Hari berganti bulan,begitu pula berganti tahun,kini tepat tahun kelima sejak kematian mendiang istri dari Nio Bagaskara,Sejak kematian istrinya itulah Nio menutup rapat-rapat hatinya ia tidak ingin menikah untuk kedua kalinya.
Pagi hari yang cerah,Nio turun menuruni anak tangga rumahnya,dilihat kembar lima sedang mengacaukan ruang keluarga,mereka kejar-kejaran dan membuang mainannya kesana kemari.
"Astaga anak Daddy apa yang kalian lakukan sayang,berantakan semua dong rumah Daddy."
"Daddy mau kemana kenapa pakai Jaz?."
Nio pun menghampiri putri kecilnya itu,dan menggendong nya,lalu ke empat saudaranya itu juga merengek melihat sang adik di gendong Daddy nya.
"Daddy kakak Daddy."
"Daddy kakak Daddy."
"Daddy kakak Daddy."
"Daddy Adek Daddy."
keempat anak Nio pun perotes sambil merentangkan tangannya kepada Daddy nya.
"Hei-hei Daddy nggak bisa dong,gendong kalian langsung bisanya gantian sekarang adik kecil,nanti sepulang kerja papa gendong kakak."
"Nggak mau huaaaa."
Keempat anak kembar itu pun menangis sangat keras beda dengan adik kecil yang berada di gendongan Nio ia malah tertawa terbahak-bahak melihat saudaranya menangis.
"Astaga kalian ber empat bisa tidak berhenti menangis Daddy pusing!!!,kalian ikut Daddy ke kantor saja dari pada menyusahkan suster."
"Sus tolong siapkan perlengkapan anak-anak mereka semua akan ikut saya untuk ke kantor,kalian semua bersih-bersih rumah saja."
"Baik tuan muda."
Kelima anak Nio sangat bersemangat karena mereka semua ikut Daddy nya kerja,sesampainya di kantor,lobby kantor sangat ramai,oh ya sekarang adalah hari dimana ada perekrutan karyawan baru.
"Kalian berlima nggak boleh nakal-nakal ya,kalau ketahuan kalian nakal,jahil atau perbuatan yang tidak-tidak Daddy akan menghukum kalian berlima."
"Tidak Dad,tenang saja aku pasti menjaga adik-adik dengan benar."
"Benarkah??,awas saja kalau kamu tidak menepati janji."
"Iya dad."
"Hebat,kalau kalian berlima tidak nakal,apalagi jahil nanti Daddy ajak kalian semua makan di restoran lalu beli mainan ke mall kalian suka?."
"Suka Daddy!!!."
"Kalau begitu jangan kecewakan Daddy,Daddy mau keluar sebentar."
"Iya."
Setelah kepergian Nio dari ruangannya,kembar lima pun mengambil handphone dan laptopnya di tas yang mereka bawa dari rumah tadi, mereka berlima sibuk saking lamanya kembar lima itu pun malas,dan mulai berulah.
"Kakak,,Adek lompat-lompat disini boleh?."
"Boleh dek ayo."
Mereka berlima pun lompat-lompat diatas kursi,dengan semangatnya sampai-sampai tidak menyangka kalau asisten Daddy
nya ada disitu untuk mengambil file tambahan.
"Astaga."
"Eh ada om,apa om bukannya Daddy sudah sama om ya,ngapain kesini."
"Tau tuh dasar om-om."
"Buset kecil-kecil omongannya nyakitin perasaan,kalian jangan lompat-lompat nanti kalau jatuh gimana?."
"Enggak kok,om."
"Loncat-loncat nya di kasur milik Daddy aja,itu disana kamarnya."
"Iya om,kita berlima itu tau kalau disitu ada kamar,udah om sana pergi kita mau main."
"Hadehhh."
Asisten itu pun keluar dari ruangan bos nya sambil geleng-geleng kepala,sesampainya di ruangan khusus penerimaan karyawan baru,Nio pun bertanya pada asistennya.
"Dim,,,kenapa Lo?."
"Astaga,,,anak mu Nio kau tau apa yang mereka berlima lakukan di dalam ruangan milikmu!."
"Apa??,mereka sedang apa?."
"Mereka lompat-lompat di atas kursi milikmu,dan kau tau bantal-bantal sofa sudah berjatuhan kebawah,aku khawatir kalau ruangan mu akan menjadi kapal pecah."
"Astaga."
Nio,pun berdecak kesal,akan laporan dari asisten Dimas,ia tidak menyangka kalau sang anak bertingkah seperti itu.
"Sudah kita lanjutkan saja ini,ayo calon karyawan nomer urut 456,maju ke depan."
Karyawan itu pun maju ke depan,wanita itupun begitu cantik,kulit putih bersih dahlah pokoknya plus-plus.
"Kenalkan siapa nama mu,umurmu,tempat tinggal mu,status mu."
"Baiklah,,kenalkan nama saya Navya Geraldine umur saya 24 tahun,dan saya tinggal di daerah Kemang,kalau status saya,saya belum menikah."
"Wah,,wah kau itu cantik ya."
"Terimakasih pak Dimas,namanya perempuan juga cantik."
Dimas pun tersenyum mendengar jawaban dari Navya,ia tidak menyangka akan bertemu gadis sepolos ini.
"Baiklah,,,kamu sesuai kriteria yang dibutuhkan di perusahaan ini,dan kamu menjadi karyawan staff disini,selamat bergabung di Bagaskara grup."
Navya pun senangnya bukan main bisa diterima di perusahaan besar seperti Bagaskara Grup,ya meskipun CEO nya terkenal dingin dan seperti kutub Utara berjalan.
"Saya pamit,dan besok saya mulai bekerja."
"Hem."
"Iya Navya, hati-hati di jalan."
Navya pun menganggukkan kepalanya,ia berjalan menyusuri loby kantor,dan tidak sengaja ada anak yang sedang berlari-lari kecil sambil saling mengejek,lalu salah satu diantara mereka tidak sengaja menabrak seseorang.
"Auch,,dasar anak kecil kalau jalan lihat-lihat dong."
"Maafkan saya nyonya."
"Lagian main kok di kantor."
Navya yang mengetahui itu,ia pun menghampirinya.
"Maaf mbak tolong maafkan anak kecil ini,dia tidak sengaja,lagian mbaknya juga harus sabar kalau menghadapi sikap anak-anak seperti mereka."
"Cih."
Setelah kepergian wanita itu kembar lima pun bergabung,dengan mata yang berkaca-kaca.
"Hei-hei kalian ini,kembar atau bagaimana kok mukanya kembar."
"Kita kembar Tante syantiq."
Navya pun terkekeh mendengar ucapan dari anak-anak kecil yang sedang berada dihadapannya saat ini.
"Namanya siap sih Tante penasaran nih."
"Nama ku Hanson Tante aku anak pertama,kalau ini adikku Haven anak kedua,kalau si cantik ini namanya Hanum Tante kalau yang itu tuh si cerewet Hana dan Hani."
"oh,,,jadi kalian ini H-5 ya."
"Iya Tante,Tante kerja ya disini?."
"Iya,kalau kalian ngapain disini hayooo."
"Ikut papa lah,kan daddy CEO jadi kami ikut."
"Lah,,,mama kalian kemana kok kalian ikut Daddy?."
"Kata Daddy momy sudah di surga Tante."
Seketika Navya pun merasa terharu,ternyata bos nya itu duda beranak lima what????,banyak bener anaknya.
"Yaudah kalian jangan nakal-nakal lagi ya,Tante mau pulang."
"Iya Tante syantiq."
Tidak lama setelah kepergian Navya,Nio pun melihat si kembar sedang melambaikan tangan pada punggung gadis yang tadi melamar pekerjaan tidak lain ia adalah gadis bernama Navya.
"Kalian berlima!!,kenapa mengacaukan ruangan kerja Daddy,kan Daddy sudah bilang tunggu Daddy di ruangan Daddy jangan keluar-keluar,tapi kalian berlima mengingkari janji,hayo kakak Hanson tadi janji jaga adek-adeknya untuk tidak nakal,sekarang Dady hukum bersihin ruangan Daddy."
"Yah,,,Dady nggak asik."
"Kakak Haven,nggak boleh seperti itu nggak baik,sekarang ayo kita semua ke ruangan Daddy."
Di ruangan kerja Nio,kembar lima pun bersama-sama membersihkan tempat kerja Daddy nya ya meskipun sekali-kali mereka mengeluh tapi apa daya kalau Daddy nya sudah memerintah tidak bisa di langgar.
"Dad,,kita jadi tidak ke Mall??."
"Tidak jadi,,,kan Daddy sudah bilang kalian harus menjadi anak baik dan pandai."
"Ah Daddy nggak asik,nggak kayak Tante syantiq tadi kan ya geys."
"Iya kak Hanum bener,papa nggak kayak Tante syantiq."
"siapa Tante syantiq??."
"Tante tadi loh Dad!!."
"Terserah kalian sudah,cepat bereskan kalau tidak Daddy tidak akan memberikan hadiah pada kalian loh."
"Iya dad."
Sedangkan Nio hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku ke lima anaknya yang sedang membersihkan ruangan kerja miliknya yang sedang kacau pada saat itu.
🍀🍀🍀
Visual ;
Navya Geraldine
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ryta Maya
hhmm
2022-01-26
0
Alanna Th
aq baca ulang, thor 😘😍❤️
2021-08-22
0
re
Dapat anak langsung lima heboh banget pasti
2021-06-02
0