[ cara mendapatkan skill ada 2 macam. Pertama anda membunuh zombie di semua kawasan atau membeli nya di dalam sistem. Skill yang di jual system bermacam macam tergantung level anda]
[ skill yang di jual sostem;
Golem tanah skill [ sebuah golem yang terbuat dari tanah. golem ini dapat dijadikan sebagai pelindung atau barrier di sekitar rumah anda. Golem ini juga dapat anda kendalikan sendiri. Satu golem memerlukan 5 QI. setiap serangan yang dikendalikan 150+]
$ 2k
[ buy] [cancel]
Wings Fire Phoenix skill [ sayap yang terbuat dari elemen api. setiap serangan akan di +2. dapat terbang menggunakan sayap ini. setiap penggunaan sayap menggunakan 1 Qi]
$3k
[ buy] [ cancel]
Healing skill [ dapat menyembuhkan luka dalam maupun luar dengan cepat, setiap penggunaan kepada orang lain memerlukan 12 Qi. Tidak dapat digunakan sebagai serangan]
$15k
[ buy] [ cancel]
" Beli golem tanah, dan Wings Fire Phoenix" ucap Rian yakin.
[ sistem memproses skil........]
Tubuh Rian menjadi sangat sangat sangat sakit.
[ ding..... skill sudah menyatu dengan elemen]
" Wings Fire Phoenix" ucap Rian, lalu punggungnya terbakar dengan hebat tetapi itu tidak menyebabkan pengaruh apa apa terhadap Rian.
lalu lama kelamaan api yang membakar punggung Rian itu pudar dan menjadi sebuah sayap merah yang elegan, rambut dan pupil nya pun berwarna merah.
" apakah aku dapat menyamarkan sayap ini menjadi jubah" tanya Rian kepada system.
[ bisa, anda hanya harus membuat sayap anda menutupi tubuh anda yang bagian dada maka akan otomatis menjadi sebuah jubah]
Rian pun mengikuti tips yang diberikan system, dan berhasil. Sayap Phoenix itu menjadi jubah pelindung berwarna merah.
Setelah itu, ia kembali ke luar mini market, tak ada satupun zombie yang terlihat. Ia kembali mengubah jubah itu menjadi sayap dan kembali melebarkan sayap nya, lalu ia mengepak kan sayap nya dengan perlahan.
Sedikit demi sedikit ia mulai terangkat dari tanah. Rian kembali mengepak kan sayapnya dengan agak cepat dan menuju sekolah, ia melihat bahwa sekolah nya banyak manusia beraktivitas.
Sedangkan di gerbang, para zombie menerobos tanpa lelah. Semakin lama para zombie semakin banyak. Ia pun turun dan menyerang para zombie dengan elemen apinya.
WOAAAARRRRRR
Semua zombie meraung saat mereka terkena api, Rian terus menyerang zombie yang mulai sedikit karena mereka mati, di sisi lain ia menerima notifikasi exp dan coin $ dari hasil membunuh zombie.
Semakin lama ia semakin mahir dalam menggunakan api.
" Hahaha matilah kalian" tawa Rian menggema hingga ke sekolah dan dapat di dengar murid dan guru. Para murid dan guru melihat Rian dapat mengeluarkan api dari tangan nya tak bisa tak kagum kepada Rian.
Setelah semua zombie mati, Rian yang merubah sayapnya menjadi jubah masuk ke dalam sekolah, pintu di bukakan oleh para guru.
" Bu, ini makanan nya. Sementara saya akan membuat sebuah penampungan manusia yang masih hidup" ucap Rian lalu membagikan makanan, semua terlihat berbinar dan senang.
" Terima kasih" ucap para guru serentak, Rian hanya mengangguk dan tersenyum.
" Saya akan pergi dulu" ucap Rian melambaikan tangan nya, lalu berjalan menjauh sambil memegang pedang katana di kedua tangan nya.
Semua orang takjub dan iri kepada Rian yang seperti seorang assasins, dalam hati mereka. Tanpa sadar mereka memberikan Julukan The Blood Assassins karena penampilan Rian yang terlihat Misterius tapi gagah dan Berani dengan kedua pedang di tangan nya. Seolah - olah ia adalah assassins penebas tanpa belas kasih.
Dimulai dari para zombie, elemen api yang dikeluarkan Rian dan sayap Rian yang besar dan elegan. Sungguh menakjubkan sekali tapi panas dan berbahaya.
Rian terbang dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya, terlihat rumah nya sekarang di kerumuni zombie dari semua sisi.
Mereka meraung raung karena tak bisa masuk, bagaikan seorang gadis yang di kunci di depan pintu karena pulang tengah malam.
Mereka tak bisa masuk karena di halangi oleh sebuah barrier angin. Di mana setiap detiknya, barrier itu akan semakin kuat.
Rian yang masih dengan sayapnya mengeluarkan katana yang sudah ia aliri dengan elemen api. Katana nya berubah menjadi sebuah pedang bermata 2 yang di mana di pegangan nya terdapat naga melingkar.
Ia mengaliri sedikit energi Qi nya dan menebas zombie satu persatu hingga ia mendapatkan notifikasi exp terus menerus.
[ level up... Selamat anda mendapatkan skill baru di mana anda dapat membuat tanah bergetar/ gempa. Dan anda dapat membangun atau meratakan apapun itu termasuk gunung, skill ini bernama Dewa Bumi]
[ skil ini adalah skill pendukung, jadi tak di masukkan ke dalam daftar skill]
" Waw!, yah, skill ini akan membantu" gumam Rian, ia kaget mendapatkan skill hebat seperti dewa. Ia telah menjadi dewa dengan sebuah sistem.
Rian segera sadar dan kembali menebas para zombie. semua zombie telah ia bunuh ia pun masuk menerobos barrier. Barrier yang ia ciptakan bisa menghalangi sesuatu yang akan masuk begitu pun sebaliknya.
Tapi yang membuat barrier itu bisa keluar masuk sesuka hatinya karena ia lah yang menciptakan nya.
Ia menyamarkan sayapnya menjadi sebuah jubah lalu masuk ke dalam rumah.
" Semua aku pulang" teriak Rian. Semua orang yang ada di rumah keluar dan memeluk Rian. Mereka memperhatikan rambut dan pupil Rian yang berubah.
" Kok warna rambutmu berubah dan dari mana kamu mendapatkan jubah ini?" ucap Yuna yang memperhatikan Rian dengan seksama. Semua orang pun ikut terkejut dengan pernyataan Yuna.
" Kenapa rambut dan matamu bisa berubah" ucap Ibu Rian.
" Ini ulah darah zombie ibu, dan tentang jubah ini. Aku mengambil nya dari para zombie yang aku bunuh" ucap Rian santai dan berbohong dengan sangat gesit. Gino terkejut, bukan hanya Gino tapi semua orang di sana. Tapi mereka percaya kepada Rian.
" Kamu bisa bunuh mereka?, dan mereka tidak hidup kembali??, kamu gak takut untuk membunuh mereka?, kan itu sama saja dengan memusnahkan sebuah kehidupan?" ucap Gino terkejut dan takut. Namun Rian hanya mengangguk.
" Mereka adalah salah satu kehidupan, tapi setelah berubah menjadi zombie. Mereka bukan bagian dari kehidupan, melainkan ancaman untuk kehidupan!" ucap Rian, mereka kembali terkejut untuk kesekian kalinya karena Rian berbicara dengan sangat dewasa seperti telah mengarungi kehidupan untuk kedua kalinya.
' sistem, bisakah aku juga menempatkan mu untuk menjaga mereka. Jangan sampai mereka mengetahui keberadaanmu!' batin Rian kepada system.
[ bisa, tetapi mereka harus meminum se tetes darah anda. Agar mereka bisa mendapatkan system. Bisa juga dengan cara membuat sebuah tatto di bagian bagian tubuh tertentu]
[ mereka bukan hanya mendapatkan sebuah pelindung, tapi juga beberapa kemampuan untuk melindungi diri mereka sendiri secara otomatis]
[ tapi sistem yang mereka dapatkan adalah sistem versi lite, yaitu versi kecil dengan kekuatan terbatas dan dapat di atur oleh mu pemegang System utama. Dengan kekuasaan ini, host dapat memantau dan memerhatikan gerak gerik mereka!]
Rian lalu menoleh kepada keluarganya.
" Ayah, ibu, bibi, paman, kakak dan adik sepupuku. Kalian sebaiknya istrirahat. lagi pula, Zombie tidak dapat menerobos ke dalam rumah karena aku sudah menempatkan beberapa jebakan untuk mereka" ucap Rian setengah berbohong dan setengah jujur.
" Lebih baik kita masuk dan makan, dan aku akan mengajari kalian beberapa cara untuk melindungi diri agar kalian dapat membunuh zombie untuk pertahanan diri!" ucap Rian mengalihkan pembicaraan. Mereka semua pun menuruti Rian dan kembali masuk ke dalam.
...
Malam menjelang dan kini semua masakan tersedia di dalam rumah itu, walau dunia sedang kacau. Tapi mereka seolah olah tak ada apa apa walaupun kekhawatiran mereka sangat besar. Mereka menutupi kekhawatiran mereka agar suasana ini dapat bertahan.
Suasana berkumpul bersama keluarga, dengan riang seperti tak ada masalah. Tanpa mereka ketahui, Rian meneteskan beberapa tetes darahnya ke dalam setiap masakan atau minuman.
Kebetulan saja, minuman mereka yang mereka minum adalah Jus Stroberi. Keluarga Rian semuanya suka stroberi ataupun coklat.
" Anak - anak gak boleh makan coklat, nanti sakit gigi" canda paman Reno melihat anak anak di depan nya sedang berebutan coklat, bahkan Rian pun ikut.
...
Kini semua orang sedang memakan makanan yang telah di sediakan, karena orang dari kalangan atas. Tentunya ada peraturan tak boleh berbicara saat makan.
[ ding... Sistem mulai di bagikan... Memproses...... Dingg selesai... Mereka menjadi anggota pemegang sistem di sini selain host]
Rian mendapatkan notifikasi dari system, tentang keluarganya telah berada dalam pantauan nya. Ia melakukan ini agar semua tetap aman dan dapat berkumpul kembali.
' ada saatnya seseorang menentang Takdir dan mengorbankan sesuatu yang berharga demi sebuah Peluang yang lebih besar!' batin Rian sambil tersenyum misterius dan senyum itu tak dapat di lihat oleh siapapun.
#
ini cerita fantasi author, jadi mungkin akan aneh dan gak nyambung nantinya. itu terserah kalian mau baca atau tidak ya...
oh ya, beberapa cerita di chapter depan akan agak aneh karena sedang tahap revisi!! jangan lupa Like, Vote Koment dan share ke temen temen kalian oke ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Malomo Lomo
job kultivasi tapi skil2 penyihir sperti skil golem barrie wind, biasa klu kultivasi skil barrie itu seperti array pelindung
2022-08-10
0
Lord 1677
akhirnya gw nemuin yg zombie 🤩
2021-09-06
1
Crow.
Bagaikan seorang gadis yang di kunci di depan pintu karena pulang tengah malam
Gue punya pengalaman yg sama 😅😅😥
wkwkwkwkwk
2021-08-20
3