Episode 4

Berjalan menyusuri lorong kecil yang berkelok-kelok. Melewati berbagai barang yang berjejer, menambah sempitnya jalan yang harus aku lalui. Mereka yang menumpuk berbagai macam barang padahal kondisi kontrakan yang pas-pasan untuk tubuh, membuat aku bertanya. 'Pentingkah semua ini?'

Belum lagi dengan anak-anak kecil yang bermain seenaknya tanpa melihat apa dan siapa yang mau lewat. Bahkan, motor dianggap sesuatu yang tidak akan menyakiti mereka jika mereka 'bersentuhan'. Ck!

Aku harus berhenti saat ada anak-anak yang sedang bermain kelereng. Bukan mereka yang menyingkir, tapi aku yang harus menunggu. Bukan mereka tidak mau pergi, tapi aku yang takut salah ucap. Mereka hanya akan pergi setelah ada yang mengingatkan.

Beruntung ada ibu-ibu yang menyuruh mereka minggir.

"Heh! lu pada kagak liat, ada motor noh mau lewat.Eeetdah! bocah!" begitulah ucapan Ibu itu, dan anak-anak menyingkir sambil terus ngobrol membahasa permainan mereka. Melihat dari kaca spion dengan jarak yang belum terlalu jauh, aku melihat anak-anak itu sudah kembali menggelar aksi permainan mereka.

Hari ini adalah Ahad. Mereka yang orang tuanya memiliki penghasilan pas-pasan, hanya mampu bermain ditempat yang sama sekali tidak mendukung. Ajaibnya, mereka Happy.

Mungkin, anak-anak sulthan sedang menghabiskan uang mereka saat ini. Berlibur di luar negeri, hangout di caffe yang mahal, atau shopping bersama teman-temannya.

Mungkin juga dengan Raya.

"Ah! kenapa keinget dia? eh, dia juga anak sultan kan?"

"Kenapa udah endumel dewek?" tanya Mba Juminem—penjual nasi uduk, tempat sarapan langganan ku.

"Enggak kok, Mba." aku menjawab sambil tersipu.

"Mau makan?"

"Iya, Mba. Seperti biasa, ya."

Aku duduk di bangku kayu bersama para pembeli lainnya. Orang yang sama hampir setiap pagi. Jadi, kami tidak sungkan lagi untuk saling bertegur sapa meski hanya basa-basi menanyakan pekerjaan kemarin.

Tidak butuh waktu lama untukku mengisi perut. Begitu selesai dan membayar, aku langsung tancap gas. Berdoa dalam hati agar hari ini bisa se-Hoki hari kemarin.

Sebelum berangkat tadi, aku sempat menghubungi Pak Tata. Bertanya kabar.

Sekenario yang Tuhan beri, memang serumit dan semudah itu. Mudah bagi-Nya memberikan hamba apa saja yang ingin dia berikan. Terasa begitu rumit saat usaha kita yang sudah maksimal tapi tidak membuahkan hasil.

Ah! manusia. Kapan akan merasa puas dengan apa yang mereka miliki.

Sudah hampir setengah hari ini, aku berjalan menyusuri jalanan ibu kota. Berhenti saat bertemu dengan beberapa teman satu profesi. Sekedar bercengkrama atau membicarakan hal apa saja. Kembali melihat ponsel yang tidak ada sedikit tanda-tanda akan menerima orderan.

"Kenapa? belum dapet orderan?"

"Iya, Bang," jawabku lesu. Sambil menundukkan kepala.

"Nih, ada orderan. Mau gak?"

"Apa, Bang?"

"Tau, dah. Coba aja elu samperin. Nih, lu klik gih. Mayan, pan?"

"Iya, deh. Makasih, Bang."

Dengan rasa bahagia, aku segera memakai helm dan menyalakan motor. Dengan rasa yang tak sabar juga, aku menancap gas mengikuti rute yang ada di ponsel.

Rute itu terarah pada satu komplek mewah di sini. Ada sedikit rasa ragu dalam hati.

'Mau ngapain orang kaya pesan ojol? mereka punya banyak supir aku rasa. Ah, mungkin pembantu atau pekerja di sala satu rumah ini.'

Tujuanku berakhir di sebuah rumah dengan pagar yang menjulang tinggi. Aku melihat sekeliling, mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membuka pagar.

Ada sebuah bel di sisi tembok pagar. Aku mendekat hendak memencet bel tersebut. Namun, belum sempat menyentuh, pintu pagar itu sudah terbuka. Sosok wanita cantik keluar dari sana. Sejenak aku terpesona dibuatnya. Hingga aku sadar dan ....

"Kamu?"

Dia hanya tersenyum, berjalan mendekati motorku, lalu memakai helm.

"Ayo! hari ini kamul kembali hoki. Sumber duit sudah ada di hadapan."

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

bang andre gas

2022-06-11

0

fanthaliyya

fanthaliyya

andre ketemu lg sumber duit bener 👍👍😂😂

2021-11-18

0

Wa Tini Agung

Wa Tini Agung

ahad betul thor bukan minggu

2021-09-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!