Pingsan

...HAPPY READING!!!...

...•...

...•...

...•...

Pagi ini Helena baru saja bangun, namun dia merasa badannya sedikit menggigil. Helena tidak mempedulikan kondisi tubuhnya dan memutuskan bersiap-siap untuk sekolah. Setelah selesai memakai seragamnya, Helena juga memakai sweater. Helena mengambil tasnya lalu keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju meja makan untuk sarapan.

Terlihat di meja makan sudah ada orang tua Helena. Helena duduk dan langsung memakan sarapannya.

"Sayang, muka kamu kok keliatan pucet? Kamu gakpapa? Kalo sakit mending gak usah masuk sekolah" ucap Vania saat melihat wajah Helena yang terlihat pucat

"Lena gakpapa kok Ma" jawab Helena sambil berusaha tersenyum

"El mulai sekarang kamu bakal di antar jemput sama supir ya soalnya Papa sibuk banget, maafin Papa ya El" ucap Gio sambil menatap ke arah Helena

Mendengar itu Helena hanya terdiam kemudian mengangguk sebagai jawaban. Sebenarnya Helena sedih jika kedua orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Helena tau itu semua juga untuk Helena tapi Helena berpikir mereka jadi kurang perhatian kepadanya gara-gara terlalu fokus dengan pekerjaan mereka.

"Yaudah Pa, Ma, Lena udah beres sarapannya, Lena berangkat sekarang" ucap Helena seraya berdiri lalu mencium pipi kedua orang tuanya

Helena pun berjalan keluar rumah dan langsung berangkat menuju sekolah dengan di antar oleh supir yang sudah disiapkan Papanya.

Di perjalanan Helena merasa kepalanya sedikit pusing, namun dia tidak menghiraukannya. Pikirnya jika ini hanya pusing biasa. Sesampainya di sekolah, Helena berjalan menuju kelasnya. Sampai di kelas Helena hanya melihat kursi-kursi yang masih kosong karena ini masih pagi. Helena pun duduk di mejanya hingga semua siswa/siswi mulai berdatangan.

Saat jam pelajaran di mulai, Gia yang sedari tadi memperhatikan Helena merasa ada yang aneh dengan Helena karena dari tadi Helena hanya diam saja. Hingga akhirnya bel istirahat berbunyi dan semua penghuni kelas berhamburan keluar kelas kecuali Helena, Gia dan Ana.

"El lo kenapa?" tanya Gia sambil menatap Helena yang sedang menenggelamkan kepalanya di atas meja

"Gakpapa kok" ucap Helena seraya mendongakkan kepalanya untuk menatap Gia

"Eh tapi muka lo kok pucet sih El? Lo sakit?" ucap Gia sambil menempelkan punggung tangannya di dahi Helena

"YA AMPUN HELENA LO PANAS BANGET!!!!" Gia berteriak karena terkejut dengan suhu tubuh Helena yang panas

"El lo sakit ya? Kita ke UKS aja yuk" ucap Gia sambil menarik lengan Helena

"Gak usah gue gakpapa kok, gue cuma pusing doang" ucap Helena dengan nada lesu

"Kenapa sih?" tanya Ana yang baru saja selesai membereskan alat tulisnya

"Ini badan Lena panas banget Na, gue ajak ke UKS tapi dia gak mau" ucap Gia yang mulai khawatir dengan keadaan Helena

"Gue gakpapa kok. Lo ambilin gue obat aja, bisa kan?" ucap Helena pada Gia

"Yaudah bentar ya gue ambil obat dulu di UKS. Na lo jagain Lena ya" ucap Gia sembari menatap Helena dan Ana secara bergantian, dan Ana hanya mengangguk

Gia pun pergi menuju ke UKS untuk mengambil obat. Namun sudah 5 menit tapi Gia belum kembali juga. Ana juga mulai khawatir karena melihat Helena yang semakin lemas.

"Ini si Gia mana sih kok lama banget" ucap Ana yang merasa geram dengan Gia yang belum juga kembali

"Kita ke UKS aja yuk El, kelamaan kalo nunggu Gia" Ana mencoba membujuk Helena untuk pergi ke UKS dan akhirnya Helena menuruti perkataan Ana.

Ana pun memapah Helena berjalan untuk keluar dari kelas. Namun, baru saja mereka sampai di depan pintu kelas, Helena sudah lebih dulu pingsan.

Brukh..

"HELENA!" Ana terkejut saat Helena jatuh pingsan, dia semakin cemas dengan keadaan Helena

"El bangun El" ucap Ana sambil menepuk-nepuk pipi Helena

"Gimana nih" Ana tidak tahu harus bagaimana, dia sangat khawatir dengan keadaan Helena tapi dia tidak bisa mengangkat Helena sendirian

Saat Ana sedang kebingungan mencari cara membawa Helena ke UKS, saat itu juga Ana melihat Valdi yang sedang lewat di depan kelasnya.

"Bang Valdi, tolongin gue dong bang" ucap Ana saat Valdi lewat di depannya

"Dia kenapa?" dalam kondisi seperti ini sempat-sempatnya Valdi bertanya

"Nanti aja nanyanya, sekarang tolong bawa Lena ke UKS" ucap Ana yang merasa geram dengan sikap Valdi

Valdi hanya mendengus kesal dan dengan terpaksa dia mengangkat tubuh Helena lalu membawanya menuju UKS. Sementara Ana mengikutinya dari belakang.

Sepanjang koridor menuju UKS, banyak pasang mata menatap Valdi yang menggendong Helena. Pasalnya semua siswa/siswi di sekolahnya tau jika Valdi sangat tidak peduli dengan wanita apalagi wanita yang tidak dikenalnya.

Hal itu juga membuat siswi yang menyukai Valdi jadi merasa iri dengan Helena. Siswi-siswi itu berpikir kalau Helena sangat beruntung karena bisa mendapat kesempatan di gendong oleh Valdi.

'Ck, nyusahin' -batin Valdi

Valdi sebenarnya merasa risih dengan tatapan-tatapan dari sebagian siswa/siswi, namun dia berusaha fokus pada Helena. Dan entah kenapa jauh di lubuk hati Valdi, dia merasa tidak tega melihat Helena seperti ini.

Sesampainya di UKS, Valdi membaringkan tubuh Helena di atas ranjang. Ana langsung menghampiri Helena yang sedang terbaring lemas. Namun ternyata di UKS sedang tidak ada dokter yang menjaga UKS. Valdi pun melihat ke sekelilingnya untuk menemukan kotak P3K

Setelah Valdi menemukan kotak P3K, Valdi mencari minyak angin ih untuk Helena. Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Valdi menghampiri Helena lalu dia mendekatkan minyak angin tersebut ke hidung Helena.

"Ini penjaga UKS pada kemana sih astaga" ucap Ana yang masih terlihat cemas karena Helena belum sadar

"Lo beli makanan gih buat dia" ucap Valdi yang masih fokus dengan kegiatannya

"Yaudah gue titip Lena ya bang" ucap Ana lalu dia segera pergi menuju kantin untuk membeli makanan

Saat Ana sudah pergi, Valdi tanpa sadar menatap wajah Helena dengan lekat.

'Cantik' -batin Valdi

"HELENA!!" teriakan Gia dari arah pintu membuat Valdi tersadar dan kembali fokus pada kegiatannya

"Jangan berisik, ini UKS" ucap Valdi dengan wajah datarnya yang disertai tatapan tajam

"Valdi, kok lo disini?" Gia beralih menatap Valdi yang berada di dekat Helena seraya berjalan menghampiri mereka

"Oh iya Ana mana? Tadi gue nyuruh dia buat jagain Lena" belum sempat Valdi menjawab, Gia sudah bertanya lagi

"Beli makanan buat dia" ucap Valdi seraya menunjuk Helena

"Aduh pusing banget" ringis Helena yang baru saja sadar, Gia dan Valdi langsung menatap ke arah Helena

"Lo udah sadar El?" tanya Gia sambil memegang tangan Helena

"Gue dimana?" tanya Helena yang masih memegang kepalanya yang pusing

"Lo di UKS. Harusnya tadi lo nurut sama gue buat ke UKS, liat kan jadinya lo pingsan" omel Gia yang sedikit marah karena Helena tidak menuruti kata-katanya

"Trus kenapa dia ada disini?" ucap Helena sambil menatap Valdi

"Dia ya-"

"El lo udah sadar?" ucapan Gia terpotong oleh pertanyaan Ana yang baru saja kembali

"Nih gue beliin Lo roti, makan ya" ucap Ana seraya memberikan roti dan susu yang dia beli tadi

Saat mereka sedang sibuk dengan Helena, Valdi perlahan berjalan keluar dari UKS tanpa sepengetahuan mereka.

"Makasih ya Na" ucap Helena sembari menerima roti dan susu pemberian Ana

"Eh si Valdi kemana?" ucap Gia yang sadar jika Valdi sudah tidak ada

"Yaudah sih biarin aja, lagian ngapain dia disini?" ucap Helena yang entah kenapa selalu kesal saat melihat Valdi

"Dia yang bawa lo ke UKS" jawab Ana

"Gue gak percaya tuh" ucap Helena sembari memakan rotinya

"Ana bener El" ucap Gia membenarkan perkataan Ana

"Kok lo bisa tau Gi? Padahal lo kan gak ada" ucap Ana yang merasa heran kenapa Gia bisa tau

"Lo gak tau ya hampir satu sekolahan ini lagi pada ngomongin Valdi yang gendong Lena tadi" ucap Gia sambil menatap Ana

"Wah langsung jadi bahan gosip aja tuh kejadian tadi" ucap Ana sembari menggelengkan kepalanya tak percaya

"Jadi dia nolongin gue?" tanya Helena yang masih kurang yakin

"Iya, jadi lo jangan gitu sama dia, harusnya lo bilang makasih sama dia karna udah nolongin lo" ucap Gia sambil menatap Helena

'Gue masih gak nyangka kalo dia nolongin gue, kemaren aja dia nolongin gue kayak gak ikhlas gitu' -batin Helena

"Yaudah ntar gue bilang makasih sama dia sekalian minta maaf juga" ucap Helena

"Harus lah, meskipun dia keliatan cuek tapi dia tuh sebenernya baik, nih minum obatnya" ucap Gia sembari memberikan obat yang dibawanya tadi pada Helena

...•...

...•...

...•...

...•...

...•...

...SEE YOU!!!...

Maaf kalo ada typo🙏

Jangan lupa vote, comment and share❤

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!