"Menantuku cantik sekali… Dean sangat beruntung memiliki istri yang cantik dan supel sepertimu. Kamu sepertinya akan cepat akrab dengan keluarga kami.” Nyonya. Inggrid, mertua sekaligus ibu kandung Dean memandang wajahku lekat yang kini sudah terbalut makeup dan gaun resepsi yang benar-benar indah! Memang benar-benar indah gaunnya! Aku serius! Walau aku tidak menikmati pernikahan ini tapi harus kuakui konsep pernikahan ini gayaku banget!
“Terima kasih Nyonya. Inggrid.. Kecantikanku hanya karena makeup dan gaun saja..” Ujarku tersipu, tak berani aku bertatap wajah dengan pemilik perusahaan terbesar di negeri ini, aku hanya remah-remah rengginang.
“Ah.. sayang…jangan panggil aku kaku seperti itu dong. Aku ini kan ibu mertuamu sekarang, Dean itu anakku dan karena kamu sudah resmi menjadi istrinya maka kamu juga anakku sekarang. Jadi jangan sungkan-sungkan ya! panggil aku mamah!” Ujar sang Nyonya. Inggrid dengan hangat.
Nyonya Inggrid itu benar-benar wanita yang baik! dia bijaksana menanggapi pernikahan dan perjodohan yang sebenarnya bisa ia abaikan. Sikapnya yang ramah itu membuat mamah dan kakak tiriku yang melihatnya menjadi super tidak suka. Sepertinya mereka hanya berharap kehidupan pernikahanku akan dibenci mertua agar aku bisa semakin cepat gila.
“Nyonya Ika dan Sharen sangat pintar menjaga Catalea hingga sebesar dan secantik ini. Saya dengar, pendidikannya saja beasiswa ya? Di usia muda dengan orang tua yang sukses ia masih tekun sekolah. Menantu ku ini bukankah asisten dosen di jurusannya? Benar-benar wanita berkelas yang tidak hanya pandai menghamburkan uang ya? Benar bukan Sharen?” Ah stop nyonya! Jangan sanjung aku lagi, lihatlah kedua keluarga tiriku… mereka seolah sudah siap menerkam dan mencabik jantungku apalagi si gadis pemalas Sharen!
“Iya… memang Catalea ini anak yang rajin dan pintar. Saya sebelumnya mohon maaf karena Sharen selaku kakak bukan yang menjadi istri dari Presdir Dean.”
“Ah tidak apa-apa nyonya. Janji perjodohan antara kakek Dean dan Lea serta Ayah Dean dan Tuan Anjaya yang penting sudah terlaksana. Mungkin memang Sharen belum siap menikah ya, tetapi kudengar memang pada malam perjodohan itu Dean memilih kamu ya Lea?”
Aku hanya mengangguk canggung. Padahal kudengar memang awalnya Presdir Dean sudah menyetujui perjodohan itu dengan Kak Sharen. Tapi seperti petir menyambar entah bagaimana, berbekal wajah datar, dingin tapi juga tampan nya itu dia malah melamarku sebagai istrinya.
Sebenarnya ketika mendengar ia datang melamarku hatiku rasanya mencelos hilang. Aku sama sekali tidak mempersiapkan kemungkinan menikah sama sekali. Tapi aku harus bagaimana? aku juga sama sekali tidak memiliki pilihan. Tradisi keluarga harus diteruskan, ini demi kelangsungan hidup papah juga bukan?
Aku tahu, perusahaan keluarga kami berada diambang kebangkrutan dan Pronto Company menjadi satu-satunya penyokong terbesar aset perusahaan. Papah tahu kita akan bangkrut makanya ia membuat surat warisan atas harta yang menjadi milikku. Tapi mamah dan kakak tiri itu tidak bisa melihat kenyataan! Pemborosan yang mereka lakukan itu, korupsi dan kecurangan keuangan yang mereka lakukan itu merupakan dasar kebangkrutan perusahaan papah.
Dan kini? Aku yang harus menanggung bejatnya sikap keluarga tiriku. Tidak! Kalau soal papah aku tidak marah, melakukan pengorbanan demi lelaki yang amat ku hormati dan cintai tentu membanggakan bagiku. Aku yakin papah akan bahagia bukan memiliki Pronto Company di dalam perusahaan nya? Bukan salah papah kalau papah belum menyadari kebejatan istri dan anak tirinya itu.
“Iya mah.. saya tidak tahu kenapa Presdir Dean memilih saya dari pada Kak Sharen. Padahal saya dengar sebelumnya Tuan. Sanders dengan papah sudah mencampai kesepakatan untuk menikahkan Kak Sharen dengan Presdir Dean..” Jawabku pada akhirnya setelah membayangkan kejadian perjodohan malam itu.
“Ah sudahlah.. mungkin memang jodoh dan jalannya sudah harus seperti ini. Kakak yang mencintaimu ini pasti juga amat berbahagia atas pernikahan ini. Betul kan Sharen?”
"Benar sekali Nyonya Inggrid, saya sangat berbahagia akhirnya adik tercinta saya bisa menemukan pendamping hidup yang sangat hebat. Semoga kehidupannya akan selalu berbahagia dan cita-citanya menjadi dokter bisa terlaksana meski sudah sibuk menjadi istri." Jawab Sharen dengan wajah yang dibuat sok tulus. Sudahlah kak, aku tahu kamu sedang bersorak senang sekali.
Bahagia dan merasa menang, itulah yang mungkin ada didalam pikiran mer ka sekarang. Mereka pasti tengah berbahagia sampai sebentar lagi kepala akan meledak dan isi otaknya berhamburan ke angkasa! Mereka pasti benar-benar berbahagia karena berhasil menyingkirkan ku.
Mereka berbahagia dengan membiarkanku menikah bersama orang yang bahkan hanya kudengar namanya lewat media massa. Mereka pasti senang karena sudah berhasil mendorongku selangkah mundur! Dua nenek lampir ini pasti akan berpesta setelah acara resepsi ini. Mungkin mereka sudah memikirkan list apa saja yang akan mereka lakukan dengan sisa uang papah? Pasti!
Pikiranku melayang… melayang ke acara pertemuan pertama kali ku dengan Presdir Dean satu minggu yang lalu. Entah bagaimana meski tanpa kata terucap langsung kepadaku, aku seperti merasakan bahwa rumor jelek tentangnya tidak seburuk itu. Yaaaa, seharusnya begitu kan?? Aku benar-benar melamun sekarang, membayangkan hilangnya kewarasan juga kesempatanku menjalani masa lajang yang indah…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ina
semangat Lea
2021-03-25
1
Aries_01
lanjutttt .. semoga nnti Dean bucin ama Lea dan melupakan mantan nya 😂
2021-03-12
1
Janet Repi🧚♀️💝
mulai seru nih
2021-03-05
1