Sorak gembira para murid terdengar setelah suara bell istirahat berbunyi.
Clara segera membereskan buku dan alat tulisnya lalu memasukannya kedalam tas dan sebagian lagi di biarkan nya berada diatas meja.
“El kekantin yuk, aku lapar”.
ucap Clara memegang perutnya.
“Ayo”.
sahut bella yang masih memasukannya pulpen kedalam kotak pensil.
Belum sempat mereka berdiri sudah banyak siswa dan siswi yang datang menghampiri.
mereka ingin berkenalan secara langsung dengan Clara, jadi mau tidakmau Clara harus meladeni mereka satu persatu.
sampai bella pun dibuat jengkel karena menunggu terlalu lama.
Ekhem,,
Suara Kevin memecah keramaian.
Mereka semua menyingkir, memberikan jalan kepada ketiga laki-laki yang notabene ditakuti disekolah tersebut.
“Sudah bubar semua!”.
ucap Alen mengibaskan tangan nya mengusir teman2nya sekelasnya yang masih berkerumun.
tak butuh waktu lama mereka semua sudah berhamburan keluar menjadikan kelas hening seketika.
“Hi cantik”.
sapa Kevin mengulurkan tangannya.
“Kevin”.
ucapnya memperkenalkan diri.
Clara tersenyum kamudian membalas uluran tangan kevin, “Clara”. ucapnya
“Dan ini dua orang sumber masalah disekolah kita”. ujar kevin menunjuk kearah kedua sahabatnya.
Alen yang tidak terima dengan candaan kevin barusan langsung mendorong bahu dari temannya itu.
“jangan merusak nama baikku” protes Alen.
Alen segera menyambut uluran tangan clara.
“Alen”.
ucapnya memperkenalkan diri.
Hingga tiba saat nya Aeron yang memperkenalkan dirinya.
mereka saling memandang, menatap tajam kedalam manik mata masing-masing seakan mencari sesuatu, entah itu apa.
“Mata ini terasa tidak asing, sepertinya aku pernah melihatnya! tapi dimana?” tanya Aeron dalam hatinya.
“Evan”.
panggil Clara berteriak didalam hati memanggil nama orang yang begitu ia rindukan.
Melihat interaksi keduanya yang tidak biasa, Alen akhirnya menepuk pundak Aeron.
“jangan terlalu lama berjabat tangan nanti kau bisa jatuh cinta”.
bisik Alen menggoda
“Aeron”.
ucap Aeron memperkenalkan namanya lalu segera melepaskan genggaman tangannya.
“Bukankah kalian berdua ingin pergi kekantin?, bagaimana jika kita pergi bersama?” usul kevin
“Kalian bisa memesan apapun yang kalian mau”.
ucap Aeron menambahkan
Alen & kevin saling menatap dan menggerutkan kedua alisnya ketika mendengar ucapan Aeron barusan.
“Apa dia berniat untuk mentraktir?”.
tanya Alen yang dibalas kevin dengan menganggakat bahu.
“Mengapa masih diam?”.
tanya Aeron mulai kesal melihat tingkah lebay kedua sahabatnya itu.
“Kalau tidak mau ya sudah!” ucap Aeron berlalu pergi.
Mereka berempat mengikuti langkah Aeron yang sudah mulai menjauh.
“Hei dude tunggu, bisakah kau berjalan pelan sedikit”. teriak Kevin
“Tidak biasanya dia seperti ini”.
ucap Alen terkikik yang langsung ditimpali suara tawa kevin.
_____
Fanny salah satu siswi tercantik disekolah Nexus, dia bersama dengan kedua temannya (Neta & Mika ) sedang berjalan menuju kekantin.
ditengah perjalanan ia mendengar gosip yang sangat membakar dada nya.
Fanny yang sejak lama sudah menaruh hati kepada Aeron tentu saja tidak terima, karena selama hampir tiga tahun berada disekolah yang sama, dirinya belum pernah sekalipun duduk bersama Aeron maupun kedua sahabatnya.
Selama ini yang fanny tahu bahwa mereka bertiga terutama Aeron begitu menjaga jarak dengan murid lain nya terutama siswi perempuan.
Dulu pernah ada suatu kejadian, dimana seorang siswi yang cukup cantik dan famous disekolah ini ingin menyatakan perasaan nya kepada Aeron.
Siswi itu berdiri didepan kursi yang duduki oleh Aeron.
pada hari itu ia berniat menyatakan perasaan nya, tapi siapa sangka Aeron sudah langsung berdiri dan menyiramkan minumannya sebelum gadis itu sempat membuka mulutnya.
“Cepat bawa pergi mukamu yang menjijikan ini, rasanya aku ingin muntah setiap melihatnya” ucap aeron menunjuk muka sang gadis yang bernama Flo.
Keesokan harinya karena merasa malu Flo langsung pindah sekolah, dan sejak saat itu tidak ada seorang pun disekolah ini yang berani mendekati Aeron termasuk fanny sendiri.
Tapi pada hari ini seorang siswi baru malah bisa duduk bersamanya.
Fanny menjadi sangat heran dan penasaran seperti apa rupa anak baru itu sampai-sampai seorang Aeron membiarkan duduk bersamanya.
Tak lama Fanny datang bersama kedua temannya menghampiri Aeron.
dia memberanikan diri untuk menyapa.
“Hai Aeron, apa aku boleh ikut bergabung?” pintanya dengan suara lemah lembut.
“Apa kau tidak melihat jika sudah tidak ada tempat duduk lagi?”.
jawab Alen ketus
“Tidak masalah aku bisa mengambil kursi lagi”.
jawab Fanny menarik salah satu kursi yang berada dibelakang nya.
Aeron yang melihat Fanny hendak meletakan kursi tepat disamping nya langsung berdiri “apa benar kau ingin duduk disini?” tanyanya dengan suara datar.
Fanny tersenyum seraya mengganggukan kepalanya.
“iya”. jawab nya
Tidak ingin memberi kesan yang buruk untuk clara, dengan terpaksa Aeron harus mencari cara lain yang lebih halus untuk memberikan pelajaran kepada siswi yang sudah berani mengganggu nya.
dia akhirnya mengizinkan fanny untuk duduk “duduk lah”.
Hati fanny begitu senang, dia tidak menyangka jika Aeron akan mengizinkan dirinya untuk duduk bersama.
dengan bangganya fanny mendudukan dirinya tepat disebelah Aeron.
“Haiss”.
Kevin dan Alen mendesis tak suka ketika tubuh fanny berhasil mendudukan diri.
Tanpa diduga selang beberapa detik setelah fanny mendudukan dirinya, Aeron langsung berkata “kita ke basecam” ajaknya singkat padat dan jelas.
dia langsung berlalu pergi tanpa melihat raut wajah fanny yang memerah karena menahan amarah.
Alen & Kevin tersenyum puas, seolah mengerti maksud perkataan Aeron mereka langsung berdiri lalu menepuk pundak bella & clara mengajak mereka berdua untuk pergi.
Kedua gadis itu saling memandang.
mereka bertanya dalam diam “ada apa?” karena memang mereka tidak mengetahui tentang permasalahan yang ada sebelumnya.
Alen menghampiri petugas kantin menyuruh nya untuk membawa pesanan mereka kesebuah bangunan khusus disekolah ini.
Fanny yang ditinggal begitu saja, merasa sangat dipermalukan.
dia mengepalkan tangannya dan memukul meja dengan sangat keras 'Brakkk !!!
“Awas kalian”.
ucap fanny begitu emosi
Neta & Mika yang sejak tadi hanya menonton saja langsung berlari menghampiri fanny.
“Fan are you okay?”.
tanya Neta sedikit cemas melihat raut wajah Fanny yang terlihat sangat menyeramkan.
Fanny langsung berdiri meninggalkan kantin begitu saja tanpa menjawab pertanyaan dari Neta.
begitu banyak pasang mata melihatnya dengan tatapan mengejek membuat fanny semakin merasa terhina.
Neta & Mika hanya menganggat bahu dan memiringkan kepala mereka melihat langkah fanny yang mulai menjauh.
______________
...#Okay para readers ku kali ini Mimin kasih visual cowoknya dulu biar imaginasi para readers semakin dapat feel nya....
...#Bagi yang suka jangan lupa click tombol 👍 thanks you very much 🙏🙏...
...1. Aeron...
...2. Kevin...
...3. Alen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Nurmazen
aheum perfect
2021-05-18
4
UCHI °OFFICIAL°
uwoh, linyi
2021-05-16
5