Episode 5

Motor melaju tidak terlalu cepat. Pikiranku sedang tidak fokus. Gadis yang ada di belakang, membuat pikiran entah sedang berada di mana.

Selain kecantikan yang dia miliki, pertemuan yang dirasa bukan hanya kebetulan, sangat menggangguku. Apakah ini takdir?

Sekilas terlihat dari spion, wajahnya terlihat bahagia. Sesekali dia menghirup udara yang seakan tidak pernah dia temukan selama ini.

Uhuk!

Gadis itu terbatuk. Aku rasa penyebabnya adalah udara yang tidak segar. Ya, iyalah! kondisi pada kendaraan kaya gini, gimana bisa dia dapatkan udara segar?

"Mau ke mana kita? ini udah mutar-muter gak jelas dari tadi."

"Ke hatimu, boleh?"

Yaelah. ini bocah pake acara gombal segala.

"Tidak ada jalan ke sana. Buntu!"

"Nanti aku buat sendiri jalannya. Pake excavator kasih sayang."

Ebuseh!

"Gak bakalan bisa."

"Kenapa?"

"Pokoknya gak bisa."

"Ya udah. Aku pake jalur pelet aja kalau gitu."

Astaga! ada apa dengan bocah ini?

"Sebenarnya kita mau ke mana? tadi kita udah sampe ke tujuan awal. Eh, muter lagi."

"Gosah protes! yang penting aku bayar, kan? nanti aku kasih lebih, deh!"

Wah, kalau udah kata lebih nya. Ke mana saja aku siap.

"Ya sudah. Tapi jangan di motor terus, gak pegel?"

"Ya udah, ke KUA aja, mau?"

Ya Allah, mimpi apa semalam?

"Kamu mau nikah?"

"Iya. Kamu imamnya."

Gubrak!

Tidak ingin mendengar gombalan bocah ingusan ini lagi, aku memutuskan untuk diam tanpa bertanya lagi. Jawaban dia akan semakin ambyar.

"Kok, diem."

Aku menghela nafas panjang. Mempertimbangkan untuk menjawab atau tidak pertanyaan darinya. Salah kata, urusan bisa panjang.

"Bebep. Kenapa diem?"

Sejak kapan?

"Saya lapar. Kita makan saja. Kamu yang bayar."

"Oh, laper? ya udah, Bebep mau makan apa? nanti Ade yang bayarin."

Apa sebaiknya aku gas aja dan nyebur ke kali? ini bocah lupa minum obat kayaknya.

Seperti biasa, dia selalu memintaku melepas jaket. Kau tidak mau, aku melepasnya. Gila aja kalau sumber duit gue lepas hanya gara-gara jaket.

Hal tak terduga terjadi. Dengan cepat kilat dia menggaet lenganku. Dengan senyuman riangnya, dia menyeretku masuk ke dalam. Sekeras apapun aku berusaha melepas, dia kekeh dengan gandengan tangannya. Eh, tapi aku gak keras-keras banget, sih, lepasin tangan. Ha ha ha

Nikmati saja apa yang kita terima, ya, kan? akhirnya aku memutuskan untuk bersikap santai. Layaknya pasangan kekasih.

Langkah kami terhenti di sebuah restauran barbeque. Bagai patung, aku hanya diam dan patuh pada apa yang dia mau. Toh, dia yang bayar.

Makanan datang. Pelayan itu mulai menyalakan panggangan. Memberi kuah tomyam pada panci kecil yang sudah tersedia.

Beberapa daging mentah dengan berbagai jenis dan ukuran tersaji.

Senyuman itu masih merekah di wajahnya. Kumis tipis yang terkena sedikit keringat terlihat ... Astaga! kenapa aku?

Untuk menghilangkan rasa yang entah, aku berdehem. Tidak disangka, itu malah membuat dia perhatian.

"Kenapa, Beb? kamu keselek? ini, ini." Dia menyodorkan sebuah gelas berisi air putih. Aku yang masih gugup, semakin tidak karuan.

"Ish. Kamu kenapa jadi grogi gitu? aku cantik, yaaa ...."

"Iya. Eh, itu. Maksudku tidak."

"Ck!" dia manyun.

Sungguh, kenapa dia cantik. Eh,

Aku segera menggelengkan kepala cepat-cepat. Berharap halusinasi atau apapun itu namanya, hilang dari pikirkan.

Untuk mengalihkan pikiran, aku segera mengambil daging dan memanggangnya. Meracik saus yang aku bubuhi irisan cabe.

"Beb."

"Hmm." Elahhh ... kenapa gue nyaut coba?

Gadis tengil itu tertawa bahagia. Dia mungkin menganggap aku ini benar-benar kekasihnya. Lalu jawaban gue tadi? Parah!

"Kamu itu, kan, miskin. Tapi dari cara kamu makan di sini, kayaknya udah terbiasa. Sorry, bukan merendahkan. Tapi ... orang yang belum pernah makan di sini, gak akan ngerti."

Mati gue!

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

ojol orang kaya tapi menyamar

2022-06-11

0

Ros Mawati

Ros Mawati

ceritanya bgus sy suka thorr ☺☺👍

2022-03-12

1

Kimyumi

Kimyumi

eleh..eleh

2021-12-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!