Cobaan Hidup Ini
Rintangan datang silih berganti
Bab : 1
Riana Turun dari Mobil mewahnya Lexus ML warna Hitam type terbaru.
diparkir didepan pertokoan dikota kecamatan kampung Halamannya.
Pak Supri sopirnya dan Mak Enok ibu angkatnya disuruh menunggu di Mobil.
" Pak Supri saya akan jalan naik gojek saja, sudah dekat rumah keluargaku."
Kata Riana kepada Pak Supri dan Mak Enok.
" Lama gak Bu ? "
Tanya pak Supri.
" Gak tahu, seperti nya agak lama, nanti kalau mau makan atau jajan ajak Mak Enok uangnya ada di Mak Enok sudah saya kasihkan,
Hp jangan dimatikan nanti kalau saya perlu saya hubungi "
Jawab Riana sambil membawa koper warna merah menyebrang jalan menuju gojek yang di pesannya sudah datang.
" Ibu Riana Sari. ya..? "
Tanya Tukang Gojek yang baru datang.
" Ya Saya Riana Sari yang Pesan tadi.."
jawab Riana.sambil menaikan Koper merah yang dibawahnya.
Riana berpakaian Santai.
Celana Jeans, atasan Kaos dan pakai Jaket Warna Hitam.
Tampak Cantik dan Anggun.
Dia sengaja pakaian bebas.
Seperti saat di kampung dulu. Bedanya sekarang tampak lebih bersih dan anggun.
Dia ingat betul.
Dan sulit melupakannya.
saat difitnah mencuri oleh ibu Tirinya,
karena ibu tirinya ketahuan oleh Riana, berselingkuh dengan Laki - laki lain.
Tanpa sepengetahuan Bapaknya.
Sebelum Riana Buka Mulut kepada Bapaknya.
Ibu Lanti ibu tirinya Berupaya menjebak memfitnah Riana.
Dengan Dibantu Srinti Teman Riana yang memang Cemburu dan tidak Suka sama Riana.
Ibu Lanti melaporkankan Riana sebagai Pencuri Barangnya ke Polisi.
Dengan bukti gelang Mas milik ibu tirinya yang ada di dalam tasnya.
" Saya tidak mencuri.!!
Itu ada yang menaruh dalam tas saya. "
Riana bersih keras tidak mengakuinya.
Dan Riana yakin itu ulah ibu tirinya Bu Lanti.
Bu Lanti ketakutan berselingkuh ketahuan Pak Sugeng Surya suaminya bapak kandung Riana.
Maka sebelum perselingkuannya sama Riana dilaporkan kepada Bapaknya.
Bu Lanti berupaya menfitnah Riana Sari.
Riana heran saat itu..
kenapa gelang ibu tirinya ada di tasnya.
Pasti ada yang naruh ...siapa lagi kalo bukan Bu Lanti ibu tirinya yg genit tukang selingku mata keranjang...
Sudah punya suami masih saja tertarik sama pria lain itu.pikir Riana.
Riana menjelaskan kepada Polisi, bahwa Bu Lanti Ibu tirinya itu beberapa hari yang lalu ketahuan Riana berselingkuh dengan Lelaki lain.
Pasti Bu Lanti lah yang menaruh Gelas Masya ke dalam Tas Riana.
karena malu takut ketahuan suaminya.
Polisi tidak menahan Riana.
Dengan pertimbangan ada unsur Fitnah dan dendam.
juga bukti kurang Cukup.
Tetapi Bu Lanti tetap tidak mau terima.
Sehingga Riana diusir dari rumah oleh Ibu Tirinya .
Sementara Bapaknya tidak berhasil membatu Riana.
Lebih Galak Ibu Tirinya.
Mengancam Suaminya akan meninggalkannya kalau membela Riana.
Riana sangat malu sekali...
Sejak saat itu Riana tinggal ikut Pak Siswanto pamannya yang tinggal dikampung sebelah.
Hingga sebulan lebih.
Pak Siswanto paman Riana memang sejak Riana kecil sayang sama Riana.
Selanjutnya Riana pergi ke ibukota menyusul Agus tunangannya yang sudah berjanji segera menikainya.
***
Sepanjang perjalanan naik gojek Riana menikmati melihat suasana Lingkungan kampungnya sudah semakin rapi tambah ramai
dan ada Kemajuan.
Tetapi Riana masih Hafal semua.
Terutama Rumah Srinti sudah dibangun lebih bagus.
Riana sangat Jengkel sama Srinti karna saat itu Ikutan memfitnanya
Padahal dia yang memasukan Gelang Ibu Tirinya ke dalam tasnya atas Suruhan Ibu Tirinya dan dia dibayar.
Srinti mau saja karna pada dasarnya Srinti iri sama Riana, karena Banyak Lelaki yang menaruh hati sama Riana.
Termasuk Budi suaminya dulu Budi suami Srinti sebelum menikah sama dia juga naksir Riana.
Tapi Riana Tidak mau karena sudah punya calon suami bernama Agus.
" Pak gojek Berhenti depan pagar bambu itu ya "
Pinta Riana sambil Turun dan melangkah membuka pagar Bambu Halaman Rumah Pamannya.
" Paman, Paman Sis..! Ini Aku Riana ..! "
Teriak Riana datar.
" Ehh.. Seperti Suara Riana.."
Kata Seorang lelaki setengah Baya yang sedang duduk dikursi dalam rumah itu yaitu Pak Siswanto.
" Ah Mana mungkin...aku terlalu memikirkan anak itu..kasihan dia..."
Kata Pak Siswanto lirih tidak yakin kalau itu benar Suara Riana Ponakan yang disayanginya.
" Tok tok tok ...
" Paman Ini Aku Riana ! "
Kembali Riana ketuk pintu sambil berseru.
" Hah.. Benar Riana Tah ??"
Bergegas Pak Siswanto Berdiri dari tempat duduknya Langsung membuka Pintu.
" Riana Riana ...Riana..benar kamu datang anakku ! "
Pak Siswanto Hampir Tidak percaya, kalo itu Riana anak kakaknya...Dan langsung Memeluk Riana sambil menitikkan Air mata tanpa disadarinya.
Begitu Pula Riana seperti anak Kecil Sendu sedan Lirih.
" Paman Maaf Riana baru sekarang menjenguk Paman .."
" Aduh Riana Paman sangat khawatir dengan keadaanmu di kota besar.
9 tahun tidak ada kabar Tentangmu."
Kata Paman Siswanto.
Mereka duduk di kursi dalam, banyak pertanyaan yang akan ditanyakan oleh Pamannya
" Maaf Paman... Riana Sibuk hingga baru sekarang bisa menengok Paman..
" Sebenarnya 6 bulan yang lalu saya datang kota ini.
tapi saya tidak mampir karna sibuk tugas dari pusat."
lanjut ucapan Riana.
" ini mumpung Libur saya pulang lihat Paman. "
" Ya gak apa Riana, sekarang kamu sudah kerja banyak sibuk ya '
Riana Mengangguk
" Paman sekarang agak Kurusan ya ? "
Tanya Riana .
" Ya Anakku paman Sudah Tua yang penting Sehat "
" Benar Paman Yang penting Sehat Memang.."
" Nduk Riana..."
Ucap Pamannya, tapi tidak dilanjutkan.
" Ya Paman Ada apa ? "
Jawab Riana sambil Mengeluarkan bungkusan kue Oleh Oleh dan pakaian baju Koko.
" Aduh Banyak amat Kuenya ..stelan Baju Koko juga, jangan repot repot memikirkan Paman. "
Kata Pak Siswanto Tidak Tahu Kalo sekarang Riana sudah Menjadi Bos Besar di Ibukota.
" Kamu datang saja Paman sudah senang "
" Paman "
Potong Riana.
" Ya Anakku, Apa . "
." Tadi Paman Mau Tanya apa ? "
Lanjut Riana ingin tahu.
" Ya Riana Maafkan Paman Kalo Ingin tahu saja..."
Suara Pamannya agak Lirih.
" Mana Suamimu Si Agus Anak Kota itu..? jadi kan Menikah sama dia ? "
Riana Terhenyak mendengar pertanyaan itu... Rian tertunduk menarik nafas dalam-dalam..
tapi Riana menyadari Pertanyaan yang Wajar Dan Lazim sebagai seorang Paman yang telah menganggap nya sebagai anak sendiri.
Riana Sesaat terdiam.
Dan hal itu membuat pamannya tidak enak merasa bersalah.
" Paman.... Mas Agus Ingkar Janji...
Setelah saya susul jauh jauh ke ibukota...
Ternyata oleh Orang Tuanya Mas Agus dijodohkan dengan wanita janda tapi kaya.
Dan Mas Agus berasedia...Memilih Wanita kaya Itu."
Kata Riana menjelaskan dengan terisak.
" Hah.!!! Kurang ajar Agus itu ! tidak bertanggung jawab "
Ucap Pamannya Marah.
" Saya datang kesana bukan disambut dengan baik. Tapi Orang Tuanya Agus malah mengusir aku Paman..hu...hu.."
Riana penjelaskan sambil terisak.
" Saya diusir..bingun mau kemana...saya tidak paham Ibukota yang besar dan luas itu tidak punya kenalan.saya berjalan tanpa tujuan ...saya sudah lemas capek gak Kuat.
Saya jatuh pingsan di Emperan toko. "
Saat itu.
Bersambung ke Bag 2
Tersandung Kerikil Tajam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Andre Cahya
sip
2021-07-10
1
Andre Cahya
Critanya panjang ya
2021-05-02
0
tiara citra
Apik xa
2021-04-19
0