03.Gadis Cang Ci Men

Begitu terburu-buru Akhsan dan Ikhsan melangkah keluar dari bandara. secepatnya mereka harus sampai di rumah. pikirannya begitu tak tenang memikirkan keadaan sang Opa yang tengah sakit, entah bagaimana sekarang.

semua mata tertuju pada mereka berdua tak ada yang mengenali siapa mereka yang mereka tau pasti adalah dua pria kembar yang sangat tampan dan menyilaukan mata mereka.

" bening nya.. " ujar salah satu dari penggemar baru mereka.

dengan menarik koper masing-masing mereka menuju tempat parkir tak ada yang menjemput mereka jadi mereka harus memanggil taksi untuk mengantarkan sampai rumah.

" Taksi..!! teriak Akhsan dengan sangat keras.

satu taksi pun mendekat dan sang sopir turun untuk memasukkan koper mereka kedalam bagasi.

" makasih pak. " ucap Akhsan dan Ikhsan bersamaan.

" Sama-sama Mas. " jawab sang sopir dengan sangat sopan

mobil melaju meninggalkan bandara dan bergegas mengantarkan keduanya sampai rumah. di tengah perjalanan Ikhsan berniat untuk mampir dulu ke supermarket entah apa yang akan dia beli namun katanya harus tak boleh tidak.

dengan sedikit kesal dan tak mau adanya perdebatan Akhsan pun mengizinkan Ikhsan untuk keluar dari sana membeli apapun yang ia ingin kan.

" bentar ya Bang, ini sangat penting bingits. " ucapnya penuh penekanan.

pasrah dan mengalah itulah Akhsan sekarang dia benar-benar tak mau ada perdebatan apapun.

" cepatlah kembali, atau akan aku tinggal. " jawab Akhsan memperingatkan.

kaki Ikhsan mulai meninggalkan taksi dan masuk ke supermarket dengan senyuman sumringah bayangan akan apa yang iya beli benar-benar sudah tercantum dengan jelas di kepalanya.

tak lama Ikhsan keluar dari supermarket dengan tangan membawa dua paper back yang entah apa isinya.

" loh taksi nya mana.? bingung Ikhsan matanya terus celingukan mencari keberadaan taksi yang tadi ia tumpangi.

" cang ci men..!! cang ci men...!!

kacang,kwaci permen.. cang ci men..!!!

teriak gadis bersepeda butut dengan keranjang di depan dan di belakang nya.

" cang ci men..!! teriak nya lagi begitu keras Ikhsan dengar.

mata Ikhsan menoleh sekejap gadis yang berhijab simpel dengan topi kusam dan jaket levis yang sudah pudar warnanya. " brisik sekali. " gumam Ikhsan dengan menyunggingkan bibir nya tanda tak menyukai ke berisikan itu.

," Cang ci men..!! teriak nya lagi dan semakin dekat kearah Ikhsan dan laju sepeda semakin cepat karena jalanan sedikit menurun.

wajah gadis itu terlihat sedikit panik entah masalah apa yang tengah dia alami membuat Ikhsan mengernyit dahi hingga terdapat beberapa baris kerutan di sana

" loh kenapa ini. loh loh..." sepeda melaju dengan cepat rem nya tak berfungsi dengan baik hingga sepeda melaju.

mata gadis itu terbelalak saat melihat ada orang di depan nya dan mungkin akan menjadi sasaran kemarahan dari sepeda yang marah karena tak kunjung di benahi rem nya.

" pak Bambang awas.. awasss...!!! teriak nya begitu keras.

Ikhsan yang mendengar hanya celingukan mencari orang yang di panggil oleh gadis itu pak Bambang.? mana nggak ada orang lain kecuali Ikhsan di sana.

" Pak Bambang awasss....!!!

" Brukk....!! sepeda dan gadis itu terjatuh di tanah

sedangkan Ikhsan meringis kesakitan namun tetap tak terjatuh hanya mundur beberapa langkah , tubuh nya begitu kuat untuk menompang tubuh nya

" Awwww... " pekik Ikhsan menahan rasa sakit di bagaian junior nya yang tertabrak ban sepeda " hancur lah masa depanku."

" aww..!! pekik gadis itu dia juga menahan rasa sakit tak sedikit luka kecil di kaki dan tangannya.

matanya melotot melihat barang dagangan nya berserakan di mana-mana. " astaga dagangan gue. " ucapnya panik dan memunguti satu persatu dagangan nya.

" aduh sepeda gue juga rusak. ya Tuhan bagaimana aku akan berjualan lagi " ucapnya meraba-raba sekujur sepeda yang sebenarnya tak layak itu.

Ikhsan begitu kesal sembari menahan rasa sakit " hey kamu,!! teriak Ikhsan dengan tertatih.

gadis itu berdiri tanpa rasa bersalah sedikit pun bahkan matanya melotot tak bersahabat sama sekali. " eh pak Bambang kenapa main berdiri di jalan mau bunuh diri.! ucap gadis itu.

" Astaga pak Bambang, siapa yang pak Bambang.? hey nama gue bukan pak Bambang dan kenapa gue berdiri di sini karena mencari taksi yang tadi saya tumpangi. " jawab Ikhsan.

" benarkah.? gadis itu celingukan mencari taksi yang di katakan oleh Ikhsan " nggak ada taksi, bohong nya nggak mempan. " ketus gadis itu lalu mendirikan sepeda nya dan mulai memasukan dagangan nya ke keranjang

" eh udah salah nggak percaya lagi, sekarang tanggung jawab. " pinta Ikhsan dengan mata tak lepas dengan apa yang gadis itu lakukan sembari terus memegangi bagian junior yang masih sangat sakit." aduhh.. "

' tanggung jawab apa. la wong aku nggak salah, lihatlah sepeda ku juga rusak jadi kita sama rugi kan. " ucap nya begitu enteng.

" heleh.. sepeda butut gitu juga. "

" dasar pak Bambang sialan, sepeda butut gini yang terpenting bisa bermanfaat dengan baik jadi nggak mubadzir. " kecam gadis itu begitu emosi sepeda nya di bilang butut.

pada dasarnya sepeda itu memang sudah terlihat butut sih, bahkan hampir tak layak di pakai, cat nya sudah hilang tarikan remnya sudah meringis kemana-mana. dan juga keranjang nya sudah amburadul tak jelas.

gadis ini sungguh berani dia yang salah dia juga yang terus mengomel dan malah dia juga yang minta dana ganti rugi.

"seharusnya pak Bambang yang ganti rugi nggak lihat semua dagangan gue hancur semuanya gini, dan juga nih lihat sepeda gue tambah nggak benar kan setelah menabrak anda. " ucap gadis itu.

" hello..!! yang nabrak itu bukan gue tapi situ kenapa gue yang harus ganti rugi, dan ya nama gue bukan pak Bambang, nama gue Ikhsan, Ikhsan, jelas. " jawab Ikhsan tak kalah sinis.

" terus gue harus bilang Wawww gitu. udah kalau nggak mau ganti rugi juga nggak apa-apa sekalian kita impas dan dana ganti rugi di tanggung masing-masing. " ucap gadis itu jelas bahkan sangat jelas lalu menuntun sepedanya dan membawa nya pergi dari hadapan Ikhsan.

Ikhsan berbalik menatap kepergian gadis itu beserta sepeda butut nya, " dasar nggak bertanggungjawab sudah salah nggak minta maaf malah ngomel lagi, perempuan jaman sekarang memang nggak ada norma semua. " gumam Ikhsan kesal.

kekesalan Ikhsan berlanjut saat mencari keberadaan Akhsan beserta taksi nya yang tak kunjung dia temui, sudah jatuh tertimpa tangga pula, sungguh-sungguh nelangsa.

dengan cepat Ikhsan memanggil taksi lain untuk mengantarkan nya kerumah, "akan aku bejek-bejek tuh abang, ninggalin gue di tengah jalan gini dasar abang gue juga nggak punya Adat. " gerutunya setelah berhasil naik di taksi lain.

🌾🌾🌾🌾🌾

taksi terparkir manis di halaman pesantren semua kejutan untuk kepulangan pria kembar itu pun sudah di jalan kan dengan baik bahkan mereka di sambut dengan meriah. dan semua keluarga sudah menunggu di pintu masuk.

mata Akhsan terbelalak dengan terus celingukan melihat pemandangan penyambutan mereka yang luar biasa. " subhanallah sungguh luar biasa " gumam nya menatap begitu kagum.

kedua tangannyaharus menarik kedua koper miliknya sekaligus milik Ikhsan yang ia tinggal di tengah jalan entah apa yang sedang dia katakan tentang dirinya sekarang, munggah hanya bisa merutuki perbuatan Abang nya yang keterlaluan kelewat.

" Assalamu'alaikum " sapa Akhsan sopan dan tak lupa mencium punggung tangan semua keluarga nya

" Wa'alaikumsalam. " jawab mereka serentak dan menyambut tangan Akhsan dengan baik.

mata mereka saling pandang saat taksi sudah melaju pergi, dimana satunya lagi mungkinkah tertinggal di Kairo, atau di kantongi oleh Akhsan.?

" Bang di mana Bang Ikhsan ? tanya Faisal yang matanya terus menggerilya seluruh tubuh Abang nya itu.

Plukkk..

Akhsan menepuk jidatnya sendiri entah sengaja atau pura-pura linglung, " astaga Ikhsan gue tinggal di supermarket. " ucapnya dengan terkejut sendiri.

" Hahh.!! supermarket.!! semuanya terkejut dan akhsan hanya tersenyum kikuk sembari mengangguk pelan.

" iya. maaf Akhsan lupa hehehe.. " Meringis Akhsan dengan tampang tanpa dosa.

" Astaghfirullah Akhsan, kamu gimana sih jaga adik satu saja nggak bisa gini kalau ilang gimana " panik Keisha.

" Ma dia udah besar nggak mungkin di bawa pemulung dan nggak muat juga di masukin karung" ucap tegas.

pletakk...

Keisha menyentil kening Akhsan dengan keras, " apa kamu selalu seperti ini saat di Kairo,? apa kamu tak pernah pedulikan adek kamu hahh.! ucap Keisha marah.

" nggak kok Ma, hanya baru ini aja Ikhsan gue tinggal, lagian Akhsan khawatir dengan Opa, jadi buru-buru pulang deh. " jawab Akhsan " terus gimana keadaan Opa Ma.?

Brakk...

" makasih Pak.!! ucap Ikhsan setelah menutup pintu Taksi dengan keras

semua mata tertuju pada Ikhsan, kasian? ya mereka sangat kasian melihat Ikhsan di kerjain oleh abangnya sendiri.

Ikhsan berlari menghampiri mereka dengan cepat matanya melotot kearah Akhsan yang tengah meringis menertawakan nya

" Abang sialan, sini Ikhsan botakin tuh kepala.! ucap Ikhsan yang sangat marah.

Akhsan menggaruk tengkuk nya yang tiba-tiba gatal, mungkin sebagai penghilang kecemasan akan amarah Ikhsan, " hehehe mangap gue sengaja. hahaha.!! tawa Akhsan keras lalu lari kocar-kacir meninggalkan Ikhsan beserta koper nya.

mulut Ikhsan menganga lebar, Abang nya sungguh-sungguh di luar nalar. " Abang..!!! teriak Ikhsan kesal.

" sorry.. sorry..., besok saya ulangi.!! hahaha..!! tawa Akhsan dan lagi-lagi membuat Ikhsan semakin kesal.

ingin rasa nya Ikhsan menghakimi tuh Abang namun langkah nya di hadang oleh Rayyan.

" mau kemana Bang, apa kamu nggak mau bersalaman dulu pada Mama dan Papa. " ucap Rayyan dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

" Assalamu'alaikum Pa, Ma. " sapa Ikhsan dingin dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya dengan menahan kesal. lalu pergi begitu saja setelah selesai ritual di depan pintu.

mata Keisha dan Rayyan saling pandang ada rasa kasian juga di hati mereka tapi juga menahan tawa juga, kebiasaan mereka sedari kecil masih terbawa hingga mereka besar.

" lihatlah Pa. mereka masih seperti anak kecil saja. " ucap Keisha.

" Mama benar, sebesar apapun mereka, bagi orang tua tetap lah anak kecilnya. " jawab Rayyan lalu merangkul pundak Keisha dan menuntun nya masuk.

lagi-lagi kedua anak nya terlupakan dan mereka pasti akan sangat menyedihkan.

" Bang Faisal kenapa kita selalu terlupakan ya apa kita benar-benar anak tiri " ucap Aisyah

" kamu benar Dek, mungkin apa yang kamu katakan adalah benar " jawab Faisal lalu .

Faisal merangkul Aisyah dan mengajak nya masuk. " sudah sini sama abang Faisal saja. " ucapnya dan menuntun Aisyah untuk masuk menyusul yang lain.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Vote..

Commen..

Like...

jangan lupa.

😘😘😘😘😘

salam sayang dari Author. 😘😘😘😘

🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Ninik H.

Ninik H.

kak, aku mampir di karyamu, salut deh

2021-12-08

1

lina

lina

lanjut

2021-12-03

2

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

wow si kembar ganteng holang kaya😍😘😷hiks

2021-11-27

2

lihat semua
Episodes
1 01.Anak Akal.
2 02.Wisuda.
3 03.Gadis Cang Ci Men
4 04.Hadiah Besar
5 05.Kelas Eror
6 06.Kesemsem
7 07.Salah mengenali
8 08.Sukma
9 09.Kairi si pengantar bunga
10 10.Calon Kakak ipar
11 11.Coklat kepingan
12 12.Kisah pilu Kairi
13 13.Untuk Abang
14 14.Derita Fatma
15 15.Rumah apa kandang
16 16.Tengkorak jalan
17 17.Pengakuan Akhsan
18 18.Pipi Bakpao
19 19.Apa rasa ini.?
20 20.Makan Siang Bersama.
21 21.Kesenangan Fersi Fatma.
22 22.Kata yang menyakitkan
23 23.Salah Faham
24 24.Tak akan bisa
25 25.Pasti bisa
26 26.Pertanyaan jebakan
27 27.Hasil yang mengejutkan
28 28.Penolakan
29 29.Terungkap
30 30.Gara-gara pak Menteri
31 31.Untuk Fatma
32 32.Aisyah is the best
33 33.Sabotase
34 34.Ide cemerlang
35 35.Filing Aisyah
36 36.Hilang
37 37.Pelaku
38 38.Perjuangan yang berat
39 39.Abang jerapah
40 40.Masalah besar
41 41.Penyelesaian masalah
42 42.Penyelesaian masalah 2.
43 43.Bahan yang sama
44 44.Persiapan
45 45.Maafin Aisyah
46 46.Pernikahan
47 47.Aisyah
48 48.Istri tercinta
49 49.Genderuwo Jantan
50 50.Pulang
51 51.Kecurigaan
52 52.Candu
53 53.Cemburu
54 54.Pertemuan
55 55.Kebahagiaan
56 56.Jalan-jalan
57 56.Pasar minggu
58 58.Mawar berduri
59 59. Buto ijo
60 60.Akal bulus
61 61.Kehilangan
62 62.Pengeroyokan
63 63.Metamorfose
64 64.Perut karet
65 65.Jiwa Mafia
66 66.Waspada
67 67.Masalah kecil
68 68.Tak boleh terjadi
69 69.Persahabatan yang hancur
70 70. Kenangan masa lalu
71 71.Tak akan pergi
72 72.Ayah
73 73.Menyesal
74 74.Lepaskan
75 75. Bersatu seutuhnya
76 76.Muslihat
77 77.Alhamdulillah
78 78.Kakak tampan
79 79.Pak suami
80 80. Hak dan Kewajiban
81 81. Harapan
82 82.Belanja
83 83. Terpesona
84 84.Hadiah kejutan
85 85.Masa lalu
86 86.Broken heart
87 87.Air mata haru
88 88. Penyerangan
89 89.Sunah malam jum'at
90 90.Teman hitam
91 91.Curahan Hati
92 92.Tak boleh terjadi
93 93.Tidak
94 94.Duka
95 95.Pemakaman
96 96. Peta peninggalan
97 97.Iri tanda tak mampu
98 98. Di mana?
99 99. Cemburu
100 100.Salah paham
101 101.Amarah Ikhsan
102 102.Penjelasan
103 103.Berusaha
104 104. Peta Aisyah
105 105. Abang jelek
106 106.Demi Oma
107 107.Tiada hasil
108 108.Tekat
109 109. Cucu Opa
110 110.Tujuan apa?
111 111.Detik-detik Akhir
112 112.Harus tau
113 113.Gula kapas
114 114.Bianglala
115 115.Meriang berjamaah
116 116.Belum kok
117 117.Kayak Maling
118 118.Alhamdulillah
119 119.Masalah
120 120. Tidak Apa-apa
121 121.Nara yang hancur
122 122.Harapan Faisal
123 123.Keinginan nyeleneh
124 124.Maut tak mengenal siapapun
125 125.Bukan Ibuku
126 126.Khawatir
127 127.Alhamdulillah
128 128.Generasi
129 129.Harus...
130 130.Dari mana
131 131.Penolakan Marco
132 132. Harus dihentikan
133 133.Kenapa?
134 134.Kekhawatiran Tasya
135 135.Rencana
136 136. Obat untuk Marco
137 137. Kejutan untuk Marco
138 138.Keinginan sederhana
139 139. Tempat yang sama
140 140.Jangan pernah lupakan
141 141. Semua akan kembali
142 142.Pengakuan
143 143.Kembalinya Aisyah dan Shelvia
144 144.Kembali sepi
145 145.Usaha dari musuh
146 146.Bryan yang bringas
147 147.Rumah baru
148 148.Demi rencana
149 149.Kembali sekolah.
150 150.Suami siaga
151 151.Meeting Dengan Bryan
152 152.Fatma di culik
153 153.Fatma di culik 2
154 154. Menyelamatkan
155 155.Membebaskan Fatma
156 156.Semua khawatir
157 157.Memberi pelajaran
158 158.Sebuah dendam
159 159.Kejutan
160 160.Apakah kau mengetahuinya?
161 161.Cemburunya Fatma
162 162.Sangat sempurna
163 163.Penyusup
164 164.Penyusup 2
165 165.Ku tunggu kau di surga
166 166.Pemakaman
167 167.Adzan yang terakhir kalinya
168 168.Kemarahan Rayyan
169 169.Sabar Bos, ini ujian
170 170.Anak nakal
171 171.Kebahagian yang sempurna
172 172.Hanya lima belas menit
173 173.Penyiksaan
174 174.Keyakinan Rico
175 175.Kekacauan
176 176.Kekacauan 2
177 177.Semua pasti baik-baik saja
178 178.Jangan pergi
179 179.Semua akan baik
180 180.Semua ada waktunya
181 181.MY Husband
182 182.Demi Istri dan Anak
183 183.Cemburu
184 184.Belajar bersama
185 185.Rumah baru
186 186.Makan malam bersama
187 187.Tetap Disini
188 188.Dewa penolong
189 189.Harus memaafkan
190 190.Akal-akalan Fatma
191 191.Luar biasa
192 192.Benarkah perjaka?
193 193.Tom And Jerry
194 194.Maafkan aku, Istriku
195 195.Palang merah
196 196. Ular Sanca dan ular Kobra
197 197.Pergi rapat
198 198.Keram
199 199. Terlambat Pulang
200 200. Misi penyelamatan
201 201. Hukuman yang pantas
202 202. Jelaskan!
203 203.Mandi kembang
204 204.Tak lekang waktu
205 205.Baik sekomplek
206 206. Akhsan sakit
207 207.Ngambek
208 208.Berpisah sementara
209 209.Sendiri
210 210. Kesal
211 211.Duka Aisyah
212 212.Kamar khususon
213 213. Kedatangan pengemis
214 214. Karma itu ada
215 215.Mode Pesawat
216 216. Keluarga Harmonis
217 217.Apa mungkin Aisyah?
218 218.Murid teladan
219 219.Angry bird ku
220 220.Kejutan Ikhsan
221 221. Kembali Terpana
222 222. Hasan dan Kamila
223 223.Happy New Year
224 224.Menolong Fans
225 225. Pasti ada jalan
226 226. Bertemu lagi
227 227. Memaafkan
228 228. Indahnya memaafkan
229 229. Masih dengan orang ketiga
230 230. Kebersamaan
231 231. Drakor
232 232. Khawatir
233 233. Alvaro Faruq Saputra
234 234.Ada saatnya
235 235. Bahagia dan Duka
236 236. Pemakaman
237 237. Gara-gara Sup Anget
238 238. Maaf
239 239.Apa Maksudnya
240 240. Keluarga Adalah Segalanya
241 241. Fitnah
242 242. Sakit
243 243.Semoga Benar
244 244. Positif
245 245.Semoga Salah
246 246. Benar Positif
247 247. Obat Apa?
248 248. Penyakit Tak Jelas
249 249.Ujian Nasional
250 250.Jajanan Aneh
251 251.Merasa Tidak Enak
252 252. Niat Buruk Suci
253 253.Terbongkarnya Kehamilan Fatma
254 254. Rasa Bersalah
255 255.Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
256 256.Istriku Labil
257 257. Alvino Rendra Saputra
258 258. End
259 259. Extra
Episodes

Updated 259 Episodes

1
01.Anak Akal.
2
02.Wisuda.
3
03.Gadis Cang Ci Men
4
04.Hadiah Besar
5
05.Kelas Eror
6
06.Kesemsem
7
07.Salah mengenali
8
08.Sukma
9
09.Kairi si pengantar bunga
10
10.Calon Kakak ipar
11
11.Coklat kepingan
12
12.Kisah pilu Kairi
13
13.Untuk Abang
14
14.Derita Fatma
15
15.Rumah apa kandang
16
16.Tengkorak jalan
17
17.Pengakuan Akhsan
18
18.Pipi Bakpao
19
19.Apa rasa ini.?
20
20.Makan Siang Bersama.
21
21.Kesenangan Fersi Fatma.
22
22.Kata yang menyakitkan
23
23.Salah Faham
24
24.Tak akan bisa
25
25.Pasti bisa
26
26.Pertanyaan jebakan
27
27.Hasil yang mengejutkan
28
28.Penolakan
29
29.Terungkap
30
30.Gara-gara pak Menteri
31
31.Untuk Fatma
32
32.Aisyah is the best
33
33.Sabotase
34
34.Ide cemerlang
35
35.Filing Aisyah
36
36.Hilang
37
37.Pelaku
38
38.Perjuangan yang berat
39
39.Abang jerapah
40
40.Masalah besar
41
41.Penyelesaian masalah
42
42.Penyelesaian masalah 2.
43
43.Bahan yang sama
44
44.Persiapan
45
45.Maafin Aisyah
46
46.Pernikahan
47
47.Aisyah
48
48.Istri tercinta
49
49.Genderuwo Jantan
50
50.Pulang
51
51.Kecurigaan
52
52.Candu
53
53.Cemburu
54
54.Pertemuan
55
55.Kebahagiaan
56
56.Jalan-jalan
57
56.Pasar minggu
58
58.Mawar berduri
59
59. Buto ijo
60
60.Akal bulus
61
61.Kehilangan
62
62.Pengeroyokan
63
63.Metamorfose
64
64.Perut karet
65
65.Jiwa Mafia
66
66.Waspada
67
67.Masalah kecil
68
68.Tak boleh terjadi
69
69.Persahabatan yang hancur
70
70. Kenangan masa lalu
71
71.Tak akan pergi
72
72.Ayah
73
73.Menyesal
74
74.Lepaskan
75
75. Bersatu seutuhnya
76
76.Muslihat
77
77.Alhamdulillah
78
78.Kakak tampan
79
79.Pak suami
80
80. Hak dan Kewajiban
81
81. Harapan
82
82.Belanja
83
83. Terpesona
84
84.Hadiah kejutan
85
85.Masa lalu
86
86.Broken heart
87
87.Air mata haru
88
88. Penyerangan
89
89.Sunah malam jum'at
90
90.Teman hitam
91
91.Curahan Hati
92
92.Tak boleh terjadi
93
93.Tidak
94
94.Duka
95
95.Pemakaman
96
96. Peta peninggalan
97
97.Iri tanda tak mampu
98
98. Di mana?
99
99. Cemburu
100
100.Salah paham
101
101.Amarah Ikhsan
102
102.Penjelasan
103
103.Berusaha
104
104. Peta Aisyah
105
105. Abang jelek
106
106.Demi Oma
107
107.Tiada hasil
108
108.Tekat
109
109. Cucu Opa
110
110.Tujuan apa?
111
111.Detik-detik Akhir
112
112.Harus tau
113
113.Gula kapas
114
114.Bianglala
115
115.Meriang berjamaah
116
116.Belum kok
117
117.Kayak Maling
118
118.Alhamdulillah
119
119.Masalah
120
120. Tidak Apa-apa
121
121.Nara yang hancur
122
122.Harapan Faisal
123
123.Keinginan nyeleneh
124
124.Maut tak mengenal siapapun
125
125.Bukan Ibuku
126
126.Khawatir
127
127.Alhamdulillah
128
128.Generasi
129
129.Harus...
130
130.Dari mana
131
131.Penolakan Marco
132
132. Harus dihentikan
133
133.Kenapa?
134
134.Kekhawatiran Tasya
135
135.Rencana
136
136. Obat untuk Marco
137
137. Kejutan untuk Marco
138
138.Keinginan sederhana
139
139. Tempat yang sama
140
140.Jangan pernah lupakan
141
141. Semua akan kembali
142
142.Pengakuan
143
143.Kembalinya Aisyah dan Shelvia
144
144.Kembali sepi
145
145.Usaha dari musuh
146
146.Bryan yang bringas
147
147.Rumah baru
148
148.Demi rencana
149
149.Kembali sekolah.
150
150.Suami siaga
151
151.Meeting Dengan Bryan
152
152.Fatma di culik
153
153.Fatma di culik 2
154
154. Menyelamatkan
155
155.Membebaskan Fatma
156
156.Semua khawatir
157
157.Memberi pelajaran
158
158.Sebuah dendam
159
159.Kejutan
160
160.Apakah kau mengetahuinya?
161
161.Cemburunya Fatma
162
162.Sangat sempurna
163
163.Penyusup
164
164.Penyusup 2
165
165.Ku tunggu kau di surga
166
166.Pemakaman
167
167.Adzan yang terakhir kalinya
168
168.Kemarahan Rayyan
169
169.Sabar Bos, ini ujian
170
170.Anak nakal
171
171.Kebahagian yang sempurna
172
172.Hanya lima belas menit
173
173.Penyiksaan
174
174.Keyakinan Rico
175
175.Kekacauan
176
176.Kekacauan 2
177
177.Semua pasti baik-baik saja
178
178.Jangan pergi
179
179.Semua akan baik
180
180.Semua ada waktunya
181
181.MY Husband
182
182.Demi Istri dan Anak
183
183.Cemburu
184
184.Belajar bersama
185
185.Rumah baru
186
186.Makan malam bersama
187
187.Tetap Disini
188
188.Dewa penolong
189
189.Harus memaafkan
190
190.Akal-akalan Fatma
191
191.Luar biasa
192
192.Benarkah perjaka?
193
193.Tom And Jerry
194
194.Maafkan aku, Istriku
195
195.Palang merah
196
196. Ular Sanca dan ular Kobra
197
197.Pergi rapat
198
198.Keram
199
199. Terlambat Pulang
200
200. Misi penyelamatan
201
201. Hukuman yang pantas
202
202. Jelaskan!
203
203.Mandi kembang
204
204.Tak lekang waktu
205
205.Baik sekomplek
206
206. Akhsan sakit
207
207.Ngambek
208
208.Berpisah sementara
209
209.Sendiri
210
210. Kesal
211
211.Duka Aisyah
212
212.Kamar khususon
213
213. Kedatangan pengemis
214
214. Karma itu ada
215
215.Mode Pesawat
216
216. Keluarga Harmonis
217
217.Apa mungkin Aisyah?
218
218.Murid teladan
219
219.Angry bird ku
220
220.Kejutan Ikhsan
221
221. Kembali Terpana
222
222. Hasan dan Kamila
223
223.Happy New Year
224
224.Menolong Fans
225
225. Pasti ada jalan
226
226. Bertemu lagi
227
227. Memaafkan
228
228. Indahnya memaafkan
229
229. Masih dengan orang ketiga
230
230. Kebersamaan
231
231. Drakor
232
232. Khawatir
233
233. Alvaro Faruq Saputra
234
234.Ada saatnya
235
235. Bahagia dan Duka
236
236. Pemakaman
237
237. Gara-gara Sup Anget
238
238. Maaf
239
239.Apa Maksudnya
240
240. Keluarga Adalah Segalanya
241
241. Fitnah
242
242. Sakit
243
243.Semoga Benar
244
244. Positif
245
245.Semoga Salah
246
246. Benar Positif
247
247. Obat Apa?
248
248. Penyakit Tak Jelas
249
249.Ujian Nasional
250
250.Jajanan Aneh
251
251.Merasa Tidak Enak
252
252. Niat Buruk Suci
253
253.Terbongkarnya Kehamilan Fatma
254
254. Rasa Bersalah
255
255.Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
256
256.Istriku Labil
257
257. Alvino Rendra Saputra
258
258. End
259
259. Extra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!