Bertemu Si Kembar
Enggela Baron
Ja jadi Enggela melompat ke danau(batinnya)
Duke Baron
Untung saja sekarang kau baik-baik saja!
Duke Baron
Lalu kedepannya, ayah harap kau dan saudara kembar mu saling akur.. ayah tak ingin mendengar hal buruk, kau paham maksud ayah kan Enggela..
Enggela Baron
Apa dia tidak tau bahwa putrinya sangat menderita karena kehadiran si kembar itu(batinnya)
Duke Baron
Makan malam hampir tiba, sebaiknya kau bersiap untuk turun dan menemui keluarga barumu..
Engggela merasa tertekan oleh ayahnya sendiri, entah rasa sayang sang Duke sudah terbagi atau ini hanya perasaan Enggela semata.
Duke Baron
Ah iya.. ayah hampir lupa, pertunangan mu akan di umumkan pekan depan. Yang mulia raja dan putra mahkota ingin bertemu dengan mu sebelum itu.
Enggela Baron
Be bertemu dengan ku?
Duke Baron
Ini surat dari putra putra mahkota, bacalah.. ayah akan turun ke ruang makan, ingat kau harus makan bersama kami!!
Enggela Baron
Iya aku akan turun..
Klek.. pintu kembali tertutup menyisahkan kesunyian bersama sepucuk surat yang mana pengirimnya pun tak pernah di jumpai Enggela selama ini. Ya walau Jesi tau seperti apa putra mahkota, tapi alangkah baiknya jika melihatnya secara langsung.
Enggela Baron
Hmm, putra mahkota ya...
Enggela Baron
Dalam cerita Silver Lady, memang saat ini Enggela bertemu dengan putra mahkota. Tapi, bukannya bertemu Enggela, putra mahkota malah lebih dulu bertemu dengan Juliana. Pertemuan mereka.. di mana ya??
Enggela Baron
Aakkk.. masa aku sudah lupa? Coba kuingat baik-baik..
Enggela Baron
Di suatu malam, karena penasaran akan sosok Enggela, putra mahkota menyelinap ke kediaman Baron. Ahh iya.. saat itulah putra mahkota memasuki kamar yang salah, putra mahkota jatuh cinta pada pandangan pertama.
Enggela Baron
Ia mengira bahwa Juliana adalah Enggela, sementara Juliana memanfaatkan putra mahkota untuk menyakiti Enggela. Bahkan pertunangan mereka tak bertahan sampai dua bulan.
Enggela Baron
Aakk.. aku tidak habis pikir, kenapa Silvi suka sekali membuat toko utamanya menderita.. aku bahkan belum membaca komiknya sampai selesai, bagaimana aku tau akhir Enggela nanti, tidak lebih tepatnya akhir hidup ku..
Dessy
Nona sudah waktunya makan malam..
Enggela Baron
Sudahlah, sekarang ini aku masih hidup, masih butuh waktu 2 tahun sampai Enggela menutup mata.
Enggela menuruni tangga hingga tiba di ruang makan. Saat itu tatapan penuh tertuju padanya.
Enggela Baron
A apa ini? Suasananya begitu mencekam..
Dessy
Nona silakan duduk di dekat tuan Duke..(pinta Dessy)
Enggela membalas dengan anggukan pelan. Ia mulai menghampiri kursi kosong dekat ayahnya sembari tatapanya mengamati tiga orang asing di meja itu, lebih tepatnya ibu tiri dan saudara tirinya.
Silvana Esteti
Suamiku, apa ini putri Enggela yang cantik itu..
Duke Baron
Apa maksud mu, sekarang dia juga putri mu bukan?
Duke Baron
Enggela sapalah ke dua saudara mu, Juliana dan William..
Enggela Baron
Leleki tua ini membuat ku kehilagan selera makan..(batinnya)
Enggela Baron
Senang bertemu dengan anda nona Juliana, Ibu, begitu juga dengan anda taun William..(memberi hormat sambil berdiri)
Juliana Esteti
Saya juga senang bertemu dengan anda Nona Enggela..
William Esteti
Senang bertemu dengan mu, kakak..
William Esteti
Ya, anda lebih tua dari ku, tentu saja aku harus memanggil anda dengan sebutan kakak Enggela.. ataukah saya kurang sopan..
Enggela Baron
Te tentu saja, adikku..
Enggela juga membalas hal yang sama pada William beserta senyuman yang agak terpaksa ia lengkungkan padahal suasana begitu mencekam.
Comments
Fatmawati Karim
semangat terus ya kak..
2021-03-15
6