Hari berganti Minggu dan Minggu berganti Bulan ...
Tidak terasa sudah memasuki bulan ketiga Clara bersekolah di Nexus International school dan tidak lama lagi mereka akan menghadapi Mid-semester .
Hubungan antara Clara dan Aeron beserta kedua sahabatnya semakin hari bisa dikatakan semakin dekat.
Mereka berlima sudah seperti kembar siam selalu kompak dalam melakukan segala sesuatu, kecuali bella dan kevin mereka berdua seperti cicak dan nyamuk yang setiap harinya bertengkar karena hal2 sepele.
Aeron juga masih mengalami kesulitan dalam mencari informasi tentang diri Clara.
dengan kemampuan yang saat ini ia miliki, rasa nya sangat mustahil bagi dirinya jika tidak bisa mendapatkan apa yang ia cari, terlebih itu hanya sekedar informasi tentang latar belakang seseorang.
Baik Kevin maupun Alen juga berfikir demikian. mereka tidak mengerti mengapa begitu sulit mencari informasi tentang jatidiri dari kedua gadis tersebut, seperti mencari jarum didalam jerami.
“Siapakah orang yang berpengaruh besar yang berdiri dibelakang mereka?” pertanyaan yang terus saja berputar di kepala mereka.
____________
Friday at Nexus International school.
Hari ini pelajaran hanya berlangsung setengah hari itu pun hanya diisi dengan kegiatan Ekstrakulikuler.
Mendung menguasai langit siang ini.
Awan berwarna hitam sudah merata dilangit menandakan sebentar lagi akan turun hujan deras.
Clara menatap keluar jendela kelasnya, gemuruh cahaya langit mulai terdengar ditelinganya.
dia mengetuk2 kan jarinya ke meja berfikir bagaimana cara ia bisa sampai kerumah tanpa harus terhuyur hujan.
masih dikelas yang sama.
Aeron mengamati cuaca yang mulai gelap, dia ingat bahwa Clara membawa motor dan bella pada hari ini kebetulan tidak masuk sekolah.
Dia berdiri berjalan menghampiri Clara berniat untuk mengajak gadis itu untuk pulang bersama.
Langkah kaki Aeron sempat terhenti ketika kevin memanggil nya.
“Hei dude mau kemana?” tanya kevin.
“Sebentar” jawab Aeron tak nyambung.
Kevin mengalihkan pandangannya kepada Alen “mau kemana dia?”
Alen mengangkat bahu ke atas meng isyarat
jika dia juga tidak tahu.
“I don't know” jawabnya secara lisan
Karena sama tidak tau mereka akhirnya menonton kemana Aeron melangkah, dan ternyata Aeron menghampiri Clara.
“Sudah ku duga” ucap Alen
“Pleetakk”.
Kevin mendarat kan sebuah jitakan di kepala Alen
“Awss kevinnn.. apa2 an kau brengsek! mengapa kau memukul kepala ku?”.
ucap Alen kesal
“Kau fikir saja sendiri”.
jawab Kevin malas
“Aku bertanya apa salahku?”.
ujar alen yang masih tidak terima dengan perbuatan kevin
“Tadi aku bertanya kepadamu kemana Aeron pergi dan kau bilang i don't know bukan?” ucap Kevin yang mendapat anggukan kepala oleh Alen.
“Lalu masalahnya dimana” tanya Alen masih penasaran.
“Masalahnya tadi kau bilang tidak tau tapi setelah itu kau bilang sudah ku juga”.
jelas Kevin panjang lebar membuatnya menjadi geram sendiri menghadapi kelemotan Alen kalau sedang mode-On.
Alen tertawa setelah mengerti maksud perkataan Kevin.
Saat Clara masih memutar otaknya tiba2 suara Aeron sudah berhembus ditelinganya
“Ra, pulang biar aku yang antar” ajak Aeron bernada perintah.
Clara menoleh kearah suara, menatap lekat kewajah Aeron yang berada tidak jauh dari wajahnya karena Aeron sedikit membungkukan tubuhnya.
“dia mengajak atau menyuruhku?” batin Clara
Clara yang hanya diam tak menjawab, membuat Aeron menjentikan jari tengahnya ke dahi Clara.
“Aeron, sakit tau!”
protes Clara mengerucutkan bibirnya.
“Makanya kalau diajak ngomong jangan malah melamun”.
ujar Aeron membela diri
______
Akhirnya jam pulang pun tiba.
Alen sudah pulang terlebih dulu, karena tadi mamanya menelpon meminta Alen untuk mengantarnya pergi ke sebuah butik.
sementara Kevin, dia bergegas pergi setelah menerima telpon dari salah seorang anak buahnya yang dia tugaskan untuk mengawasi gerak-gerik bella hari ini.
Aeron membantu Clara membukan pintu mobilnya, saat ini hujan sudah mulai turun agak deras, Aeron membawakan payung dan memayungi Clara.
tindakan Aeron yang terlihat begitu perhatian tidak luput dari banyak mata yang masih berteduh di teras-teras sekolah termasuk fanny dan kedua temannya.
Banyak siswa & siswi berbisik, ada yang suka adapula yang tidak suka. ada yang mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang serasi tapi tidak sedikit pula yang mencela Clara, mereka mengatakan bahwa Clara sengaja mencari perhatian seorang Aeron.
Fanny yang mendengar umpatan tidak suka hatinya tentu saja ikut tersenyum bahagia, akan tetapi ketika mendengar sanjungan yang mengatakan jika Aeron & Clara adalah pasangan yang serasi, sama-sama cantik dan juga pintar membuat darah nya mendidih dan melotot tajam kearah siswi yang sedang berbicara.
“Apa kalian tidak bisa diam? apa mau aku menjahit mulut kalian yang cerewet itu?” bentak fanny
Sementara didalam mobil Clara mulai memutar bola matanya melihat-lihat desain dalam mobil Aeron.
Ya ini pertama kalinya Clara naik mobil milik Aeron karena biasa nya ada bella yang bisa ia tumpangi jika hari sedang hujan.
Aeron menatap kearah Clara yang sibuk memperhatikan isi mobilnya sebelum bertanya; “Ada apa?”
“Tidak apa-apa! aku hanya mencari sesuatu, mungkin saja ada barang wanita yang tertinggal didalam mobilmu misalnya lipstick atau bedak mungkin” sindir clara
Aeron tertawa sebelum membalas ucapan gadis disampingnya;
“aku tidak sebejat itu ra”. jawabnya masih dengan sisa tawa
“kau harus bangga karena dirimu adalah wanita pertama yang bisa duduk di mobilku” tambah Aeron.
Clara langsung menolehkan badannya menatap lekat manik mata Aeron.
“apa kau sedang bercanda atau sedang merayuku?” tanyanya penuh selidik
“Aku tidak bercanda dan tidak pula berniat merayu mu, aku hanya mengatakan yang sebenar nya” jawab Aeron jujur
Hening sesaat ...
“Kau tinggal dimana?” tanya Aeron sesaat sebelum menyalakan mesin mobilnya, dia berbasa-basi karena sebenarnya dirinya sudah tau dimana Clara tinggal tapi dia tidak tahu do lantai berapa gadis itu tinggal.
“Ascott Apartment”
“Ascott Apartment” ucap Aeron mengulangi nama tempat tinggal Clara kemudian mulai menghidupkan mesin mobilnya.
Setelah memakan waktu kurang lebih dua puluh menit, akhirnya mereka sampai di lobby apartment milik Clara.
“mau mampir dulu?” tawar Clara sedikit berbasa-basi.
dia berharap jika Aeron akan menolak tawarannya karena dia merasa tidak cukup nyaman membiarkan Aeron masuk ke dalam apartmentnya walapun semua rahasia sudah dia bereskan.
Setelah berfikir sejenak Aeron mengiyakan tawaran Clara.
“boleh juga sambil menunggu hujan reda”
Clara hanya bisa tersenyum kecut, dia tidak menyangka bahwa Aeron akan meng 'iya kan' ajakannya.
Mereka berjalan menuju kelantai tempat Clara tinggal, tentu saja setelah Aeron memarkirkan terlebih dahulu mobilnya.
Saat sampai didalam lift Clara memencet tombol lantai paling atas.
“Dia tinggal dilantai teratas di apartemen kelas atas itu menunjukan bahwa dirinya memang bukanlah orang biasa. pantas saja kalau selama ini aku kesulitan untuk mencari informasi tentang diri nya, ternyata ada orang yang berdiri dibelakangnya! tapi siapa?” batin Aeron bermonolog
Dingg ...
Suara lift terbuka.
Clara langsung melangkah menuju kepintu satu-satunya apartment di lantai ini.
saat dia memasukan password apartmentnya, dia tidak menyadari bahwa Aeron memperhatikan nya secara diam-diam.
10012003 jantung Aeron seakan berhenti berdetak karena terkejut karena itu merupakan tanggal lahirnya.
Sampai disini begitu banyak pertanyaan yang hinggap didalam kepalanya
“aku harus cepat mengetahui siapa gadis ini sebenarnya?” ucap Aeron dalam hatinya.
Dia teringat dengan Kevin yang dia suruh untuk mendekati bella agar bisa mencari informasi tentang Clara.
“bagaimana pekerjaan anak itu?” gumamnya dalam hati
“Hey Aeron, Kenapa kau masih saja berdiri di situ?” tanya Clara ketika melihat aeron yang masih tak bergeming dari depan pintu
Aeron merasakan sentuhan hangat saat tangan mungil Clara menyatukan ruas jari-jarinya yang terasa dingin menariknya untuk masuk kedalam.
“mau minum apa?” tanya Clara
“Latte saja”
“Okay tapi tunggu sebentar ya, aku ingin mengganti pakaian ku dulu. tidak apa-apa kan?” tanya Clara
“Santai saja, aku juga tidak terburu-buru”
Clara tersenyum mendengar jawaban Aeron kemudian pergi kedalam kamarnya untuk berganti pakaian yang lebih santai.
Sambil menunggu Clara, Aeron memilih berjalan-jalan mengitari ruangan, dan melihat-lihat foto yang tergantung didinding.
“Semua foto disini adalah foto dirinya sendiri atau berdua dengan bella, kenapa tidak ada satu foto pun dia bersama kedua orangtua nya?” fikir Aeron.
“Benar-benar gadis misterius semoga saja kamu bukanlah dari pihak musuh papa” ucap Aeron penuh harap
“Relanda Clara Wu siapa sebenarnya dirimu?” tanya Aeron mengeja nama Clara yang terdapat disalah satu foto.
••••••••••••••
...#Thank u very much untuk yang sudah mampir kecerita ku📖, jangan lupa click tombol 👍 bagi yang suka Dan ✍️ kritikannya dikolom komentar bagi yang tidak suka #감사합니다 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Nurmazen
imoet
2021-05-20
1