This whole time, I've been loving memory.
-Bridgett Devoue
_______
Seusai briefing tadi pagi, Nada diajak Reno untuk bertemu klien guna menambah bahan obrolan dengan calon narasumber dalam program kita nantinya. Reno buat janji pas jam makan siang, sekalian makan siang di luar katanya. Memasuki jam makan siang, ponsel Nada kedap-kedip menandakan ada sebuah notifikasi pesan.
Bang Ren
Nad, udah beres belum lo?
11.45
Me
Udah bang. Skuy lah
11.46 ✔✔
Bang Ren
Ok, gue tunggu di parkiran.
11.47
Secepat kilat Nada langsung meluncur ke parkiran. Terlihat Reno duduk di jok motor Ninja Kawasaki hitamnya sambil pegang hp dengan tampang serius.
"Bang," sapa Nada sambil tepuk bahu sebelah kirinya.
"Anjir, ngagetin aja lo. Untung jantung gue nggak jatoh," ucap Reno kesal.
"Alah, masih untung kan, belum jatoh beneran," jawab Nada dengan watados.
"Buruan naik deh," ajak Reno yang mulai kesal.
"Hayuk atuh kang," jawab Nada sambil ketawa.
Reno mulai melajukan motornya menuju restaurant tempat dimana mereka bertemu. Nada sendiri memegang ujung jaket Reno, ya kali pegangan rapet kayak sepasang kekasih dimabuk asmara. Beda cerita kalau Reno tiba-tiba rem mendadak, tangan Nada sigap melingkar di perut Reno, maklum refleks.
Setelah kurang lebih 25 menit, mereka berdua sampai di restaurant yang dimaksud. Nada mengikuti Reno ke arah tempat duduk klien yang kelihatannya udah datang lebih dulu. Sebenarnya yang punya urusan adalah Reno, sedangkan Nada hanya alibi saja, maklum klien satu ini adalah CEMOHAY (cewek menor body aduhay).
Reno anti cewek model begituan, makanya dia ajak Nada. Ya siapa yang nggak tertarik sama Bang Ren, perawakan tinggi, proporsional, tampang maskulin banget ditambah kumis dan jambang tipis, rahang tegas, hidung mancung, dan cuek. Cowok idaman, calon suami idaman, calon menantu idaman. Itulah sebutan cewek-cewek yang sekilas melihat Bang Ren. Intinya, Bang Ren itu GANTENG dilihat dari manapun, gue juga akui memang seperti itu, batin Nada.
Setelah meeting yang sebenarnya bukan meeting selesai (karena si cewek yang sering keluar jalur pembicaraan), akhirnya mereka berdua memutuskan kembali ke kantor dan makan siang di resto lain. Kelihatan banget Reno yang udah risih dari tadi, sampai pengen wudhu rasanya. Mendekati pintu keluar, terdengar sebuah suara yang memanggil nama Nada.
"Jani," sapa seorang pemuda seusianya.
"Sorry? Anda mengenal saya?" jawab Nada.
"Saya Andra, Kenandra Erlangga, alumni SMP Jaya Bangsa," ucap pemuda tersebut yang diketahui bernama Andra seraya mengulurkan tangannya.
"Ha? Oh i-iya, ha-hai Andra," ucap Nada kikuk sekaligus menyambut uluran tangan Andra.
"Senang bertemu lagi denganmu." ucap Andra dengan senyum simpul.
"Ya, saya juga. Kalau begitu, saya permisi dulu." pamit Nada dan melepaskan jabatan keduanya.
Nada dan Reno pun berlalu. Andra menatap punggung Jani sampai hilang tak terlihat.
Semoga kita bertemu kembali, batin Andra.
Sedangkan di lain tempat, Nada masih berusaha mengingat teman SMP seangkatannya yang bernama Andra atau Kenandra Erlangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
re
Ketemu
2022-03-04
0
pecintacokelattt
bukan kak
2021-08-02
0
Retno Udi Lestari
mantankah?kx lupa?
2021-08-02
0