Keadaan kantor menjadi sangat panas Antoni Alexander pria yang berwajah tampan berkulit eksotis masih berdiri dengan tangan yang penuh bercak darah.
Angel ingin mengobati luka ditangan Antoni dihalang oleh Excel sambil menggelengkan kepala tanda bahwa Angel jangan mendekat kesana.
" kak .. tenang saja anak manja itu akan baik-baik saja "
" tenang ... tenang kau bilang "
Antoni berkata dengan suara bariton nya, membuat bulu kuduk Angel berdiri.
Bagi Angel yang selalu bersama Excel dan Antoni baru kali ini dirinya melihat dengan matanya sendiri kegelisahan Antoni, selama ini yang dirinya tau Antoni Alexander tidak pernah gelisah seperti saat ini.
" kak .. kau masih ingat saat dirinya kabur dulu, bukan kah dia kembali dalam keadaan baik-baik saja "
Terang Excel agar sang kakak merasa tenang. Antoni berjalan kearah Excel yang berdiri di dekat pintu masuk kantor, Angel yang melihat Antoni berjalan langsung mundur dan bersembunyi di belakang Excel.
Pria yang berdiri dengan pakaian rapi itu hanya tersenyum melihat tingkat Angel yang ketakutan.
Excel melirik kakak nya dan memberi syarat dengan mata nya agak berhenti dan tidak mendekat karena bila dirinya mendekat sekretaris nya akan tambah ketakutan.
Antoni memberhentikan lanka kakinya yang bergema di dalam ruangannya. Antoni menatap kearah sang adik sambil berdiri tegap dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.
" Excel .... masih ingat dengan perkataan ku waktu itu "
Excel mengingat-ingat maksud dari perkataan kakak nya, tiba-tiba Angel berbisik kepada Excel.
" siapa dibelakang Aurora selama ini. "
Excel terdiam sejenak sambil menatap mata Antoni.
Antoni yang mengetahui apa yang di bisikkan Angel hanya menarik sudut bibir sebelah kanannya dengan wajah yang dingin. Antoni memiliki pendengaran yang sangat tajam jadi dirinya tau apa yang dikatakan Angel tadi.
" sampai saat ini aku belum tau siapa dibelakang Aura, bisa dibilang mereka bukan orang biasa, kak ... bukan nya kau punya banyak hacker kenapa tidak kau gunakan saja "
" mereka ... sepertinya kau tau ada berapa orang dibelakang anak manja itu "
Tegas Antoni yang membuat Excel jadi serba salah.
Excel menarik nafas panjang dengan berat lalu menghembuskan pelan.
" maksud ku .... "
Antoni mengangkat tangan kanan nya untuk memberhentikan Excel berkata.
" anak itu akan tau akibatnya saat dirinya pulang nanti "
dengan tatapan tajam dan penuh amarah Antoni berkata sambil berjalan dengan tegap nya.
Suara langka kaki yang terdengar keras itu lama kelamaan menghilang membuat Angel terduduk lemas dibawah. meluruskan Kaki nya yang mulus di lantai.
" nyawa ku .. "
berkata pelan sambil menarik nafas dan mengacak rambutnya.
Tanpa disadari pria yang dihadapan nya tersenyum dengan manisnya sambil mengacak rambut Angel, yang membuat Angel terdiam.
" tenang saja, Raja Iblis tidak akan membunuh mu, berdirilah kembali bekerja "
Angel berdiri dan berjalan mengikuti tuannya sambil melirik jam tangan tepat jam 24:00.
☆☆☆☆
Jam dinding berbunyi sebanyak 12 kali menandakan waktu tengah malam. seorang pria yang terduduk di sofa kecil masih melirik seorang gadis muda yang sedari tadi berjalan kesana sini sambil memainkan kotak musik.
" bisakah kau berhenti "
Bentak Orlando kepada Aurora yang membuat dirinya terdiam dan langsung berdiri tegap, Aurora mendadak murung dan lansung menundukkan kepalanya.
Orlando terkejut dengan sikap gadis yang dihadapan nya mendadak berubah 180°. Tidak disangka lampu mendadak mati membuat Gadis cantik itu berteriak dan terduduk di sudut meja yang tidak jauh dari dirinya berdiri.
" Ah ..... "
Orlando terkejut dan langsung berdiri pelan menahan sakit sambil mencari suara teriakan tadi. Mata Orlando sangat tajam jadi dirinya bisa dengan cepat mencari sumber suara yang di dengarkan nya. Orlando selalu dilatih dalam keadaan terang dan gelap sehingga instingnya mudah berjalan di otaknya.
Aurora yang ketakutan dengan tubuh yang gemetar terkejut saat Orlando memegang dan memeluknya.
Aurora memberontak dan bergumam kuat.
" lepaskan ... lepaskan .... buka .... "
Orlando yang mendengar teriakan itu langsung membungkam mulut Aurora dan berkata pelan yang membuat Aurora merasa nyaman.
" tenang .. tenang lah ada aku disini, jadi kau aman dan jangan takut "
tanpa sadar tangan Aurora memeluk tubuh Orlando dengan erat dan sedikit demi sedikit diri Aurora merasa aman dan tenang.
" tubuh mu kekar juga "
" sudah tenang dan tidak takut lagi "
Aurora mengangguk di pelukkan Orlando yang membuat Orlando tersenyum.
" apa kau menyukai Vampire "
" maksud kakak apa ? "
" kakak .... "
" iya kakak, usia ku baru 17 tahun "
Ucap Aurora sambil tersenyum karena berbohong soal umurnya, karena baginya saat mengatakan umur bohong nya dirinya akan aman.
" gadis 17 tahun kata nya sangat enak untuk dimakan "
Mendengar ucapan Orlando membuat Aurora terkejut dan berusaha melepas pelukan nya. Orlando yang mengetahuinya langsung kuat dan erat memeluk gadis di depannya.
Tiba-tiba lampu kembali menyala membuat Aurora menatap pria yang dihadapan nya, yang saat ini masih memeluknya.
" apa kau tidak takut melihatku "
" tidak ... tampak lucu "
balas Orlando, dihati kecil Orlando merasa senang melihatnya.
" apa kau akan terus begini? Apa kakak tidak menghubungi teman kakak? "
Orlando yang masih memeluk Aurora mengambil handphone di saku celananya lalu menghubungi seseorang.
" jemput aku seorang diri, aku kirim alamatnya "
Orlando langsung mematikan telepon nya dan mengirim lokasi dirinya berada, tidak tau apa yang ada dipikiran nya hingga dirinya masih memeluk Aurora.
" jika kakak seperti ini aku benar-benar tertidur nantinya "
Dengan cepat Orlando melepaskan pelukan nya. Aurora terus menatap wajah pria dihadapan nya tanpa dirinya sadari sebuah ucapan lepas dari mulut kecilnya.
" Mirip Raja Iblis "
" apa ? "
Aurora langsung menggelengkan kepalanya pelan tiba-tiba kepalanya terasa nyeri yang luar biasa, tetapi ditahannya agar tidak ketauan oleh pria yang di tolong nya.
Gadis manis yang masih menggunakan kostum vampire nya berdiri dengan sekuat tenaga dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 02:00 dini hari, dengan cepat Aurora mengaktifkan mikrofon agar terhubung ke Richi.
" kakak Iblis, tunggulah disini sampai orang kakak Iblis menjemput, tenang saja kakak aman disini, jemput aku sekarang sebelum Raja Iblis tau "
" baiklah Queen "
Dari kejauhan Richi berkata, Aurora baru berjalan tiga langka tiba-tiba dirinya berbalik dan berjalan kearah Orlando yang masih terduduk di lantai.
" aku lupa ada yang ketinggalan "
Orlando menatap tajam kearah gadis muda yang menolongnya mendadak gadis itu duduk dihadapan Orlando lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Orlando tiba-tiba Orlando terkejut karena Gadis manis dihadapan nya menggigit kecil lehernya hingga merah, Orlando menahan gigitan gadis manis itu.
Aurora tersenyum manis melihat Orlando memegang lehernya. dengan cepat Aurora berjalan keluar lalu menutup pintu, tidak lama setelah itu Aurora berteriak keras.
" Ahh ........ ah .... "
para Bodyguard yang tidak asing dimata Aurora langsung datang membawa Aurora pergi, selisih beberapa menit Richi lewat dan terdiam melihatnya.
.
.
.
.
Like ... like ... jangan lupa.
jangan pernah bosan ya.
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
🍁𝐂liff❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
eh.. knp tuh main gigit2an🤔🤔
2023-01-05
1
🍾⃝ᴀͩᴛᷞᴜͧʟᷠʟͣ💋ᴸᴷ☂⃝⃞⃟ᶜᶠ 🕊️⃝ᥴ
hilih orlando mengambil kesempatan dalam kesempitan wkwkw
2023-01-04
1
ᵉˡ̳𝐀𝐘𝐃𝐀⸙ᵍᵏ
raja iblis nya tampan kan..kalo serem mah ogah Ra🏃🏃🏃🏃🏃
2022-12-08
4