Semakin Mencurigakan

BARISTA CAFE☕

Lavender Rd. No 101

Kevin bergegas melajukan mobilnya setelah melihat share location yang dikirimkan oleh anak buahnya.

Dengan kecepatan diatas rata-rata kurang dari 15 menit dia sudah mencapai lokasi yang dimaksudkan.

dia kemudian memarkirkan mobilnya disudut jalan yang tidak terlalu jauh dari area Cafe.

Nampak bella berjalan keluar bersama dengan beberapa orang pria yang berperawakan tinggi yang semuanya memakai style eksekutif.

Entah apa yang mereka bicarakan, tapi dari sudut pandang kevin, dia bisa melihat dengan jelas jika mereka sedang membicarakan sesuatu yang cukup serius.

“Siapa sebenarnya mereka?” batin Kevin.

Sebuah mobil bus berhenti tepat didepan rombongan bella berdiri, sehingga menghalangi pandangan Kevin.

tidak berapa lama bus itu melaju kembali, namun sosok bella sudah tidak berada disana lagi “dasar sial kemana lagi rubah betina itu pergi?” ucap Kevin menggerutu.

Dia langsung menghubungi salah satu anak buah nya untuk mengikuti kembali kemana bella pergi.

...“Hallo bos” ...

...ucap anak buah kevin yang bernama Jack...

...“Kamu ikuti perempuan tadi, jangan sampai kehilangan jejaknya!”...

...“Baik bos”....

...Tutt ......

Setelah sambungan terputus, kevin menyandarkan tubuhnya untuk beristirahat sejenak sambil berfikir.

“Selama ini mereka terus mencari informasi tentang clara maupun bella, tapi hanya sedikit sekali yang bisa mereka dapatkan. kedua gadis itu begitu licin seperti belut dan begitu pintar seperti rubah.

bahkan foto kedua orangtua Clara sekalipun tidak bisa mereka dapat kan.

dengan kekuatan team D.R yang mereka miliki saat ini, rasanya sangatlah mustahil jika mereka tidak bisa mendapatkan informasi latar belakang seseorang, terkecuali jika orang tersebut dilindungi oleh kekuatan yang lebih besar”

Kevin memijat pelipisnya dan terus berfikir mencoba merajut benang merah dari beberapa kejadian.

Hingga akhirnya dia mendapatkan sebuah kesimpulan, walaupun itu masih sekedar asumsi nya semata.

dua nama keluar dari otak kecilnya Z State Corp. dan Smith Hacking Team. hanya dua perusahaan raksasa itu yang sanggup melakukannya, dua kekuatan yang sama besarnya.

“apa mungkin kedua gadis itu berada dibawah salah satu naungan kekuatan tersebut?” tanya Kevin bergidik ngeri.

karena menurut informasi yang mereka dapatkan, kedua perusahaan tersebut bersaing dengan sangat sengit.

mereka juga terkenal sangat sadis dan kejam serta tidak segan2 untuk menyingkirkan siapa saja yang berani menentangnya dan ada juga rumor yang mengatakan jika kedua perusahaan itu juga terlibat didalam bisnis dunia hitam.

Kevin mengetik sebuah pesan kepada Aeron menggunakan Hp yang dirakit khusus hanya untuk mereka bertiga.

...📲 Besok malam di basecamp 📨...

---> sending

______

---> inbox

...📳 Besok malam di basecamp 📩...

Hp milik Aeron bergetar, dia langsung merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih yang dijuluki sebagai alat penghubung tercepat.

setelah membaca sms dari kevin dia memasukan kembali benda tersebut kedalam saku celana nya tanpa berniat untuk membalas.

Sebenar nya Aeron pernah berfikir ingin meminta bantuan kepada papanya untuk menyelidiki tentang Clara, akan tetapi karena sebuah alasan dia enggan mengatakannya.

Dia sudah mulai tertarik kepada gadis itu sejak pertama kali melihat nya, walaupun sampai detik ini dia belum mengungkapkan nya secara langsung, tapi perhatian yang dia berikan sudah cukup mampu menerjemahkan isi hatinya.

Clara berjalan mendekat dengan secangkir coffee ditangan nya.

“ini minumlah, maaf sudah membiarkanmu menunggu” ucapnya dengan nada tidak enak

“it's okay”

Clara yang keluar mengenakan Hot pans dengan atasan tank top berjenis spaghetti strap, membuat bagian bahu nya yang putih mulus terekspose sangat indah.

Aeron yang terpukau dengan penampilan Clara yang terbilang cukup sexy tanpa sadar langsung meneguk coffee yang masih beruap panas itu tanpa meniupnya terlebih dahulu.

“Byuurrrr ”.

Aeron menyemburkan nya kembali kopi dari dalam mulutnya.

“Hati-hati Aeron, itu masih panas”.

ucap Clara mengambil tissu membatunya mengelap sisa coffee yang mengenai baju Aeron

Clara pergi kedapur untuk mengambil segelas air dingin untuk meredakan rasa panas terbakar di lidah Aeron.

“ini minumlah” ucap Clara lalu pergi kekamar mengambil sesuatu.

“Ganti baju dengan ini”.

ucap Clara memberikan sebuah t-shirt.

tanpa malu Aeron langsung membuka bajunya didepan Clara, karena Aeron sering ber olahraga Otot lengan & dadanya terbentuk dengan sempurna.

Karena ini untuk pertama kalinya clara melihat secara langsung bentuk tubuh laki-laki yang dia cinta selama ini setelah tumbuh dewasa membuat Clara merona dan langsung menutup mata nya.

Melihat Clara memejamkan mata dengan wajah bak kepiting rebus, membuat Aeron tersenyum geli.

“baguslah ternyata kau masih polos” batin Aeron merasa puas dengan pilihan nya.

“mau sampai kapan kau menutup matamu ra?” tanya Aeron selesai memakai bajunya.

Clara menjilat dan menggigit bibir bawahnya berusaha untuk menghilangkan rasa gugup didirinya sebelum berkata.

“Aeron hujan diluar masih sangat deras, bagaimana jika kamu makan malam disini saja?” tanya Clara ragu-ragu

“jangan khawatir aku bisa memasak”.

ucapnya menampakan deretan gigi putihnya.

“Apa boleh buat jika tuan rumah memaksa” jawab Aeron dengan senyuman menggoda.

“Aku jamin kau tidak akan kecewa dengan rasa masakan ku” ucapnya membanggakan diri.

“katakan kau ingin aku masakan apa?” tanya Clara.

“Apa saja asalkan enak untuk dimakan”

“Iya ada satu hal lagi, apakah nanti malam kau memiliki waktu luang?”

“Kenapa memangnya?” tanya balik Aeron

“Aku ingin memintamu menemaniku, karena hari ini bella memiliki urusan lain”.

ucap Clara beralasan

“Tidak masalah, asal kau bisa memberikan bayaran yang sesuai” canda Aeron

“Aeron--”

panggil Clara mencabikan bibir

“Iya, iya begitu saja kau sudah marah” ucapnya mencubit pipi Clara.

Entah mengapa Clara begitu senang, dia langsung memeluk Aeron begitu erat.

“Thank you Aeron, kau memang selalu baik kepadaku”

Mereka beristirahat sejenak, dan waktu sore Clara memasak beberapa menu andalannya yang merupakan makanan kesukaan Aeron sewaktu kecil.

diantaranya Beefsteak, lobster dan teriyaki chicken wing, juga grilled chicken cobb caesar salad.

“Aeron ayo makan”

teriak Clara memanggil Aeron yang sedang menonton tv

“Coming! wow ini semua kamu yang memasaknya Ra?”.

tanya Aeron tak menyangka bahwa Clara cukup pintar untuk memasak.

Mereka duduk bersama dan mulai mencicipi satu persatu masakan Clara.

“Umhh ... ini benar-benar enak”.

puji Aeron sambil mengunyah potongan Beef steaknya yang berada didalam mulutnya.

“Sungguh?” tanya Clara dengan mata berbinar.

“kalau begitu coba yang ini, ini kesukaan kamu kan” ucap Clara keceplosan sambil menyodorkan satu potong ekor udang lobster.

Aeron berhenti mengunyah makanan yang sudah berada didalam mulutnya, saat mendengar ucapan Clara barusan.

“dari mana kau tau jika ini makanan kesukaan ku?” tanyanya dengan mata penuh selidik

Clara yang menyadari bahwa dia sudah salah bicara dengan cepat mengalihkan pembicaraan.

“Ops ... maaf aku lupa jika aku makan bersama mu bukan papaku”.

ujar Clara dengan menampilkan sedikit wajah menyesal.

“Oh, sangat kebetulan, karena ini juga merupakan makanan kesukaanku”

“Hah? benarkah?” ucap Clara pura2 terkejut.

“Untung saja Evan percaya”.

batin clara merasa lega karena Aeron tidak mencurigai nya.

Clara menambahkan potongan ekor udang lobster dipiring Aeron.

“Masakanmu sangat enak, belajar dari mana?”

“Dulu aku pernah sedikit belajar” jawab Clara jujur.

Karena memang dia selalu berusaha untuk menjadi wanita yang sempurna dalam mengurus keluarganya kelak.

______

Setelah selesai makan mereka bersiap-siap untuk pergi kesalah satu Night Club yang cukup terkenal dikota F.

“Aeron ini untuk mu”.

ucap Clara memberikan sebuah paper bag berisikan satu stel pakaian lengkap dengan sneakers.

Aeron mengambil paper bag dari tangan Clara, kemudian membuka nya terlihat sebuah kaos polos putih dan kemeja dengan warna yang senada, dilengkapi dengan celana jeans robek kekinian serta sepasang sneakers berwarna putih.

“boleh juga pilihanmu sesuai selera ku, kapan kamu membelinya?” Tanya Aeron

“Lupa”

jawab Clara asal seraya berlalu menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Aeron tersenyum melihat tingkah Clara yang lucu menurutnya.

akhirnya dia pergi kekamar tamu untuk mengganti pakaiannya.

Terpopuler

Comments

nevayyyegdgdvg

nevayyyegdgdvg

jadi yang pertama komentar hihi

2022-10-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!