Keberuntungan
agaknya memang menjadi teman baik Dery,
lihat bagaimana sahabatnya menginginkan segala yang terbaik untuknya selalu ada disaat terpuruknya penghibur saat sedihnya ikut bahagia saat ia bahagia, yaa seperti itu lah sahabat.
Mungkin itu juga alasan kenapa Dery tak ingin ada cinta lebih dari sahabat diantara mereka, cinta memang dapat menyatukan tapi kadang pun menghancurkan.
"gue tau der, Lo gak mau persahabatan kita rusak karena perasaan gue ke lo, klo pun lo masih nolak gue gak akan jadi masalah, gue bakal tetep jadi sahabat terbaik lo bakal jagain lo semampu gue" janji Ikbal dalam hati. Diam-diam memotret semua tingkah menggemaskan Dery " kenapa lo ngegemesin banget sih, tingkah lo emang bikin semua cowok terpesona"
"der, gue mau ngomong sama Lo" menarik tangan Dery ke depan dadanya
"mau ngomong apa sih, serius amat" masih fokus dengan indahnya pemandangan pantai.
"der pliis liat gue" memaksa Dery menatapnya.
"iya iya gue dengerin, Lo mau ngomong apa hmm?" tatapan mereka bertemu. Lagi-lagi Ikbal tak mampu mengendalikan debaran didadanya "iisshhh baru liat mata indahnya aja jantung gue udah mau copot, gimana klo Dery denger detak jantung gue yg seakan mau loncat keluar" gerutunya dalam hati
"Dery Lo tau kan..." kata-katanya terputus oleh teriakan yg tak asing ditelinga mereka,
"iikbaaallll" teriak Vina dari kejauhan, berlari mendekati mereka "waahh kebetulan banget ya kita ketemu disini" tanpa rasa malu melingkarkan lengan di pinggang Ikbal.
"apaan sih ni cewek barbar gak tau apa orang mau nyatain cinta" marah ikbal dalam hati.
"Lo ngapain disini, jangan pegang-pegang sok akrab deh" marah ikbal melepaskan tangan Vina.
"kok kamu gitu sih" Vina hanya bisa menahan malu.
"aku kan lagi liburan sama keluarga dan sahabat juga, kalian disini cuma berdua?" menatap tak suka pada Dery
"berdua apa gak itu bukan urusan lo, lagian Lo sok akrab banget, klo Lo liburan sama kluarga Lo ya udah sana, gak usah deket-deket sama gue" menarik dery meninggalkan Vina sendiri.
Vina yang merasa dipermalukan hanya bisa menahan emosi "awas aja lo cewek kampung, bakal gue bales, Ikbal gak Mandang gue sama sekali itu gara-gara Lo"
Dari kejauhan sepasang mata melihat pertengkaran vina dengan Ikbal, tapu ia lebih memperhatikan Dery yang begitu menarik hatinya, gadis cuek itu begitu membuatnya penasaran.
"ikbal, kok Lo kasar banget sih sama Vina, gimanapun juga dia temen kita" memandang Vina iba.
"Lo itu kalau sama cewek jangan galak dong, kalau Lo dingin gini gimana Lo mau punya pacar" ledeknya lagi.
"gue maunya Lo jadi pacar gue der" tegas Ikbal
"tadi gue mau bilang ini sama lo, tapi keburu nenek Lampir itu datang, Lo mau gak nerima gue nerima cinta gue der, Lo tau kan udah lama gue sayang sama lo.
Tapi der kalau Lo masih belom bisa nerima gue gak masalah kok gue masih banyak waktu buat lo" menyetuh pipi Dery dengan lembut mencoba menguatkan diri sendiri jika Dery masih menolaknya.
"mmmm ikbal, gue belom bisa jawab sekarang, bisa gak Lo kasih gue waktu buat jawab?" mengalihkan pandangan dari Ikbal
gue gak bisa nerima lo, gue tau Lo sayang sama gue, tapi Lo tau kan hati gak bisa dipaksa selama ini gue cuma anggep Lo sebagai sahabat gue, sayangnya gue ke lo sama kayaka sayanganya gue ke Roby dan Iwan. Batin Dery
"iyaa der gue punya banyak waktu buat lo, kapanpun Lo mau jawab dan apapun jawaban Lo gak akan merubah persahabatan kita" mengusap lembut pipi Dery, berharap bisa menyingkirkan rasa canggung diantara mereka.
*cerita ini hanya fiktif* jangan lupa like dan komen ya dear, semoga kalian suka novel ini. maaf jika masih bnyak kesalahan 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Mommy Agam
Nyicil yah thor....
WANITA TANGGUH KESAYANGAN CEO
2021-05-25
0
Whiteyellow
2 like
2021-04-04
0
Alfarizq Sary
lanjut trus Thor
2021-03-13
0