"Jojo zeyengg..!" Ayra masuk ke ruang kelas dan duduk di samping Jojo sambari menaruh tas di bangkunya. Dia mengedip-ngedipkan matanya, menunjukan gigi kelincinya, dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jojo.
"Kenapa lo nyegir gitu? Kayak Kuda kebelet kawin aja." ucap Jojo cuek.
"Hehe, Jojo lo cantik baget sih hari ini, kaya Jenny Blackout." rayu Ayra sambil senyum pepsodent.
"Blackpink dong masa Blackout, keriting dong gue." ucap Jojo tertawa.
"Nihh, nggak usah ngerayu-ngerayu. Gue udah tau otak lo seret!" ucap Jojo seraya memberikan buku tugas fisika miliknya.
"Cepetan nyalinnya Oneng, bentar lagi bell masuk!" omel Jojo.
"Iya iya. Nih satu nomer lagi. Elaah, Bawel pisan." Ayra menyalin tugas milik Jojo dengan serius.
Tiba-tiba...
Brakkkk.!!
Keanu dan Darren menggebrak meja.
Sontak Jojo dan Ayra kaget dan berteriak bersamaan.
"Ayam.. Ayam.. Ayam!" wajah mereka berdua pucat pasih dengan kedua tangan mereka menjulang ke udara.
"Hahahaha..!" seisi kelas menertawakan Jojo dan Ayra.
Begitu juga dengan Darren, Dave dan Keanu, mereka bertiga tertawa sampai terjungkal.
"Aiishhh, sialan lo pada. Gue hampir jantungan tau nggak!" Jojo marah dengan wajah pucatnya.
"Bedebah kalian. Mau gue lempar kalian ke jendela! Kalau sampe jantung gue kenapa-napa, jantung loe bertiga gue congkel sebagai gantinya!" seru Ayra marah dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Hahaha ampun Suhu." Darren menangkupkan kedua tangan di depan wajahnya sambil tertawa.
Kriinggg.. Kringgg.. Kringg..!
Bel masuk berbunyi, seketika semua murid duduk ditempatnya masing-masing.
Tap..Tap..Tap..
Suara langkah seseorang berjalan mendekat masuk ke ruang kelas.
"Selamat pagi anak anak." Pak Guru berkata.
Dia Pak Eko, Guru matematika berumur 45 tahun dan masih membujang. Tampang nyeleneh, kumis tebal, kulit sawo matang, humoris, tapi galak. Dia wali kelas XI IPA 1, kelas Ayra dan kawan-kawan.
"Selamat pagi pak!" suara para murid menggema di dalam ruangan.
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru, silahkan masuk." ucap Pal Eko.
Lelaki tampan, berkulit putih ,hidung mancung bola mata coklat, alis tebal, bulu mata yang lentik, bertubuh atletis dan tingginya sekitar 180 cm. Dia berjalan masuk dan berhenti di samping Pak Eko.
"Silahkan perkenalkan diri kamu. " ucap Pak Eko
"Selamat pagi semua! Nama saya, Arsen Cesar William. Saya pindahan dari SMA 78." Arsen terlihat dingin dan cuek lalu dia memandang sekilas pada Ayra.
"Ayra, kita bertemu lagi." batin Arsen, lalu dia tersenyum tipis.
Ayra memandang Arsen sekilas, dia terlihat cuek dan biasah saja seolah tidak pernah bertemu sebelumnya.
"Baiklah Arsen, kamu boleh duduk di samping Nauval." Pak Eko menunjukan tempat duduk paling belakang.
Arsen berjalan dan melewati tempat duduk Ayra, kini posisi duduk Ayra berseberangan dengan Arsen.
✅ POV ARSEN (Flash back)
Hari Minggu pagi, Arsen berlari santai menyusuri jalanan kota sendiri, dia selalu menyempatkan diri untuk berjoging dihari libur.
Tiba-tiba dia ditarik paksa oleh beberapa orang preman, dan membawanya ke gang sempit dan sepi.
Buugg..!
Salah satu preman itu memukul wajah Arsen, dia terjatuh sambil memegang wajahnya yang memar.
“Jangan pernah lo nganggu Niken, dia itu milik gue!" preman itu marah.
"Gue nggak pernah ganggu dia. Justru dia yang selalu ganggu hidup gue." ucap Arsen.
"Banyak omong lo! Lo udah bikin Niken gue nangis, lo harus tanggung akibatnya!" preman itu semakin marah.
Bugg.. Bugg.. Bugg!
Preman-preman itu memukul Arsen membabi buta.
Tak selang berapa lama, terdengar suara sirine dan teriakan seorang gadis memanggilmanggil Polisi.
Lalu preman-preman itu lari terbirit-birit meninggalkan Arsen. Gadis itu mendekatinya dan membantunya berdiri. Dia menanyakan keadaan Arsen dan menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit. Dan arsen pun menanyakan nama gadis penolongnya itu. Gadis mungil nan imut itu bernama Ayra, cantik seperti namanya. Lalu Arsen berjalan ke rumah sakit terdekat untuk mengobati luka-lukanya.
2 jam kemudian, dari dalam taksi Arsen melihat 2 gadis cantik dan 3 laki-laki sedang tertawa bersama. Dia meminta supir taksi untuk menghentikan mobilnya, dia melihat 1 gadis dan 2 laki-laki memanjat pohon jambu yang lumayan sedikit menjauh dari jalan raya. Dia menatapnya dalam-dalam dan ternyata gadis yang sedang memanjat pohon jambu adalah Ayra. Ayra bergelantung pada dahan pohon sambil memakan jambu miliknya, seperti Simpanse di Ragunan.
Lalu, tampak seorang ibu paru bayah berlari tergopoh-gopoh dan berteriak mendekati mereka, sambil membawa sapu ditangannya dengan ekspresi wajah marah.
Mereka berlima lari terbirit-birit sambil tertawa bahagia membawa jambu ditangan dan balik bajunya.
"Gadis konyol." ucap Arsen sambil tertawa, diapun meminta supir taksi untuk melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya, dia merasa sakit disekujur tubuh dan wajahnya.
❌❌❌ (Flash back End)
"Hay gue Nauval, salam kenal." ucap Nauval seraya menjulurkan tangannya.
"Gue Arsen." dia menjabat tangan Nauval.
"Baiklah kita lanjutkan pelajarannya, buka halaman 45.. Bla bla bla." Pak Eko menjelaskan.
Sementara Ayra dan Darren nampak sedang tidur nyenyak di bangkunya masing-masing, dengan buku yang bertengger di depan wajah mereka.
Arsen melirik Ayra yang sedang terlelap menghadap kearahnya, dia tersenyum tipis. "(Manis)." batin Arsen.
Kringg.. Kring.. Kring..!
Bel istirahat berbunyi, Pak Eko pun menyudahi pembelajarannya dan bergegas keluar ruangan, dan disusul dengan para murid yang berhamburan keluar menuju kantin dan perpustakaan.
Ayra dan Darren pun terbangun.
"Hooaaammm.. Suara Pak Eko merdu banget ya ra, bikin ngantuk." ucap Darren sambil menggeliat.
"Helehh, lo kan udah tidur dari sebelum Pak Eko masuk, pasti lo ngegame sampai begadang lagi kan?" tanya ayra.
"Tau aja Kuda poni, hehe." ucap Darren.
Dia bangun dari tempat duduknya dan melihat ke samping Ayra.
"Lohh, lo ngapain disini?" mata Darren membelalak dan tangannya menunjuk arsen.
"Ya sekolah lah." jawab Arsen cuek.
Darren masih tak percaya, dia berjalan kearah Arsen dan mengunyel-unyel wajah tampan Arsen.
"Ini beneran lo? Lo pindah ke sini? Jadi murid baru itu lo? kok gue nggak liat lo tadi?" cecar Darren sambil mengunyel Arsen.
"Hihh lepasin gue!" pinta Arsen kesal. Susah payah Arsen melepaskan tangan Darren dari wajahnya.
"Nggak usah lebay deh. Dari tadi lo tidur kaya kebo mati, mana mungkin lo lihat gue disini." ucap Arsen kesal.
"Haha, sialan. Mana ada kebo seganteng gue." Darren tertawa bangga.
Ayra, Jojo, Keanu dan Dave melihat Darren dengan tatapan heran.
"Eh cumi, lo kenal sama anak baru ini?" tanya Jojo.
"Oh ya, gue sampai lupa. Kenalin guys, dia Arsen pindahan dari SMA 78." jawab Darren santai.
"Udah tau bangsul! Maksud kita, lo kok bisa kenal sama dia." ucap Dave kesal.
"Hahaha. Santai brohh. Jadi dia itu sepupu gue." jelas Darren.
"Oohhh..!" seru Ayra, Jojo, Keanu dan Dave serentak.
"Ya udah, ke kantin kuyy!" ajak Ayra pada para sahabatnya.
Dia berlalu menggandeng Jojo dan diikuti Dave dan Keanu dibelakangnya.
"Yuk kita ke kantin bareng." ajak Darren sembari meraih bahu Arsen dan menggiringnya ke kantin bersama.
Mereka berjalan beriringan menuju kantin, sepanjang jalan terdengar riuh suara para gadis centil .
"Wow anak baru ya,ganteng banget." ucap sisiwi 1.
"Iya ganteng loh, tpi mukanya dingin banget, kaya es batu." ucap siswi 2.
"Duhh gemess deh." ucap siswi 3.
"He’em, nggak kalah sama Power Rangers merah, hitam dan biru." ucap sisiwi 4.
"Maksud lo Dave, Darren dan Keanu?" tanya siswi 2.
"Iya lah, siapa lagi." ucap siswi 4.
"Haha sa ae lo." ucap siswi 1.
"Betah deh gue di sekolah lama-lama, banyak cogan," ucap siswi 3.
Mereka berenam terus berjalan dengan wajah datar dan cuek tanpa perduli ocehan para gadis centil disekitarnya..
📽To be continue🎞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
M⃠☀𝖄𝖚𝖑𝖎𝖆🐝⃞⃟
aq juga betah ahh liat cogan🤣🤣🤣🤣🤣
2021-11-15
0
PaiZem LopeKITA💘
Mulai menarik...
2021-10-28
1
꧁༺Asyfa༻꧂
boleh di bungkus g cogannya, hiji aja😂
2021-05-01
0