Setapak demi setapak Ikhsan melangkah masuk ke pelataran sekolah yang sangat luas dan megah, sekolah ternama dengan begitu banyak predikat di berbagai mapel.
dengan begitu semangat Ikhsan berjalan dengan wajah berbinar. akhirnya keinginan nya untuk masuk ke sekolah itu tercapai juga dan itupun dengan mudah tanpa adanya tes atau interview terlebih dahulu.
Mungkin memang sedikit aneh namun itulah yang terjadi. saking bahagia nya Ikhsan tak berfikir secara jeli kenapa dia bisa dengan mudah masuk di sana. padahal sekolah itu
terkenal dengan begitu ketat nya akan peraturan. mungkin dia sedang beruntung saja. pikir nya.
" Assalamu'alaikum. pagi pak " sapa Ikhsan dengan hormat pada kepala sekolah saat dia sudah berdiri di hadapan orang yang paling di hormati di sana.
Ikhsan pun mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalkan dan pertemuan pertama mereka.
pak kepala sekolah pun menyambut uluran tangan dari Ikhsan dengan di hiasi senyum yang mengembang sempurna menyambut kedatangan guru muda dan tampan tersebut.
" Wa'alaikumsalam pak. selamat datang di sekolah Tunas Bangsa semoga kehadiran Bapak membawa pengaruh baik untuk sekolah kami. " ucap pak kepala sekolah.
" Terima kasih atas kepercayaan yang telah Anda berikan pada Saya pak, saya akan berusaha yang terbaik. " jawab Ikhsan
setelah berbincang-bincang sebentar Pak kepala sekolah mengantarkan Ikhsan menuju kelas yang di percayakan untuk Ikhsan menjadi wali kelas di sana.
perjalanan sedikit jauh karena kelas nya ada di paling ujung. dengan terus berbincang-bincang tak terasa Ikhsan sampai juga di mana dia akan mengajar.
ya inilah kelas Ikhsan sekarang kelas 11 F.
kelas yang paling terkenal akan kenakalan dan juga terkenal akan prestasi yang sama sekali tak punya. yang pasti adalah kelas yang paling bobrok dan eror di antara yang lain.
Ikhsan masuk seorang diri Pak kepala sekolah tak mau mengantarkan nya masuk dia sudah sangat hafal dengan kelakuan anak-anak di kelas ini anak-anak yang tak punya adat sopan santun untuk menghormati siapapun.
" ***.....
" salamu alaikum....
ucapan salam Ikhsan terputus dan harus dua kali. sambutan yang sangat tak biasa layak nya untuk menyambut seorang guru.
kepala dan wajah Ikhsan harus berbedakan tepung karena perbuatan para murid barunya tersebut. sungguh di luar nalar semua muridnya.
Ikhsan berusaha untuk bersabar dan kembali melangkah masuk sembari menghapus semua tepung yang melekat padanya.
Lagi-lagi Ikhsan terkejut saat sepatunya menginjak lem yang sangat kuat dan sulit untuk mengangkat nya. " sial. inilah kenapa aku bisa mudah masuk ke sekolah ini. " gumam Ikhsan pelan
semua murid tertawa terbahak-bahak melihat betapa menyedihkan keadaan guru barunya sekarang. ini sungguh luar biasa kesenangan mereka baru saja di mulai ini adalah hari pertama dan entah apa yang akan mereka lakukan di hari-hari setelahnya.
" hahaha..!! kenapa Bapak berhenti. apa Bapak tak mau mengajar kami semua dan menjadikan kami anak-anak yang cerdas. " ucap salah satu dari mereka.
terpaksa Ikhsan melepaskan sepatunya dan hanya memakai kaus kaki saja sebagai alas kaki.
Mata Ikhsan kembali terbelalak mulutnya pun ternganga lebar melihat keadaan kelas yang sama sekali tak seperti sekolah pada umumnya. meja kursi tak berbaris dengan selayaknya. sapu-sapu dan sampah berhamburan di mana-mana. bahkan foto-foto para pahlawan dan juga gambar-gambar lain terpajang dengan terbalik tak ada yang benar di kelas ini.
mungkin kah Ikhsan akan bisa mengendalikan murid-murid luar biasanya itu atau mungkin akan pergi setelah hari ini.mungkin itulah yang menjadi pertimbangan yang berat di pikiran Ikhsan saat ini.
" aku harus kuat. aku harus bisa mengubah semuanya. "
Ikhsan memunguti sapu dan membersihkan ruangan itu dengan penuh kesabaran. dan juga membalikkan foto-foto dan gambar-gambar sebagai semestinya.
sementara murid-murid luar biasa nya malah asyik dengan kesenangan mereka. mereka tertawa bergurau tanpa memperdulikan Ikhsan yang berjuang keras untuk membersihkan ruangan itu.
"sabar-sabar..
selesai bersih-bersih Ikhsan mengambil buku absen di atas meja guru, murid yang berjumlah 38 anak dan yang ada di kelas hanya sekitar 15 anak saja, dimana yang lain nya? 15 anak saja sudah membuat Ikhsan pusing apalagi kalau sampai semua ada di tempat pasti Ikhsan akan mati berdiri karena perbuatan mereka.
" Santi..!!!
si cantik hadir Pak...
"Cantik.? wuek.. wuek...! mau muntah gue" celetuk seorang
" Rico...!!
" tampan masih bernafas pak...!!
" buahahaha..!! tampan kayak air comberan.!!
" Mirna.!!
" hidup pak nafas nya masih ada. ..!!
" iya kali udah mati masuk sekolah. hahaha..!!!
dan seterusnya hingga yang terakhir.
" Fatma Amelia..!!
" kosong pak, lagi ada urusan keluarga.!!
" urusan keluarga emang dia udah berkeluarga.!! Jawab temannya.
" sudah jangan ribut,, besok ajak teman kalian untuk masuk kalau tidak kalian semua akan keluar dari sekolah ini. " ancam Ikhsan dengan tegas.
meskipun di remehkan dan tidak di anggap namun Ikhsan tetap saja mengajar semuanya dan memberikan pelajaran yang semestinya.
🌾🌾🌾🌾🌾
Lelah di sekolah Ikhsan harus secepatnya beralih dengan urusan perusahaan barunya dia benar-benar akan sibuk kedepannya.
di tengah perjalanan tiba-tiba mobil Ikhsan berhenti begitu saja. entah apa yang salah Ikhsan pun turun dan mulai mengutak-atik mesin nya dan mulai memeriksa.
" eitss.. kenapa kesialan ku belum juga berujung. ya Allah beri akau kekuatan untuk melalui segala keputusan ku ini " gumam Ikhsan dengan doa yang tulus dalam hatinya
" dasar semua orang kaya itu kurang ajar, mau beli tapi tidak mau membayar, apa hanya uang lima ribu saja mereka akan jatuh miskin, dasar orang yang keterlaluan. tunggu saja kalau aku kaya akan aku balas kalian semua."
amarah seorang gadis begitu menggema jelas di telinga Ikhsan namun Ikhsan tak mau menanggapi nya dengan serius dan tetap dengan mobilnya yang mogok.
" Bugh.....
gadis itu menendang sebuah botol dengan keras dan botol berhasil mendarat di kepala Ikhsan dengan cantik.
Astaga lagi-lagi hal yang sial terjadi pada Ikhsan entah salah apa dia hari ini sehingga begitu banyak cobaan yang menghampiri nya.
" Woiiii beraninya kau menimpuk kepalaku.! teriak Ikhsan tak Terima.
Ikhsan menoleh melihat tersangka yang berani membuat masalah padanya. matanya melotot terang benderang saat melihat gadis itu.
lagi-lagi dia, dua kali bertemu dan gadis itu membuat masalah lagi padanya, ya dia adalah gadis Cang ci men kemarin yang telah menabrak Ikhsan dengan sepeda bututnya.
" astaga lagi-lagi dia, apa tidak ada kesan yang baik setiap aku bertemu dengan nya. " gumam Ikhsan.
Ikhsan berjalan menghampiri gadis itu yang hampir saja melarikan diri dengan sepedanya. gadis itu harus benar-benar di beri pelajaran.
" mau kabur iya.!! ketus Ikhsan menarik sepeda gadis itu dan menahan nya agar tidak bisa berjalan.
gadis itu menoleh dan meringis melihat Ikhsan yang sudah melotot dan memarah matanya.
" hehehe. eh Pak Bambang kita bertemu lagi, maaf ya saya tidak sengaja tadi, kaki saya sedang khilaf Pak jadi maafin ya. " ucap gadis itu kikuk dengan wajah yang menggemaskan.
gimanapun wajah gadis itu di buat-buat tapi sama sekali tak berpengaruh oleh Ikhsan dia tetap harus memberikan pelajaran pada gadis di depannya itu.
" ganti rugi sekarang. apa sekarang masih mau mengelak lagi " ucap Ikhsan.
" ganti rugi.? apa Pak Bambang tega minta ganti rugi dengan gadis miskin seperti saya. lihatlah dagangan saya masih utuh Pak, dan hanya ini saja yang saya punya. "
gadis itu mengeluarkan uang sepuluh ribu dari kantong jaketnya uang yang hanya satu lembar saja apa mungkin akan hilang begitu saja.?
" ini ambil saja kalau Anda mau. tapi uang sekecil ini akan berguna untuk Anda.? ucap gadis itu.
" saya akan tetap mengambilnya. lagian ini bisa buat beli makan siang meskipun hanya di pinggir jalan sih. tapi nggak masalah aku akan menerimanya. "jawab Ikhsan dan mengambil uang selembar dari gadis itu.
Ikhsan melenggang pergi dari sana. dan kembali ke mobilnya untuk segera ke perusahaan nya.
gadis itu terbelalak baru saja dia mendapatkan uang sepuluh ribu dan sekarang sudah di embat juga oleh orang yang sama sekali tak dia kenal bahkan sepertinya dia juga orang kaya.
rugi sudah hari ini, gadis itu terus merintih menahan tangis. dia benar-benar di buat rugi besar hari ini.
" semua orang kaya sama saja semuanya tak ber kemanusiaan, semuanya tak punya adat tak punya rasa simpati pada orang miskin.
" dasar. dasar.. kurang ajar semuanya. dan pria tadi sungguh-sungguh tak punya hati dia senang sekali memoroti gadis miskin, dasar pria sialan, gue sumpahin dia selalu mendapatkan kesialan setiap hari. " ucap gadis itu yang terus merutuki Ikhsan.
dari kejauhan Ikhsan yang masih di dalam mobil dan masih berada di sana hanya bisa tersenyum sinis melihat gadis cang ci men yang terus menggerutu dan merutuki dirinya.
Ikhsan berkali-kali membalik-balikkan uang selembar yang ia ambil dari gadis itu. mungkin uang segitu sungguh berharga bagi gadis itu tapi itu tak ada apa-apa nya bagi Ikhsan.
" kenapa aku benar-benar mengambilnya. eitss Ikhsan kau benar-benar keterlaluan, kau seperti orang tak punya rasa kasian mengambil uang segini dari gadis miskin. "
" semoga kita bisa bertemu lagi dan akan aku kembalikan besok, aku hanya mau membuat mu tau saja cara bertanggung jawab akan apa yang kau lakukan gadis cang ci men. "
" eitss. kenapa aku seperti perduli padanya. eitss Ikhsan kau sungguh gila "
gumam Ikhsan yang tak habis pikir dengan apa yang ia lakukan pada gadis itu.
🌺🌺🌺🌺🌺
Like...
Vote...
Rate...
& Comment..
jangan lupa ya.
😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
lina
next
2021-12-03
2
lina
n
2021-12-03
2
Embun Kesiangan
si cantik hadir thor☝(wueeeek, kata author wkwkwk😂✌🙏)
lanjut_baca
2021-11-27
2