"Aku memandikan linetta dulu jika kau ingin minum cari sendiri di kulkas," ujar quita dari kamar mandi.
Setelah memandikan linetta, quita tak berhenti khawatir karena sudah 5 jam lebih linetta tak bangun-bangun.
"Bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan?" Kegelisahan quita yg tiada henti.
"Tenang lah quita aku akan membawanya kerumah sakit, jadi jangan terlalu gelisah seperti ini," ujar daniel langsung mengangkat linetta menuju mobil.
"Tunggu daniel kau kan tau dia tidak suka rumah sakit apalagi mendapatkan infus," ujar quita.
"Tenang saja..kau kan tau aku sudah lama mengenalnya seperti kau mengenalnya, akan ku urus semuanya tenang saja," ujar daniel menyakinkan quita.
"Bruuakkk...ssstttt...aakk..." suara dari ruang kerja miko.
Cenzo yang mendengar suara barang jatuh dan sedikit teriakan dari ruangan miko, langsung bergegas menuju ruangan miko. Dua pun terkejut karna melihat tangan miko yg penuh darah.
"Apa yg kau lakukan? Kenapa tangan mu berdarah?" Khawatiran cenzo.
"Hehehe... tidak papa kok aku hanya mengambil mainan yang ada di atas itu, tapi kaki ku tergelincir oleh roda mobil-mobilan ini," ujar miko sambil membersihkan lukanya.
Miko memang dingin dengan semua orang termasuk orangtuanya, tetapi dengan kenzo dia sangat hangat karena dia hanya mempercayai cenzo dari dulu maka dari itu cenzo sangat baik kepada miko.
"Apa kau sudah gila tangan mu terbelah seperti itu tapi kamu hanya memberikan salep dan diperban begitu saja? Ayo cepat kita kerumah sakit," ujar cenzo mulai marah dan menarik miko kerumah sakit.
"Yakk... aku tidak papa hanya luka segini 3 hari pasti sudah sembuh jika diperban dan diberi obat. Aku tidak akan mati oleh luka sekecil ini," ujar miko terus menyakinkan cenzo.
"Kau memang tak mati oleh luka itu tapi oleh darah mu yang terus mengalir itu? Apakah kau vampir jika habis darahmu kamu tak akan mati hah?" ujar cenzo langsung membawanya ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit linetta langsung masuk keruangan VIP yang sudah di atur daniel dan miko masuk UGD melakukan operasi kecil. Saat bersamaan cenzo dan quita bertemu di lobi untuk mengurus administrasi. Mereka hanya bertatapan sebentar lalu pergi.
"Sepertinya kita pernah bertemu dengan dia?" ujar cenzo kebingungan sambil menatap miko.
"Siapa? pria atau wanita? kalau wanita pasti dirimu saja yg pernah bertemu dengannya. ayo pulang aku lapar," ujar miko.
"Ssstt... tapii.. ahh lupakan lah aku tak ingat wkwkwk... Eeettt tunggu dulu kau masih tak boleh pulang kau banyak habis darah tadi, jadi kau akan menginap semalam disini besok kita baru pulang," ujar cenzo menarik miko kembali ke kamarnya.
"Aisshhh... aku tak suka di sin.."
"Kamar 101 lantai 3. Ayo cepat aku lelah sekali," ujar cenzo yang menyela omongan miko.
jam 00.10..."YAK...KAU MAU MATI?" "Gbruakkk.." Suara dari kamar depan. Miko terbangun dan mendengarkan saja. Tak lama kemudian linetta langsung masuk ke kamar miko dan masuk kedalam selimut miko.
"kau siapa? heiii..KELUAR..." Bentak miko.
"Jika kau tak ingin mati DIAM!! saja tutup MULUT!! mu yang ribut itu dan pura-pura tidur saja," ujar linetta menatap tajam miko.
"Suaranya ada dikamar seberang cepat cari dia," kata seseorang dari luar kamar miko.
Kemudian beberapa orang memasuki kamar miko dan saat itu juga cenzo datang dari beli makanan.
"SIAPA KALIAN? BERANI SEKALI MASUK KERUANGAN INI. KELUARRR!!..." bentak cenzo.
Orang-orang trus langsung keluar dan mencari linetta kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Ezracristy Harahap
lanjut thor
2021-08-23
0
👑Meylani Putri Putti
lanjut thor like
2021-04-21
1
tenlee_1001
wow yh
2021-03-29
1