Pertarungan bebas

Tiga buah motor melaju dengan cepat membelah keheningan kota malam. Dua motor trail dan satu motor ninja hitam, saling kejar seakan tidak ada yang mau mengalah.

Kedua motor itu semakin cepat mengejar ninja hitam di depannya. Hingga di suatu jalanan yang sepi mereka berhasil menyalip ninja hitam itu.

"Apa mau lu?" tanya si pemuda yang menunggangi ninja hitam tadi, ia turun dari motor dan membuka helmnya.

Kedua laki-laki yang turun dari motor trail tidak menjawab. Mereka mengeluarkan dua buah balok kayu dari balik punggungnya.

"Kita hanya ingin kematian lu?" ucapnya garang.

"Wow, wow, emang lu siapa? Seenaknya saja mau bunuh gua!" Ghibran mundur beberapa langkah dengan tatapan waspada.

Kedua laki-laki berbadan kekar itu saling memandang. Bibir mereka menyeringai melihat Ghibran yang sepertinya mulai ketakutan.

"Jangan banyak cingcong lu." Salah satu dari kedua laki-laki itu berlari ke arah Ghibran dengan balok kayu yang sudah mengudara.

Ghibran berhasil berkelit, sehingga pukulan yang di arahkan tepat pada kepalanya itu mengenai udara. Membuat laki-laki itu semakin geram.

Seorang laki-laki lainnya yang sedari tadi masih diam menunggu giliran kini mulai maju, mengambil alih. Ia melayangkan balok itu dengan kencang dan kuat. Kali ini Ghibran berhasil menahan pukulan itu dengan helm di tangannya, walau berakhir dengan hancurnya helm miliknya itu.

"Wow, helm gua pecah. Padahal ini baru gua beli tadi pagi," gerutu Ghibran, dengan kesal ia melempar helm itu ke tanah.

"Peduli amat kita sama helm jelek lu," sahut salah satu laki-laki itu.

"Ini beneran ngajak gelud, woi? Wah gua kira elo berdua bercanda," ucap Ghibran lagi, ia lebih serius untuk menghadapi kedua laki-laki yang menjadi musuhnya itu.

Walau ia sendiri tak tahu mereka itu siapa atau lebih tepatnya suruhan siapa, karena musuhnya terlalu banyak jadi ia tidak dapat menebak siapa orang yang menjadi dalang dan begitu menginginkan kematiannya.

"Maju deh kalau gitu. Tapi elo mukulnya pake aba-aba ya, biar gua bisa ngelak." Ghibran memberi kode dengan jari telunjuknya menantang kedua musuhnya itu. Walau sebenarnya dalam hatinya ia sudah merasa takut.

Kedua laki-laki itu saling tatap sebentar, mereka mendengus menanggapi guyonannya. Pemuda itu sangat pintar menyembunyikan rasa takutnya pada mereka berdua, padahal saat ini nyawanya tengah terancam.

"Hiiyyaaa!" Mereka kembali menyerang, kali ini secara bersamaan.

Ghibran lagi-lagi berhasil menghindar dengan menggunakan apapun yang ia temukan sebagai senjata dan ia gunakan untuk membalas serangan kedua laki-laki itu.

Mata kedua laki-laki itu semakin melotot marah, melihat Ghibran berhasil menangkis bahkan sesekali Ghibran berhasil membalas serangannya.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, keduanya memukul membabi buta pada tubuh pemuda itu. Karena diserang tanpa jeda dengan menggunakan senjata, pemuda itu tidak dapat banyak melawan. Tidak sampai setengah jam, tubuhnya sudah tergolek lemas di atas aspal.

Setelah puas memukuli pemuda itu. Kedua orang tersebut meninggalkan korbannya yang sudah tak berdaya, dengan luka di sekujur tubuhnya.

Pemuda itu mengerang kesakitan. Ia meringkuk di jalan yang gelap, merasakan sakit di sekujur tubuh. Langit malam menyaksikan dirinya yang semakin kehilangan kesadarannya. Entah harus minta tolong pada siapa di suasana malam yang sunyi ini.

"Tuhan jangan ambil nyawa gua sekarang, gua belum kawin!"

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Andi Fitri

Andi Fitri

nikah dulu baru kawin..sekarat bukan ingat tuhan malah ingat kawin..😂

2021-08-31

1

yanthy arvan

yanthy arvan

baru baca sdh ngakak 🤣 yg dipikir kawin .bukan tobat🤭

2021-07-13

1

Nafla Gege

Nafla Gege

yaelah masih sempet2nya mikrin blom kawin😂😂😂😂

2021-07-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!