Rencana
Malam makin larut, menyisahkan cahaya bulan yang terpantul indah di sela jendela. Di ujung lorong tepatnya di kamar Enggela, tiba-tiba saja jendela terbuka.
Melalui jendela kecil itu, seseorang memijakkan kaki yang kemudian mendekati sosok Enggela yang terlelap di tempat pribadinya.
Ia mengamati Enggela dengan lekas hingga lengkungan senyum tergambar di bibir tipisnya. Ia menganggap lucu cara tidur putri Duke satu ini di mana tidurnya tak pantas di sebut anggun untuk seorang bangsawan.
Sementara Enggela sendiri sangat terlelap hingga tak bisa merasakan kehadiran seseorang di ruangannya.
Menjelang pagi, Enggela makin gelisah dalam lelapnya. Saat ini ia bermimpi, memimpikan masa depan yang belum tentu terjadi.
Satu kata itu sukses membuatnya terbangun sekaligus mengakhiri mimpi buruknya.
Enggela Baron
A aku bermimpi? Ta tapi itu begitu nyata..
Enggela Baron
Dalam mimpi kulihat ayah mati karena sakit, tapi itu di sebabkan oleh racun.. dan orang yang meracuninya adalah.. akkkk aku tidak ingat..
Enggela Baron
Ba bagaimana bisa Duke mati? padahal dalam ceritanya hanya aku yang akan mati..
Enggela Baron
Apa aku melupakan sesuatu? coba ku ingat, siapa lagi yang jahat dalam cerita ini selain aku.. Be benar, I ibu tiri.. dialah awal kehancuranku, bagaimana bisa aku lupa..
Enggela Baron
Padahal aku bersikap baik padanya semalam. Setelah ibu tiri, nantinya ada Juliana dan William yang juga mengikutinya, lalu di tambah dengan putri Asmera yang termakan hasutan Juliana..
Enggela Baron
Padahal putri Asmera adalah teman Enggela selama di akademi.
Dessy
Nona anda sudah bangun?
Enggela Baron
I iya Dessy..
Dessy
Nona anda harus segera bersiap, sebentar lagi tamu nona Juliana akan tiba di taman..
Enggela Baron
Baiklah-baiklah, siapkan saja gaunku.. aku ingin mandi lebihdulu.
Dessy
Saya akan melaksanakannya nona..
Tak butuh waktu lama, Enggela selesai dengan ritual paginya. Ia menyerahkan dirinya pada Dessy untuk di dandani.
Dessy
Apa nona akan baik-baik saja? ini pertama kalinya nona mengikuti pesta teh di dalam kediaman.
Enggela Baron
Ayah yang menyuruh ku bergabung.. aku sedikit gugup karena harus ikut dengan Juliana, mau bagaimana lagi..
Dessy
Apa anda membenci nona Juliana..
Enggela Baron
A aku tak ada masalah dengannya.. hanya saja ini menyangkut hidupku jadi aku sedikit waspada.. tapi tenang saja aku akan berusaha agar dia mau berteman dengan ku.
Dessy
Semoga apa yang anda harapkan tercapai nona..
Dessy memberikan dorongan agar nonanya ini percaya diri di setiap langkahnya, walau sebenarnya ia tak tau ada hal apa sebenarnya.
Juliana Esteti
Kakak Enggela, apa anda sudah siap?
Dessy
Dia sudah siap nona..
Dessy
Semoga hari anda menyenangkan..
Enggela Baron
Kuharap juga begitu Dessy..
Juliana Esteti
Kakak ayo.. kita harus menyambut para putri bangsawan..
Kedua nona ini memulai harinya. Ternyata waktu pertemuan di majukan karena banyak yang ingin bertemu dengan Enggela yang tak pernah bergabung dalam acara bangsawan.
Mereka mengira bahwa Enggela tak tau tren dan gosip yang tengah hangat di bicarakan. Ditambah dengan sikap emosional dan tempramen Enggela yang membuat mata penasaran.
Enggela Baron
Mereka kira aku adalah Enggela yang pemarah dan jahat atau apalah.. tapi aku bukan Enggela, aku adalah Jesi yang akan mengubah nasib naas Enggela.. Dan rencana pertama yaitu mendapatkan Juliana..
Enggela Baron
Setidaknya aku bisa mengobrol dan berbincang hangat dengannya walau sebentar, setelah itu akan singgung dirinya yang suka dengan novel horor.. hehe
Bersama dengan rencananya, Enggela tersenyum sinis seolah semuanya akan berjalan mulus semulus tiang.
Comments
manusia dengan badan lengkap
berjalan mulus semuluskepala botak 🤣🤣😭😭🤣🤣
2021-06-08
9