>>|
Sekarang Rian sudah berada di rumah, beserta ayah dan ibunya. Rian sekarang sedang menunggu keluarga ayah dan ibunya.
TINGG TINGGG
Suara bell rumah berbunyi menandakan ada tamu. Keluarga ayah dan ibu sudah datang, mereka datang secara bersamaan.
aku membuka pintu dan datanglah keluarga ayah dan ibuku sedang menunggu pintu di buka. Aku memeluk keluargaku satu persatu.
Ada anak paman ada 3. Yang tertua Gino( laki laki), kedua Yuna(perempuan), dan ketiga Rita( perempuan). Itu dari paman pihak ibuku.
Di pihak ibu Rian.
Reno( paman Rian kakak ibu nya)
Resti( istri paman yang baik)
nenek ( ibunya ibu Rian)
Kakek Rian.
Pihak ayah Rian.
Nenek( hanya nenek karena kakek Rian sudah meninggal 1 tahun yang lalu).
Dion( adik ayah dan istri serta anaknya)
Fatimah( istri dari adik ayah dia juga baik hati. Beserta kedua anaknya).
Anak anak dari Reno dan Resti;
Gino( yang tertua dan seumuran Rian laki laki)
Yuna( kedua. Perempuan selisih satu tahun dengan Gino)
Rita( ketiga. Perempuan selisih 2 tahun dengan Yuna)
Anak dari Dion dan Fatimah;
Fira( perempuan dan tertua. Umurnya selisih 1 lebih tua dariku).
Tina( perempuan dan anak kedua dan terakhir. Umurnya selisih 2 tahun dari Fira).
Back To Story.
Setelah semuanya makan, aku mengajak Gino,Yuna,Rita,Fira dan Tina ke kamarku untuk membahas semua masalah tentang wabah Zombie yang akan menyebar besok.
Di kamar.
" Aku kasih tahu ya, aku mendapatkan mimpi jika besok akan ada Virus Zombie" ucap ku menatap serius dan mengunci kamar.
" hahaha jangan konyol. Kebanyakan nonton Film Zombie deh lo, lo kan bukan peramal" ucap Gino tertawa mengejek tak percaya.
" Terserah jika gak mau percaya, tapi aku punya bukti kok" ucap ku membuat wajah mereka menjadi serius..
" aku sudah berbicara dengan ayah dan ibu, tapi mereka gak percaya. Reaksinya sama seperti Gino, terserah. yang penting aku sudah beri tahu" ucap ku
" jaga rahasia ini dengan rapat ya, aku telah mempersiapkan beberapa senjata untuk melawan zombie. Senjata ini aku pesan dalam jumlah yang lumayan banyak dan amunisi yang cukup untuk beberapa tahun" ucap ku lalu mengeluarkan pistol dari saku ku seolah olah aku telah menyimpan nya dari sana.
Padahal, Pistol itu aku ambil dari Inventori sistem. Dan aku buat seolah olah Pistol itu memang sudah berada di sana. Aku tak boleh membocorkan rahasia ini dari ke siapapun.
Hal itu membuat mereka terkejut.
" Yup, kalian ingin bekerja sama dengan ku atau tidak, tapi kalian harus menjaga rahasia ini rapat rapat 'sampai hari itu tiba' memberitahukan tentang senjata ini. Sebenarnya aku punya tempat rahasia menyimpan senjata senjata ini!!" ucap ku serius.
" Aku setuju" ucap mereka serentak. Aku bertepuk tangan.
" Nanti, aku akan sebarkan bubuk tidur supaya ayah, ibu, paman, bibi, nenek dan kakek tertidur. Seingatku kalian akan berubah menjadi Zombie jika kalian tidak berhati hati" ucap ku.
" Mana bubuk tidurnya" ucap Yuna memotong perkataan ku. aku tepok jidat dengan pertanyaan Yuna.
" Bubuk tidur ada di laci ku!" ucap ku, Yuna pun cengengesan sedangkan aku dan yang lain nya menggeleng geleng kepala.
' Sistem, bisakah kamu memunculkan beberapa botol obat tidur!. aku mohon!' batin ku memohon kepada system.
[ Baik Huan!, sebagai pengguna sistem tipe pemula. Beberapa hal akan di bimbing oleh sistem!]
' Terima kasih!' batinku kepada system. Lalu aku melihat Yuna berjalan menuju Laci meja Belajar yang ada di sudut ruangan, dan dia menemukan beberapa obat tidur versi bubuk yang di tabur di udara.
" Kita mulai rencana bubuk tidur itu sekarang" ucap ku, lalu membagikan mereka masker dan borgol. Kami berjalan menuju di mana paman, bibi, nenek, kakek , ayah dan ibu berkumpul.
Aku menyalakan kipas angin dan menaburkan bubuk tidur itu di depan kipas angin, dengan cepat. Bubuknya menyebar seperti daun kering yang terbakar. Ketika semua tertidur kecuali anak anak tentunya.
Kami pun mulai mengangkat paman, bibi, ayah, kakek, nenek, dan ibu ke ruang tanah satu per satu. Lalu kami memborgol tangan mereka dengan berpasangan.
dan akhirnya borgol itu aku borgol lagi ke tiang agar mereka tidak bisa kemana mana. Aku dan yang lain nya merayakan keberhasilan kami dengan tepuk tangan dan salaman ala kami sendiri.
Skip keesokan paginya.
Aku sengaja meminta izin untuk tidak sekolah hari ini. Aku lupa kalau aku punya ruang dimensi. tapi perbedaan waktunya sangatlah besar dan persediaan makanan akan cepat habis.
Jadi aku memutuskan untuk tidak memasuk kan mereka ke dalam ruang dimensi.
BOOMM BOMMM
suara ledakan terdengar di mana mana hingga ke bawah tanah dan membangunkan semuanya.
Aku pergi ke ruang bawah tanah memeriksa mereka. Mereka terbangun dengan wajah terkejut lalu mereka menatapku dan yang lain.
" Tebakan mu benar" ucap Gino dengan wajah serius.
" Paman, bibi, ayah, ibu, kakek dan nenek. Kalian dengarkan dengan ledakan tadi. sekarang seluruh dunia kacau balau karena virus zombie. dan aku tidak sekolah karena aku ingin menjaga kalian" ucap ku dengan serius membuat ayah dan ibu menatapku dengan serius.
" Apakah perkataan mu kemarin benar benar nyata" ucap ayah dan paman, bibi serta yang lain nya termasuk aku menatap ayah.
" Benar, jika aku bilang kalau aku mendapatkan mimpi untuk meramal masa depan apakah kalian percaya" ucap ku lalu mereka memasang wajah terkejut.
Aku membuka borgol mereka satu persatu. sekarang mereka semua telah lepas dari ikatan borgol. Kami berkumpul di ruangan aula khusus rapat keluarga yang penting.
" Kemarin ayah dan ibu tidak percaya jadi persediaan makanan kita hanya cukup untuk 3 bulan kedepan kan. kalian gak usah khawatir untuk masalah zombie yang akan datang kemari .."
" Aku sudah menyiapkan, katana, pistol, dan senjata lain untuk aku gunakan melawan para zombie. Aku mempunyai misi untuk menyelamatkan mereka semua. Kalian jangan keluar dari rumah. Aku akan pergi ke sekolah dan menyelamatkan yang lain di sana" ucap ku lalu mengeluarkan katana dan pistol.
' Sistem, bisakah kamu memunculkan beberapa senjata dan ribuan amunisi di kamarku!' tanyaku melalui batin kepada system.
[ Bisa host!]
Aku lalu memberitahukan di mana tempat itu akan di munculkan senjata yang lengkap beserta amunisi, dan setelah itu. Aku memberitahukan kepada seluruh keluargaku.
" Jangan khawatir ibu ayah, aku akan kembali dengan selamat. Saat aku keluar kalian harus mengunci pagar" ucap ku dan diangguki oleh mereka.
' Di sini yang kepala keluarga sebenarnya siapa' batin ku meringis.
Rian keluar dengan menggunakan mobil, Rian memang bisa mengendarai mobil hanya saja dia terlalu malas untuk menggunakan nya.
Rian melaju dengan kecepatan penuh menuju sekolah, sepanjang perjalanan ia menabrak zombie yang menghalanginya dan kadang ia oleng sehingga menabrak mobil lain.
Sesampainya di sekolah ia melihat para zombie sedang memenuhi gerbang depan.
DOR DOR DOR
Tembakan beruntun Rian layangkan kepada zombie dan terus menerima notifikasi tentang exp hasil membunuh zombie.
Dengan segera, Rian membuka gerbang saat melihat zombie sudah habis ia babat dengan membabi buta. Karena pelurunya sudah habis ia menggunakan katana pedang dari jepang yang sangat terkenal ketajamannya.
Ia membuka gerbang lalu menutupnya kembali sebelum para zombie memasukinya. Rian berlari menuju aula, dan melihat semua guru serta murid berada di sana.
" Hufft kalian aman, jangan sampai kalian terkena gigitan mereka, mereka Zombie. Kalian gunakan senjata seperti pisau dapur atau apapaun, tebas leher mereka, jangan takut untuk membunuh sekarang seluruh dunia sedang kacau" ucap Rian berteriak dengan lantang.
" Aku hanya memberi tau kalian. Mau tidak mau kalian harus membunuh mereka. Aku akan pulang jika kalian baik baik saja" ucap Rian lalu melangkaj pergi meninggalkan pintu.
Tapi sayang para zombie sudah menerobos masuk. Para guru kebingungan, takut dan panik seperti siswa yang lain.
***
Jangan Lupa tekan Tombol Like, Vote, Koment untuk dukung author... dan Share ke temen temen kalian, dan berikan Gift oke ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Faatikhuddin_LD
fatimah
2024-05-08
0
RedRose🥀
yah mungkin ku bacanya kecepetan atau alurnya yg cepet. Tapi menurutku sih ni cerita mayan, bagus kok.
2021-08-13
1
CX 0
system itu rahasia besar thor, kalo dibilangin semudah itu gimana yah.....
2021-06-20
3