Pict (syila)
.
Beberapa menit kemudian ia pun telah menyelesaikan aktivitas masaknya yang ikut di bantu oleh Bi Irah, ART dirumah Rafi.
Ia menaruh berbagai masakan di meja makan yang terlihat sangat menggugah selera dan setelah itu Ia pun melangkahkan kakinya menuju kolam renang.
Ya, memang Rafi masih setia duduk sana, tau dah lagi ngapain, tapa kali😅.
"Udah aku masakin tuh ka, sanah makan," ucap gadis itu saat sudah berada di hadapan Rafi.
Rafi mendongak menatap gadis itu, dan tanpa mengindahkan ucapannya, Rafi pun langsung bangkit dan berlalu meninggalkan gadis itu tanpa sepatah kata pun membuat gadis itu menggeram kesal.
"Dasar es,"
***
"Di makan ka, ngapain di liatin?" ucap Syila saat sampai di meja makan, dan terlihat Rafi yang duduk mematung dan tidak menyentuh makanannya.
"Ambilin," ucap rafi singkat.
"Punya tangan kan, ambil sendiri," ucap Syila tak acuh.
"Kalau niat baik itu jangan setengah setengah!" ucap Rafi dengan kata kata dinginnya.
sedangkan syila ia hanya menghela napas panjang dan akhirnya lah ia yang mengalah.
Syila mengambil piring dan mulai menyendokan nasi ke piring itu.
"Lo mau ngasih makan gue apa semut, dikit banget." ucap Rafi.
Syila lagi lagi menghela napas panjang, sungguh Rafi bikin naik darah.
"Sabar Syila... sabar" ucapnya dalam hati.
dan kemudian ia pun menambahkan beberapa sendok nasi ke piring itu lagi dan...
"Lo pikir gue serakus itu apa, ngambil nasi sebanyak itu," ujar Rafi kembali.
Syila mengepalkan tangannya dan menatap pria itu datar.
"Yaudah kalau gitu ambil sendiri,"ucap gadis itu kesal dan membanting pelan piring itu di meja.
"Ck ga becus, gimana kalau jadi istri," sindir Rafi dan kemudian ia pun mengambil alih makanannya sendiri.
"Dih siapa juga yg mau jadi istri kaka, duh amit amit!" ucap syila berlagak jijik.
Rafi menatap gadis itu datar.
"Emang gue ngomong jadi istri gue gitu?, ngga kan?, elo nya aja udah kepikiran sampe situ!" ucap Rafi datar.
dan kemudian pokus pada makanannya tanpa mempedulikan wajah kekasihnya yang sudah merah menahan amarah.
"Ck masih sukur di masakin, ini malah ngeledek lagi, dasar...." umpat gadis itu kesal
Suasana meja makan terdengar hening, Rafi yang fokus ke makanannya dan Syila, gadis itu memakan makanannya dengan perasaan campur aduk antara marah, kesal dan ahhh pokonya sulit di jelaskan... ini semua gara gara Rafi.
mereka pokus dengan aktivitas mereka sendiri sehingga tiba tiba bel rumah Rafi berbunyi membuat kedua insan itu menghentikan makannya.
"Biar Syila aja Bi yang buka," ucap Syila saat melihat Bi Irah yang akan berjalan ke pintu utama.
"Oh iya silahkan non," ucap Bi Irah dan kemudian ia pun berlalu kembali ke belakang.
dan Syila gadis itu berjalan ke depan,
"Eh temen temen nya ka Rafi." ucap Syila saat Ia membuka pintu dan terdapat 3 teman Rafi.
siapalagi kalau bukan Abun, Alvin, dan jangan lupakan teman Rafi yang paling rusuh, Putra,
"Silahkan masuk ka, ka Rafi lagi makan," ucap Syila sembari mempersilahkan ke 3 teman Rafi masuk.
"Iya makasih Syila, btw kita boleh ikutan makan ngga?" Tanya salah satu teman Rafi, siapa lagi kalau bukan Putra.
.
"Oh boleh dong ka, makan aja," ucap Syila dengan tersenyum manis.
"Makasih Syila." ujar ke 3 nya, dan langsung saja mereka berjalan keruang makan,
sedangkan rafi, laki laki itu yang mendengar suara bising di depan pun hanya berdecak kesal, yang ia yakin itu suara teman2 nya.
"Ck bener bener kesini mereka."
"Siapa suruh makan?" Suara dingin itu membuat ke 3 manusia itu menghentikan aktivitasnya, Abun, Alvin dan Putra yang tengah mengambil makanan pun menoleh ke arah Rafi.
"Syila," jawab ke 3 nya
"Ini rumah gue," ucap Rafi kembali.
"Ya bodoamat," jawab mereka kompak,
"Gimana ka enak ga masakan Syila?" Tanya Syila saat sampai di meja makan dan duduk di tempatnya.
"Enak banget Syila, cocok dah jadi istri gue," ucap Abun.
"Enak aja... Syila itu cocok nya jadi ibu dari anak anak gue...." kali ini Alvin yg berbicara.
"Ngayal mulu lo berdua, Syila itu cocok nya jadi calon mantu orang tua gue, iya ngga Syila?" Ucap putra sembari mengedipkan matanya ke arah Syila.
"So imut lo marmut," ucap Abun sambil melemparkan sayuran mentah ke arah Putra.
"Tau nih, jijik mah iya," tambah Alvin
"Ck sirik aja lu bedua,"
Rafi, laki laki itu hanya melihat datar ke 3 temannya, dan tanpa aba2 ia pun langsung bangkit dari duduk nya meninggalkan teman teman nya serta kekasih nya.
"Ka, habisin dulu makannya," teriak Syila saat Rafi malah pergi tanpa menghabiskan makanannya.
"Kenyang," jawab Rafi singkat
Sedangkan Syila, gadis itu hanya menatap sendu punggung Rafi yg berlalu dan menuju ruang tamu.
******************************************
Jangan lupa like dan komennya ya
Target 100 langsung post
No php
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Ntar kalo diputusin Syila nanges lu Fi, mungkin Syila masih sabar sama kelakuanmu, tapi gk tau kalo ntar", karna hati gk akan bertahan disaat hati sendiri udah gk kuat
2021-07-27
12
Beryl
ditingglin nngis ntu si rafi😌
2021-07-22
4
mitsuki
hai thor aku mampir lagi nih, jangan lupa ikuti balik
2021-06-29
1