Episode 5
Pukul 07.05 Cassie berjalan menuju mobil sport warna hitam, ya itu adalah mobil yang sudah menunggunya untuk pergi malam ini.
" silakan masuk nona Cassie " ( DD membukakan pintu mobil untuknya )
Lalu Cassie pun masuk dan duduk tepat di samping pria yang malam sebelumnya pernah ia liat. Lalu DD pun memyetir mobilnya untuk segera pergi dari tempat itu.
Di dalam mobil suasananya sangat canggung tidak ada satu patah katapun yang keluar bahkan DD yang menyetir pun merasakan hawa dingin.
" telat 5 menit " ( ucap pria tsb memecahkan keheningan )
" hah ? " ( Cassie kaget )
" DD bukankah saya sudah bilang saya tidak suka menunggu bahkan untuk satu detik pun " ( menyilangkan kaki dan tangannya )
" ahhh iya maaf tuan saya lupa mmberitahukan kepada nona Cassie kalo harus pukul 07.00 pm tepat. Maafkan saya tuan " ( DD berbohong karena takut tuannya akan memarahi Cassie nantinya )
" hah ? Lebay banget si telat cuma 5 menit aja nggak 5 jam kan ? Lagian siapa yang suruh anda menunggu saya, saya nggak menyuruh " ( Cassie terlihat mulai marah dengan perlakuan pria tsb )
" ambil catatan gaji karyawan dan potong punya kamu nanti, kamu tahu kan harus bagaimana setelahnya " ( dengan nada tenang )
" apa bos ? Ahh baik saya mengerti " ( DD hanya bisa mengangguk karena takut tuannya akan marah )
Cassie yang tidak menyangka atas perlakuan pria yang tampan namun dingin di sampingnya ini akan melakukan hal semacam itu terhadap asistennya.
" anda ini punya hati nggak sih ? Dia udah beritahu saya kok kalo anda tidak suka telat tapi saya kan emang gatau lagian dandan seperti ini juga anda seharusnya tau kalau bakalan butuh waktu " ( dengan gereget Cassie mengatakannya )
" anda tidak bisa memotong gaji karyawan yang tidak melakukan kesalahan dengan sembarangan, bukankah itu ilegal ? Anda bisa masuk penjara " ( lanjutnya )
Cassie terlihat sangat geram kepadanya, DD yang melihat tuannya mulai marah ( namun tetap tenang ) pun hanya bisa diam tidak berani menjawab perkataannya tersebut.
" kalau begitu bagaimana kalau anda yang menerima hukumannya ? " ( pria tsb mendekatkan wajahnya ke wajah Cassie )
" maaf tabi bisakah jauhkan muka anda saya tidak nyaman "
Cassie memalingkan wajahnya dan mendorong muka pria tsb dengan tangannya. Namun bukannya menjauh dari mukanya pria tsb justru menarik tangannya dan malah mendekatkan tubuh Cassie ke dekapannya.
" anda lancang sekali saya bisa melaporkan tindakan anda ke polisi. Jadi, tolong lepaskan tangan anda "
Cassie tidak bisa bergerak karena tangannya dipegang dan tubuhnya di peluk dengan sangat erat.
" bukankah anda bilang anda yang salah ? Lalu katakan bagaimana saya harus menghukum anda ? "
Pria tsb semakin gencar untuk mempermainkan Cassie, terlebih lagi dia tidak suka jika ada yant berani melawannya apalagi wanita.
" haruskah seperti ini " ( pria tsb meraba paha Cassie dengan pelan dan tatapan menghina )
" ah tidak tolong jangannn, tolong lepaskan anda baji***n, jika tidak saya akan menelfon polisi dan melaporkan anda atas tuduhan pelecehan seksual " ( Cassie mengancam )
Cassie semakin takut sementara DD hanya bisa diam tidak berani berkata apapun. Pegangan pria tsb sangat erat dan susah untuk lepas darinya.
" baiklah maafkan saya, tolong maafkan saya "
dengan lembut Cassie memutuskan untuk mengalah karena mengetahui bahwa tidak gampang untuk lepas dari pria seperti dia.
" Kalau begitu cium saya " ( dengan segan pria tsb mengatakannya )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Vivi Vivi
hiii...kok maksa
2021-05-19
0