
" Hidup keluarga mu di kampung akan ku tanggung , setiap bulan akan ku berikan sepuluh juta rupiah , apa itu kucup ?!" Tanya Aldrich berusaha meyakin kan Nabila
Nabila terlihat berfikir dengan tawaran yang Aldrich berikan , bagai mana tidak tergiur bahkan keluarga nya akan di tanggung oleh laki-laki yang berada di hadapan nya ini.
" Apa jumlah nya kurang ?" Aldrich sedikit menyipit kan mata nya ke hadapan Nabila.
" Ta- tapi tuan !" Sergah Nabila terbata-bata.
" Iya atau tidak ?!" Tegas Aldrich.
" Baiklah saya setuju, " Akhir nya karena himpitan ekonomi Nabila pun menyetujui nya.
Aldrich pun tersenyum , ia puas dengan jawaban wanita di hadapan nya.
" Tidurlah di sini untuk sementara , besok aku akan menjemput mu," Pinta Aldrich.
" Tidak tuan , saya mau pulang saja , " Tolak Nabila dengan tatapan sedikit panik.
" Kenapa kau tidak mau ? apartement ku jelas lebih nyaman dan mewah dari pada kontrakan kecil dan kumuh milik mu itu ! " Cecar nya penuh ledekan kepada Nabila.
" Saya sudah terbiasa tuan , jadi biar kan saya pulang ," Nabila memohon .
" Baiklah kau pulang sendiri , " Titah Aldrich.
" Baiklah tuan saya permisi " Nabila beranjak dari duduk nya , lalu sedikit berlari keluar dari apartement mewah milik laki-laki yang baru di kenal nya.
Kaki nya terus melangkah , menyusuri lorong apartement mewah milik seorang yang akan segera menjadi patner bisnis nya.
...****************...
Setelah melakukan perjalanan pulang selama satu setengah jam lama nya , kini Nabila telah sampai di kontrakan kecil milik nya.
Seperti yang di jelas kan lelaki itu , pemukiman yang ia tempati adalah pemukiman kumuh , mau bagai mana lagi mau tidak mau Nabila harus tetap berada di sana , karena harga sewa yang cukup murah.
Walaupun ia berada di tempat yang sangat tidak layak , namun siapa sangka Nabila mengubah kontralan kecil nya menjadi sangat bersih dan nyaman untuk di tinggali.
Nabila memang terlahir dari orang tua yang kekurangan dari segi ekonomi , namun tak membuat nya menjadi gadis yang jorok.
Justru ibu nya yang selalu membuat nya menjaga kerapihan dan kebersihan.
Crek..
Crek..
Nabila membuka pintu lalu mulai memasuki nya.
" Ya ampun , cape banget !" Ia meletakan tas nya di gantungan yang berada di pintu.
Kaki nya terus melangkah menuju kamar mandi , ia akan membersih kan tubuh nya dari debu dan keringat seharian ini.
Kucuran air pun mulai terdengar , prempuan itu melakukan ritual mandi nya setiap ia pulang kerja.
Walau pun sekarang sudah sangag larut , tetap saja kebersihan adalah nomer satu bagi Nabila.
Setelah beberapa menit berada di dalam kamar mandi , Nabila pun keluar dengan handuk yang melilit dada nya sampai paha putih mulus milik nya.
Nabila berjalan menuju lemari pakaian milik nya , lalu mengambil kaos over size dan celana pendek .
Pakaian nya sudah melekat di tubuh mungil Nabila , kini waktu nya Nabila untuk beristirahat , ia menghempas kan tubuh nya di kasur kecil yang berada di lantai.
Brugghh..
" Ah cape banget , eeeee " Nabila merenggangkan otot-otot di tubuh nya.
Pikiran nya kembali pada tawaran lelaki yang sama sekali tak pernah ia kenal.
Lima bulan Nabila harus menjadi lekasih palsu lelaki itu , bahkan Nabila sama sekali tidak mengetahui nama nya.
Lelaki tadi memang cukup tampan , walaupun sudah kelihatan lebih tua dari dirinya , tapi pesona laki-laki itu tidak lah sirna , justru malah membuat nya seperti sugar dady persi lebih muda.
" Apa ga kenapa-kenapa ya aku terima tawaran ini , lumayan buat uang sekolah sama buat ibu beli beras dan keperluan lain nya juga , tapi bagai mana kalo ibu sampai tahu ? apa dia akan kecewa padaku , tapi kalo aku batalin juga bisa deh kaya nya , kan aku belum tanda tangan , aku harus berhenti sebelum aku terjerat lebih dalam , aku memang bukan orang berada , tapi ibu selalu mengajar kan ku untuk tetap menjungjung tinggi harga diriku ," Gumam nya pada diri sendiri.
Mata nya sudah mulai lelah , namun Nabila masih belum bisa memejam kan mata nya , ia terus saja berfikir tentang perjanjian yang pernah di tawar kan kepada dirinya.
" Maaf ya bu , tapi Nabila harus terima tawaran ini , biar adik-adik ku sekolah sampai jenjang perguruan tinggi , setidak nya jangan seperti ku , aku mau hidup kalian lebih baik dari pada sebelum nya , maafin Nabila bu , ini memang terlihat murahan , tapi Nabila tidak jual diri Nabila cuma jadi pacar pura-pura saja itu pun selama lima bulan saja !" Nabila berbicara sendiri.
Tbc🍀🍀🍀
Jangan lupa Like & Vote🤭
Salam cinta dari Author 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Kasian jg ya Nabila!
2022-01-16
1