**********************************************
"Apa?" Tanya pria tampan dengan tatapan datarnya, yg tak lain rapi kepada sang kekasih syila anastasya,
"Kenapa ga ikut rapat osis?" Tanya gadis ini to the point
"Sibuk!" Ucap rapi singkat
"Sibuk ngapain?" Tanya syila heran,
"Lo ga lihat gue lagi ngapain?" Tanya balik rapi,
Syila melihat penampilan rapi dan teman2 nya yg memakai seragam basket warna merah...
"Main basket," jawab syila polos
"Itu lo tau!" Ucap rapi dan kemudian berbalik meninggalkan syila yg masih melongo dengan jawaban yg di lontarkan rapi.
"Is ngeselin banget sih," ucap gadis ini kesal sambil memandangi rapi yg kini bermain basket kembali.
"Em syil kita juga minta maap ya, ga ngehadirin rapat osis," ucap salah satu teman rapi, yaitu putra sambil menggaruk tengkuknya.
"Yaudah ngga papa ka, udah terlanjur juga, tapi lain kali jangan di ulangi ya," ucap syila sopan, karena gitu gitu juga mereka adalah kakak kelasnya, jadi harus sopan.
"Iya dah syil insyaallah ya," ucap putra
"Yaudah kalau gitu syila duluan ya mau ke perpus, ka abun, ka alvin, ka putra syila duluan ya" ucap syila sambil tersenyum ramah dan kemudian pergi meninggalkan ke tiga teman rapi yang melongo melihat senyuman syila,
.
"Ya ampun senyumannya,"
"Duh hati gue meleleh,"
"Nikung temen boleh ga sih,"
.
"Alay," sahut rapi saat melihat tingkah ke tiga temannya
"Senyuman doi lu manis bgt anjirr," ucap putra
"Biasa aja," ucap rapi sambil sesekali memasukan bola ke ring.
"Ye gue tikung tau rasa lu," ucap putra sambil menjitak kepala rapi.
"Sakit ogeb," ucap rapi sambil memegangi kepalanya yg di jitak putra.
"Ye lo put, sok sok an mau nikung, mana mau si syila sama lo yang mukanya ke penggorengan gosong hahaha, " ucap alvin sambil tertawa.
"Wah ngehina banget lu upil onta, sini gue jejelin cabe tu mulut lo," ucap putra dengan wajah merah.
sedangkan alvin sudah lari terbirit birit sebelum putra menghajarnya, dan saat itulah terjadi aksi kejar kejaran,
.
"Temen lu ya pi?" Tanya abun
"Bukan bukan temen gue," ucap rapi dengan mata terus memperhatikan kedua teman gesreknya,
"Hahahahaha bangsat lu pi," ucap abun dengan tawanya.
Pict (rumah syila)
.
"Lama," ucap rapi dingin sambil bersandar di mobil mercedez benz warna merahnya.
"Siapa suruh nunggu," ucap syila malas.
"Ga usah ngebacot, MASUK," ucap rapi.
kemudian ia berjalan memutar memasuki mobilnya, di ikuti syila yg membuka pintu mobil bagian kursi sebelah kemudi, dan langsung saja mobil rapi melesat meninggalkan pekarangan sekolah yang elit itu, memang waktu sudah jam pulang sekolah,
.
Di dalam mobil terjadi keheningan, tidak ada yg memulai suara, baik rapi maupun syila, mereka sama2 diam, rapi yg memang irit dalam berbicara sedangkan syila dia tidak ingin cape2 untuk berbicara dengan rapi yang palingan hanya di jawab, oh, ya, hm, seperti berbicara pada patung, atau tidak mereka akan berujung dengan pertengkaran,
Syila dan rapi berpacaran tidak seperti remaja pada umumnya, yang mungkin berpelukan, berciuman, itu mungkin hal yg wajar, namun tidak untuk syila dan rapi, kalau boleh syila jujur bahkan semua anggota tubuhnya masih suci, baik itu pipi, kening, bibir, dan lainnya, boro boro mau ciuman, pelukan, gandengan tangan aja jarang, malumlah pacaran ama es di tambah kutub lagi, jadi syila harus extra sabar,
Tidak terasa mobil rapi sudah sampai di gerbang rumah milik syila, yg sudah di sambut 2 orang satpam yang biasa berjaga di rumah syila dan gerbang otomatis pun terbuka dengan sendirinya, rapi pun memasukan mobilnya ke pekarangan rumah syila setelah menyapa para satpam di sana, perlu di ketahui rapi itu orang yang ramah kepada yang lebih tua tidak memandang itu satpam, pembantu atau apapun, makanya keluarga syila itu klop banget sama rapi, rapi memberhentikan mobilnya di depan teras rumah syila, karena jarak gerbang rumah sama rumahnya lumayan jauh, maklum holang kaya,
.
"Mau mampir dulu?" Tanya syila saat keluar dari mobil rapi.
Rapi melihat jam tangan mahal yang melilit di tangan kirinya yg putih dan mulus.
"Ga," jawab rapi singkat.
"Yaudah," jawab syila dan kemudian akan melangkah pergi namun terhenti oleh teriakan rapi.
"Apa?" Tanya syila,
"Besok gue jemput," ucap rapi.
Syila mengerenyit kan keningnya heran.
"Ngapain?, besokan hari minggu," tanya syila heran pasalnya besok hari minggu.
"Gausah banyak tanya," ucap rapi dengan tangan yang akan menutup kaca mobilnya namun terhenti oleh syila.
"Aplagi?" Tanya rapi jengah.
"Minta tolong boleh?" Tanya syila.
"Apa?"
"Ajarin aku berenang bisa?" Tanya syila dengan mata memohon.
"Ga," jawab rapi singkat membuat bibir gadis itu cemberut.
**********************************************
See you guys🤗🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Rafi kok cuek bebek ke Syila ya, katanya pacaran terus awal mereka pacaran gimana, hadehhh gk taulah sama si Rafi
2021-07-27
7
Rina Aina
Anjim kek gua ma doi gua bedanya gua dijodohin ternyata saling suka😧😧😂
2021-07-25
4
KAAI
Lanjutkan Thor.....❤️
2021-07-19
1