Chapter 5
~Kado terbaik untuk si gila 🎁
~Di kamar masing-masing sahabat 🌚
"Hallo keysa, trimakasih banyak untuk hari ini. Aku tahu, kau pasti lelah". suara manja Eiry terdengar menggelikan di telingaku.
"Bukankah ini sudah berakhir Ry, sudah lah jangan bersikap sok imut lagi. Kau bikin aku mual". Ucapanku sedikit menyebalkan mungkin. Dan aku mendapati suara gelak tawa dari handphone yang aku genggam.
"Sebaiknya, kau tadi mau menuruti aku untuk membeli sepasang gaun cantik seperti ku". Eiry sudah semakin suka menggoda ku.
"Ry, aku punya segudang gaun di rumah". Ucapku sedikit sengit. Dan aku mendapati suara gelak tawa sekali lagi.
"Hahaha, yah aku tahu kau adalah putri kesepian. Hahaha" Eiry sekarang mulai meledek. Ia benar-benar tidak pernah sakit hati sekalipun ucapanku sedikit kasar padanya. Aku enggan meneruskan percakapan itu, dan mengucapkan good-bye kepada Eiry. Lebih baik ku rebahkan tubuh lelah ini, karena sepanjang hari ini benar-benar melelahkan. Menemani Eiry si kecentilan itu, memutari pusat perbelanjaan demi gaun cantik yang akan ia kenakan besok malam. Dasar sinting.
......................
🌞
Jam menunjukkan bahwa aku sudah kesiangan. Aku terbangun dan mencari handuk untuk mandi bebek.
Kudapati Eiry yang mulai tersenyum kepadaku, ia melambakan tangannya.
"heh! ku sudah tahu maksud wajah sok imutmu itu Eiry" gumamku sedikit pelan.
drap drap drap...
Eiry menghampiriku, dasar tidak sabar sedikitpun. Jelas-jelas aku berjalan menuju dirinya.
"Kau sama sekali tidak sabaran yah" ucapku sedikit pelan. Dan aku mendengar gelak tawanya lagi.
"Aku sudah tidak sabar menceritakan gaun dan aksesoris yang ku coba kemarin malam. Ayuk lekas lah berjalan cepat menuju ruang kelas. yippi...". Kegembiraan Eiry benar-benar tidak ingin aku rusak. Bagaimana mungkin aku pura-pura sakit nanti sore agar tidak berangkat ke pesta si gila. Dan apabila aku tidak disana, Eiry akan jadi korban bully dari cewek-cewek kasta 1. Apalagi Eiry adalah gadis Asia seperti ku. Bukan pribumi asli negara ini.
......................
Pergi ke pesta...
🎉
Aku akan menggenakan gaun pemberian Mamaku, ini Demi Eiry. Bagaimana bisa aku membelanya jika aku tak berpenampilan seperti kasta 1. Tidak semua orang juga tahu aku kasta berapa di sekolah. Untuk apa memamerkan kekayaan orang tua ku, yang jelas-jelas di dapatkan oleh usaha orang tua ku.
"Sungguh, apakah ini kamu Key. Apa aku salah menggandeng tangan orang?" ucap Eiry memandangku.
"Cukup ledekan mu Ry, ini demi kamu. Aku tidak mau kita terlihat payah di pesta orang kaya.". ucapku seraya pembelaan dari ledekannya.
Pintu bak Istana itu pun terbuka. Kita di sambut beberapa pelayan dan ada yang meminta bukti undangan agar bisa masuk ke acara pesta. Aku mulai melihat sekelilingku, sudah tidak asking bagiku melihat pesta sebesar ini. Karena teman Mama juga sering mengundang aku dan Mama untuk datang berpartisipasi dalam pesta-pesta besar. Entahlah untuk Eiry, mungkin ini hal pertama kali yang ia lihat.
"Sungguh, inikah gadis Asia yang sering di bully Ken". Aku mendengar ucapan salah satu teman Ken. Sepertinya itu suara Harith, dia benar-benar pria yang jail sekaligus sok keren.
"Cantik, Seperti wanita Jepang" Sontak Shin melanturkan omongan yang membuat jantungku berdegup. Mungkin ini pertama kalinya aku di puji cantik oleh pria tampan turunan Asia.
Aku tidak menyadari, bahwa aku sudah memandangi wajah Shin. Sepertinya, aku menyukai nya karena sesama keturunan Negara Asia. Dan tidak sulit bagiku untuk memperkenalkan diriku kepada keluarga nya. Karena kita sama-sama dari Asia. Wajah putih mulus tanpa bercak merah, mata sedikit menyipit dan bibir nya merah tipis setipis tisu. Baru aku tahu, dia jauh lebih tampan dari Ken.
HAHAHAHA....
Aku terperanjat kaget saat beberapa manusia menertawakanku. "Sepertinya, ada yang kena modus buaya Shin yah". itu suara berasal dari Luis.
Aku memalingkan muka dan meninggalkan mereka yang sedang berkumpul di dekatku sejak tadi.
"Ry, apa-apaan kamu. Kenapa tidak menyadarkanku". Ucapku sedikit sengit.
"Bagaimana aku berani mengganggu seorang sahabat yang sedang kasmaran. hehe.. " Eiry benar-benar suka menggodaku akhir-akhir ini.
......................
Acara pesta telah dimulai...
Beberapa MC menyambut tamu dan mulai menyenggol masalah kado untuk di buka. Seperti surprise dan kado siapa yang akan di buka pertama kali oleh Ken.
"Baiklah, ijinkan tuanku untuk memilih kado pertama yang akan ia buka" Suara MC begitu menggema memekikkan telingaku.
Aku melihat Ken mulai mencari beberapa kado di dekatnya, tapi ia tidak mengambil yang di dekatnya. Justru ia mengambik kado yang terjatuh agak jauh dari kakinya. Itu terlihat kado usang yang terbuang. Oh my God! bukankah Kado usang itu adalah kado milikku. Ku mohon, jangan ambil kado itu... Itu akan membuatnya menjadi malu. Isinya benar-benar bukan yang ia harapkan. Ku mohoonnn....
Aku memejamkan mataku dan berdoa semoga bukan itu yang ia ambil.
"Mari kita hitung, dan silahkan di bacakan atas nama siapa kado itu. 1...2...3..."
ucap MC bersemangat.
"Dari Gadis yang kau Bully. kī... "
semua orang terdiam. Termasuk aku. Tentu saja, itu kado dari ku.
"Apa isinya, apa yah. apa maksud dari kata kī. ha, gadis bully. siapa ya". Beberapa tamu undangan membicarakan kata kunci yang aku tuliskan dengan bahasa Asia. Mungkin hanya beberapa yang tahu bahwa kata kī artinya kunci. Dan jika di artikan dalam bahasa International yang sehari-hari aku pakai disini, artinya nama depanku. Yaitu Key.
Setidaknya ada perasaan legah untuk mengerjai dia. Dan cepat atau lambat Ken juga akan tahu kalau itu hadiah dariku.
Lihat saja tatapan mereka yang sedang mencari-cari siapa pemilik hadiah itu. Hahahaha....
Tidak sembarang orang akan tahu, kalau itu adalah Akyuu.. Hehe
Bodoh amat, yang penting kan hadiah ku sudah dia buka. Kalaupun memang hadiahku di buka yang pertama juga gak masalah kan. Eh iya kan, daripada hadiahku tertutupi yang lain. Lalu tidak terbuka. Siapa juga yang tertarik dengan bentuk kado yang aku bungkus. Tidak beraturan dan tidak ada aksesoris seperti pita. Hahahaha
Mungkin memang ini saatnya untuk membalaskan dendam yang selama ini ku pendam. Selama ini aku diam saja, sekarang aku akan berani membalas semua perbuatan dia.
Sejak perkenalan dulu, dia sudah mengataiku gadis Asia jelek. Bagaiamanapun juga, cantik itu kan relatif. Mau dia gadis Eropa kalau cantik ya cantik. Seperti Eiry yang campuran begitu. Mamanya orang Asia, Ayahnya orang Eropa. Jadilah dia balsteran seperti putri bangsawan. Cantik sekali
Nah aku, asli gadis Asia. Mamaku asli orang Asia, dan Papaku? Emm.. kata Nenek sih orang Asia juga. Tapi entahlah, Asia sebelah mana juga aku gak tau pasti.
Tapi bukan berarti aku jelek banget sih. Menurutku, hanya saja aku memang tidak terlalu mengurusi penampilan. Rambut pun tidak pernah ku kuncir. Hanya ku urai begitu saja. Yah, bersyukur rambutku yang panjang ini tidak pernah kusut meskipun tergerai sepanjang hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ken Ai
Terimakasih banyak sudah mampir
2021-05-16
0
Fiona Carolin Thomas
hai kak The Ghost Hunter mampir 🤗
2021-05-15
0
🌹Rose❤️❤️
next kaka
2021-03-04
0