Chapter 4 - Badai Salju

Aku terbangun dengan tubuh dipenuhi rasa sakit yang membuatku menggigil, Rasa sakit yang menusuk ke dalam organku, aku berusaha untuk berdiri tapi aku tidak bisa dan terjatuh.

Dengan tubuh terlentang aku melihat statusku dan ada yang janggal dengan mata yang masih sulit untuk melihat aku mencoba untuk fokus pada tulisan itu dan ternyata ada skill baru yang bernama Fire Element lvl 1.

Entah aku harus senang atau menyesal karena mamakan api itu tapi karena sudah terjadi mau bagaimana lagi.

Dengan tubuh yang lemas dan berusaha untuk mengumpulkan tenaga aku mendapat notifikasi evolusi, karena aku sudah level 10 makanya aku bisa berevolusi.

Hanya satu pilihan evolusi yaitu Rage Oni, aku tidak bisa membaca deskripsinya dengan jelas karena rasa sakit dan mataku juga susah untuk melihat, aku memilih untuk berevolusi dengan harapan tubuhku kembali normal.

Tubuhku dibalut oleh kegelapan lagi dan saat aku membuka mataku lagi, tubuhku sudah tidak sakit dan tenagaku kembali pulih.

Aku berdiri dan memeriksa statusku karena penasaran dengan skill baru ku dan ras ku, skill Fire Element sama dengan skill Dark Element hanya saja ini api  yah tidak terlalu buruk juga dan levelku kembali menjadi level 1 seperti yang ku pikirkan setiap evolusi level kan kembali diulang.

Saat aku ingin melihat perubahan yang terjadi pada tubuhku aku baru sadar tempat ini sudah menjadi gelap sehingga aku tidak bisa melihat tubuhku.

Aku mencoba menggunakan skill Fire Element untuk membuat penerangan dengan bola api yang sebesar kepalan tangan yah sama seperti saat skill Dark Element level 1 kali ini aku tidak akan berharap lebih tapi warna apinya berwarna biru yah karena api yang ku makan warnanya biru aku tidak terlalu peduli karena api biru dan merah sama saja.

Tapi setidaknya cukup untuk menerangi 3 meter dari sumber cahaya yang berwarna biru, saat aku memeriksa tubuhku seperti tidak ada yang berubah masih kecil dan masih tidak presisi tapi aku sepertinya bertambah tinggi walau sedikit.

Setelah aku mengecek keadaan tubuhku, aku pergi untuk melanjutkan perjalanan dan aku melihat ke sekeliling sambil melemparkan bola apiku untuk penerangan tapi di sekeliling tidak ada apa-apa.

Saat aku melihat kembali ke tempat aku memakan bola api itu ternyata ada tulisan yang tidak ku ketahui lagi dan ada lubang yang sama persis dengan pintu sebelumnya, aku memasukkan bola api itu ke dalam lubang itu.

Dan tiba-tiba lantainya bergeser hingga membentuk tangga yang melingkar ke bawah dan gelap, aku melemparkan bola api ke dalam sana dan dasarnya tidak terlihat hingga bola apiku sudah tidak terlihat lagi.

Aku merasa sedikit takut karena udara dingin yang keluar dari arah tangga hingga membuat aku sedikit menggigil, tapi mau bagaimana lagi hanya ini satu-satunya jalan.

Aku menuruni tangga itu satu persatu dengan hati-hati agar tidak terjatuh dengan bola api ditangan untuk penerangan, setelah beberapa jam aku masih terus menuruni tangga itu tapi dasarnya masih tidak terlihat.

Sesekali aku melemparkan bola api itu ke bawah untuk memastikan apakah sudah sampai dasar atau belum tapi sudah 20 kali aku melemparkan bola api tapi masih belum menemukan dasarnya.

Dan suhu yang semakin dingin yang terus bertambah seiring aku menuruni tangga, hingga tubuhku menggigil dan saat aku membuka statusku ternyata level dan skill Fire Element naik menjadi level 2 aku cukup senang karena aku bisa menggunakan api yang lebih besar.

Aku membuat tubuhku dipenuhi api sehingga tubuhku terasa cukup hangat karena udara dingin menjadi panas setelah terkena apiku, aku terus menuruninya hingga aku melempar bola api dan bola itu berhenti berarti aku sudah sampai dasar.

Aku mempercepat jalanku karena kakiku sudah mati rasa karena pegal, tapi saat aku sudah bisa melihat ke dasar ada banyak mayat monster yang berbentuk anjing yang mati gosong, aku baru sadar kenapa level ku bisa naik.

Aku menapakkan kakiku ke lantai dan melihat ada pintu besar di depanku dan saat aku membukanya ternyata isinya adalah daratan es, dan angin yang dingin masuk melalui pintu membuat tubuhku langsung menggigil, aku langsung menutup pintu itu kembali.

Dan duduk di depan pintu itu untuk beristirahat sejenak dan memikirkan caranya bertahan di suhu yang sangat dingin itu karena skill Fire Element ku masih level satu, aku tidak bisa menggunakan api yang terlalu besar.

Saat aku berpikir tiba-tiba perutku lapar dan aku melihat mayat monster yang mati kubunuh tanpa sengaja dan saat ku lihat lebih dekat lagi dan aku menggunakan skil analisis kepada mayat monster itu.

Ternyata dia bukan monster melainkan rasnya adalah Guardian dan tanpa pikir panjang aku membuat api di tanganku, memotong tubuhnya dan membakar daging itu.

Saat ku masukan satu gigitan kemulutku, aku berasa sangat senang rasanya hidup, danging yang manis dan sangat empuk lumer di dalam mulut, tanpa hentinya aku memakan semua mayat Guardian yang ada disana hingga tidak bersisa.

Setelah makan aku tiduran untuk menunggu makanan turun karena ku sangat kenyang sekali, sambil memikirkan Skill Fire Element dan mencoba seberapa banyak api yang bisa ku keluarkan, api yang bisa ku keluarkan di level dua ini hanya mampu satu meter persegi saja.

Hemm jika ku gunakan untuk menutupi badanku seperti jaket tadi apinya akan langsung padam padahal aku hanya membuka pintunya saja apalagi masuk ke dalam.

Lalu aku berpikir bagaimana jika ku gabungkan dengan skill Dark Element tapi bagaimana caranya, setelah aku berpikir cukup lama aku terpikirkan satu ide aku akan menggunakan skill Dark Element untuk menutupi seluruh tubuhku dan menggunakan skill Fire Element sebagai baju sehingga udara yang masuk akan berkurang dan panas akan tetap terjaga karena tidak keluar seperti selimut.

Benar-benar ide yang sangat pintar hahahaha, aku mencoba ide itu dan saat aku mendorong pintu itu dan ternyata tubuhku tidak terlalu dingin dan apiku masih nyala aku senang bisa karena bisa melanjutkan perjalanan ini.

Tapi sekarang aku tidak bisa melihat karena terhalang Skill Dark Element ku, aku menggunakan skill yang sama pada saat aku di tempat pertama untuk melihat, aku menyebarkan kegelapan di sekitarku sehingga aku bisa merasakan permukaan jalan setidaknya aku tidak akan terjatuh karena tersandung.

Saat aku sudah melangkah cukup jauh, aku merasakan ada mahkluk yang bergerak ke arahku dan aku berpikir jika makluk itu adalah Guardian yang sama dengan yang tadi.

Tapi ukuran kakinya berbeda dan sepertinya tubuhnya lebih besar, dan tiba-tiba di kepalaku terbesit bagaimana cara bertarung dengan keadaan seperti ini?.

Terpopuler

Comments

first

first

52

2021-03-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!