Chapter 3 - Kegelapan

Di tengah kegelapan dan suara yang sangat sunyi dan ada pintu yang menuliskan kata-kata yang aneh, aku penasaran dengan ruangan yang ada di balik pintu itu.

Tapi ada kata-kata yang membuatku takut yaitu abyss, aku kan menunggu hingga matahari terang sehingga aku bisa membaca semua tulisan yang ada di pintu itu.

Aku tertidur dengan lelap aku bermimpi tentang ingatan raja iblis yang sedang berbicara kepada seorang wanita dengan rambut ungu mengkilap dan mata merah, wajah itu sangat familiar dengan lukisan yang ada di ruang tahta.

Dan wanita itu sedang menggendong seorang bayi dengan rambut pitam pekat, dan raja iblis menunjukkan wajah konyolnya kepada bayi.

Tiba-tiba aku terbangun dalam mimpi itu karena ada tetesan air yang jatuh ke pipiku, mataku masih samar-samar dalam melihat karena hanya sedikit cahaya yang masuk ke gua itu.

Tembok dan lantai yang dingin menusuk tajam ke kulit ku, aku kepikiran untuk membuat skill kegelapanku untuk membantuku melihat dalam kegelapan.

Aku memfokuskan skill itu ke mataku dan saat aku berhasil aku bisa melihat dalam kegelapan dengan cara menahan dan mengumpulkan cahaya yang masuk ke mataku dan mengeluarkan cahaya itu menuju objek yang kulihat dan menutup cela dari cahaya agar cahaya itu tidak menyebar.

Saat aku melihat sekeliling gua itu cukup besar dan ada satu pintu yang tingginya sampai ke langit-langit, aku melihat tulisan kuno yang aku juga tidak tau apa makna dari tulisan itu.

Tapi hanya satu kata yang ku pahami yaitu Abyss entah mengapa aku bisa tau artinya, aku menggunakan skill analisis ku ke pintu itu tapi tidak ada informasi yang berguna.

Saat aku dorong pintu itu, tapi pintu itu sama sekali tidak bergerak, aku melihat ada lubang bulat di bagian tengah pintu, tiba-tiba ada suara bisikan yang terdengar di telingaku.

Aku kaget dengan suara itu, suara yang terdengar dingin dan halus itu membekas di pikiranku, suara itu menyuruhku untuk memasukkan bola hitam.

Aku bingung bola hitam apa, tiba-tiba aku teringat aku bisa membuat bola hitam dari skill ku, aku mencoba membuat bola hitam dan memasukkannya ke dalam lubang itu.

Saat ku masukkan bola hitamku langsung hilang dan terdengar suara yang aneh dan cukup keras berasa dari pintu itu, tiba-tiba pintu itu terbuka dan udara yang berat dan dingin langsung keluar dari dalam pintu.

Di balik pintu itu ada kegelapan yang tidak bisa kulihat dengan mataku, kehampaan dan kekosongan yang membuat tubuhku gemetaran dan aku sulit bernafas karena ketakutan yang luar biasa, saat aku ingin menjauh dari sana tiba-tiba tubuhku tersedot masuk oleh angin yang kencang, aku terjatuh hingga semuanya jadi gelap seperti mataku tertutup.

setelah beberapa saat aku terbangun dengan tidak ada luka sama sekali padahal aku sudah terjatuh dari ketinggian, saat aku lagi memeriksa tubuhku ada sosok yang mengerikan menghampiriku.

Wujud itu jauh lebih menyeramkan dari monster, wujudnya hitam pekat dengan bentuk yang tidak beraturan dan suara rintihan kesakitan yang terdengar dari monster itu.

Tidak diberikan waktu untuk berpikir dia langsung menyerangku dengan kukunya yang tajam, aku menghindar dari serangan itu dan langsung menggunakan pisau ku dan melemparnya.

Tapi pisau itu malah tembus dari tubuhnya aku bingung kenapa bisa tembus saat dia kembali menyerang aku memukul badannya dengan tanganku tapi tanganku malah tembus melewatinya dan punggungku di serang dengan cakarnya hingga mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Aku menggunakan skill analisis kepada monster itu dan ternyata dia adalah roh mahkluk hidup yang mati dan tidak memiliki tubuh fisik, aku lari menjauh dari monster itu karena aku tidak tau bagaimana cara mengalahkannya.

Dengan panik dan tergesa-gesa ditengah kegelapan aku berlari dan sambil berpikir apa yang harus ku lakukan, aku teringat jika level dari skill kegelapan ku sudah level dua harusnya makin besar kegelapan yang bisa ku keluarkan.

Aku membuat bola di tubuh mahkluk itu hingga bola itu menutupi seluruh tubuh mahkluk itu, aku memperkecil ukuran bola itu hingga membuat mahkluk itu mengecil di dalam bola ku beri nama dari teknik itu adalah Dark Compress dan ku makan bola itu.

Dan aku merasakan kekuatan yang mengalir setalah aku memakan mahkluk itu, aku melihat statusku exp ku naik dengan cepat, aku kaget karena saat aku membantai manusia perlu setengah lebih penduduk untuk naik level tapi dengan memakan mahkluk itu sudah memenuhi satu per empat bar exp.

Dan di sekitarku juga ada banyak mahkluk yang sama jeleknya dan aku menggunakan skill kegelapan ku untuk memakan mereka, setelah sudah banyak yang ku makan aku naik level hingga level lima dan sudah mulai lambat naiknya.

Aku berjalan menuju semakin dalam dalam ruangan itu aku menggunakan skill kegelapan di sekitarku yang berbentuk setengah bola sehingga aku bisa merasakan benda dan bentuk tanah yang menyentuh skill ku.

Roh mahkluk hidup yang mati dan terperangkap disini, aku tidak tau kenapa mereka bisa terperangkap di sini tapi mereka sangat berguna untuk jadi kekuatan ku hahaha.

Selama di perjalanan aku melawan dan memakan banyak sekali monster itu dan tiba-tiba sekelilingku jadi sedikit terang sehingga aku bisa melihat dan di belakangku ada seperti tirai hitam yang pekat itu adalah daerah yang ku lewati tadi, dan Perbatasan antara dua ruangan yang sangat terlihat jelas seperti dipisahkan oleh tirai hitam pekat.

aku melihat sekeliling dari tempat itu, dan ruangan itu terlihat seperti gua yang besar dan ditengah-tengah gua itu ada api yang berwarna biru menyala terang.

Jalan menuju api itu melingkar dan menurun mengelilingi gua itu dan aku berada di bagian teratas, dan saat aku melihat ke bawah ada astral yang wujudnya lebih besar dan lebih kuat.

Aku melihat statusku dan aku sudah level 7 dan skill yang lain sudah bertambah Analisis lvl 2, Gluttony lvl 3, Dark Element lvl 3, Magic Buff lvl 3 dan Void Seed masih lvl 1.

Sebelum melanjutkan perjalanan aku memikirkan skill baru dari kegelapan ku karena Dark Compress tidak akan muat dengan tubuh mahkluk itu.

Alasan mahkluk itu bisa terperangkap dengan teknik Dark Compress sedangkan pisau ku tidak mungkin mahkluk itu terbuat dari banyak partikel dan bisa menyambung dan memutus,  aku harus membuat teknik untuk dapat memutuskan partikel itu secara cepat dan memakannya.

Aku membuat tebasan dengan tangan dan mengeluarkan skill kegelapanku di ujung jariku, muncul kegelapan yang berbentuk sabit yang tajam dan menghantam tembok hingga seperti tebasan yang cukup dalam.

Aku sudah menentukan cara bertarungku, aku melanjutkan perjalanannya hingga bertemu satu astral yang cukup besar dia memotong tubuh astral itu hingga cukup muat dengan teknik Dark Compress dan memakannya hingga semua tubuhnya habis dimakan.

Whoo exp ku bertambah banyak aku senang sekali aku terus memakan semua astral yang ada di hadapanku hingga aku berada didasar dan aku melihat api biru yang seukuran kepalan tanganku.

Aku menyentuk api itu tapi tidak terjadi apa-apa karena terlihat mencurigakan aku memakan api itu, seketika tubuhku panas seperti dibakar dari dalam, kesakitan yang aku rasakan seperti cairan panas yang masuk ke dalam tubuhku, aku berguling-guling di lantai hingga aku pingsan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***