Dery POV
Siang ini bengkel tutup lebih awal, aku bertanya tapi tidak ada yg mau menjawab mereka hanya tersenyum menyebalkan.
"kalian punya rencana apa sih? jangan bikin penasaran donk" rengek ku
"Ikbal gak mau kasih tau kenapa bengkel tutup cepet ini masih jam 11 lho" rayu ku dengan mengedipkan sebelah mata
"aaammm......." belum juga bersuara Iwan sudah membekap mulut Ikbal
"jangan hancurkan rencana dengan ke bucinan mu sarimin" ancam Iwan dan Roby hanya melotot
"yaudah deh terserah kalian, udah beres kan gue mau pulang" memanyunkan bibir berharap mereka tidak mengerjai ku.
Karena terakhir kali menutup bengkel lebih awal mereka membuat gaduh dirumah ku.
Iwan menarikku masuk kedalam mobil Ikbal "jangan bilang kalian mau ngacak-ngacak rumah gue lagi?" curiga ku
mobil sudah melaju "heee siapa juga yang mau kerumah Lo, hari ini kita mau holideee" girang roby saat menyetir
"kalau gak dipaksa gini Lo kan gak bakal mau Ijah" jelas Iwan yang duduk di samping Roby
"eelaah holidee buang-buang duit tau gak, mending ditabung deh duitnya" ku lirik Ikbal disamping ku " ide Lo ya" tunjukku tepat didepan hidung nya
Yang ditunjuk cuma cengar-cengir.
"hehe iyaa jah, kita kan udah lama gk jalan-jalan, anggap aja ini hadiah buat lo kan Lo mau pindah kerja" jelasnya sambil menggaruk kepala yang sebenernya tidak gatal.
"Roby mana pernah ngajak kita holide, dia kan bos pelit" kekeh Ikbal.
"biariiinn ajaa itukan bengkel abang gue" yang disindir mendengus.
"lah Lo sama gue aja kaya an Lo gimana gue mau ngajak holide horang kayaaah" ledek nya
"udah ah udah malah ngomongin apa sih, sejak kapan persahabatan kita diukur dari siapa yang kaya siapa yang gak kaya" ujar ku sedih.
Aku sadar jika aku berada dilingkungan yang tak seharusnya, semasa sekolah mungkin bisa dibilang aku beruntung bisa sekolah disekolah favorit dengan mengandalkan beasiswa, sekolah yang hampir semua murid nya adalah pewaris perusahaan orangtaunya, Roby, iwan, dan Ikbal mereka anak-anak dari keluarga berada, bekerja dibengkel bukan karena mereka kekurangan uang tapi hanya untuk mengisi waktu luang dan karena dibengkel ini ada aku dan Roby.
lamunan ku buyar ketika sentuhan lembut ikbal mengagetkan ku.
"astaga Lo ngagetin aja sih" ya Tuhan kenapa malah salting gini sih batin ku.
"lagian kenapa ngelamun terus sih jah, yuk turun udah sampe, aku yakin Lo pasti suka tempat ini" menarik ku turun dari mobil
seketika aku begitu terpesona dengan indahnya pantai dihadapan ku.
"wooow ini indah banget, makasih kalian udah ngajak gue kesini kalian emang sahabat terbaik gue" pelukku pada mereka
"ya ya ya tadi yang awalnya ngomel gak mau holide, sekarang girangnya setengah mati" Iwan menggerutu sambil mengacak rambut ku.
"kita hunting foto ya" Ikbal menyiapkan kamera "ijaaahhhh" teriaknya "udah lari aja tuh anak" menggelengkan kepala melihat tingkah ku.
"sarimin Lo kejar sana Ijah, ntar disamber cogan baru nyahook Lo" ledek Roby "ini perlengkapan biar gue sama si kutil kuda yang bawa" menaik turun kan alis menggoda Ikbal.
"wooh thanks ya gaes Lo emang sohib gue" semoga ini bisa jadi kesempatan gue buat nyatain perasaan gue ke dery, dan semoga dia mau terima gue.
*cerita ini hanya fiktif*
Jangan lupa like dan komen ya dear, maaf jika masih banyak kesalahan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Ria Cilla Ceria
Jadi inget jaman sekolah, gue jg punya sahabat cowok semua, gegara gue tomboy
2021-11-01
0
Iie Bae
Pada pk nama samaran nih
2021-09-06
0
afam jokid
aku mampir Thor 😘🥰🥰
2021-04-19
0