Angkot Dominique berhenti didepan tukang nasi goreng pinggir jalan langganannya.
"Bang...biasa,
pedes pake ati ampela telornya didadar pakein daun bawang, nggak usah pake acar dan ketimun,
inget jangan lupa lagi kemarin ada acar sama ketimunnya tuh" ucap Dominique mengingatkan lagi pesanan nasi gorengnya.
"Eh..Neng Domi.. maaf kemarin rame Neng,
abang kelupaan, jadi nggak sengaja acar sama ketimunnya kemasukin ke nasi gorengnya si eneng.. "
kata abang Nasi goreng.
"Ya udah nggak apa-apa bang, tapi sekarang jangan lupa lagi Yaa.. " pintaku.
"iya Neng" si abang langsung membuat pesananku.
Aku duduk dibangku plastik sambil membuka ponsel,
memerikasa isi pesan yang sedari tadi berbunyi dari grup tempat kerjaku.
huh, malam-malam masih ngebahas kerjaan, orang-orang mah pulang nggak bawa kerjaan, bisa tidur dengan nyenyak,
sedangkan kerjaanku..Ada aja yang dibahas. Keluh Dominique.
Setelah melihat deretan pesan dalam grup, yang meminta agar personil bisa lebih meningkatkan omset jualan dan service pada para pelanggan.
"Neng Domi.. ini pesanannya"
"Eh iya berapa bang?"
"biasa Neng.. lima belas ribu"
Domi mengeluarkan uang puluhan ribu dua lembar dan memberikan pada abang nasi goreng.
"ini kembaliannya Neng.. "
"Iya, makasih ya bang"
Dominique meninggalkan tukang nasi goreng,
berjalan pelan menuju rumah sewanya.
Rumah kecil yang dia sewa tahunan, karena rumah peninggalan kedua orangtuanya terpaksa dia jual untuk melunasi hutang-hutang ayahnya.
Dominique harus bisa membagi pengeluaran dengan gajinya yang pas-pasan agar dia bisa berhemat dan bertahan hidup dengan keperluan yang lainnya.
. . . . .
Di sebuah apartment mewah..
"Bagaimana John?"
tanya seorang pria angkuh berbadan besar dan tampan.
John memberikan amplop coklat, yang berisi berbagai informasi dan foto seseorang.
Pria angkuh tadi menatap foto itu begitu dalam.
"Apa Tuan mau melihatnya langsung"
"hmm.. sudah sepuluh tahun.. " gumanya.
"Besok malam saya akan mengantarkan anda"
"hmm.. "
"Baiklah Tuan, saya tinggal, jika ada hal mendesak anda bisa langsung menghubungi saya"
John berkata.
Pria tadi hanya mengangguk, dan John pergi menghilang dari hadapannya.
. . . .
Dominique meletakan bungkusan nasi goreng tadi di meja makan. Ia melempar tasnya sembarang ke bangku.
Dominique masuk kamarnya, lalu keluar lagi membawa baju ganti, masuk ke kamar mandi, berbersih sebentar dan mengganti bajunya..
Ia mengambil piring dan sendok didapur yang letaknya tidak jauh dari meja makan,
ia duduk lalu mulai membuka bungkusan nasi gorengnya, awalnya dia menikmati makan nasi goreng tadi,
hingga setelah beberapa suapan yang masuk ke mulutnya, tiba-tiba bulu-bulu ditangannya berdiri,
Dominique makan nasi goreng merinding..
"Ada apa nih kok jadi merinding begini"
Dominique yang menghentikan makannya, memegangi tengkuk lehernya, menengok kanan dan kiri., iihh.. sepiii..
"Akh.. masa ada setan sih"
Dominique bergidig, melempar sendoknya, meninggalkan nasi gorengnya,
kabur berlari masuk ke kamarnya, lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut..
"Jangan ganggu dong.. jangan ganggu.. pergi kau setaaannn.. "
ucap Dominique seperti lagu mbah dukunnya alam..
Dan ketika peristiwa Dominique terjadi, seseorang yang sedang menatap foto dari ranjangnya berkata..
"Aku merindukanmu, kali ini aku tidak akan melepaskanmu lagi...
. . . .
...Bersambung...
Hallo semua Aku Aleena ,
baca cerita lainku yang berjudul :
✔ Dua Hati
✔ Elegi Cinta Yuki
✔ Silence
dan jangan lupa beri dukungan dengan Like, Vote, Favorit dan Komentarnya.
Partisipasi kalian sangat berharga buatku agar terus semangat berkarya dan menulis.
Terimakasih dan selamat membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Anas Theresia
lanjut thor
2022-04-21
0
Ahmat Hapids
masih nyimak
2021-08-09
1
Yuli Rohmawati
bagus kak👍👍
2021-05-13
1