Kekesalan seorang Orlando sudah pada puncaknya dengan wajah yang dingin Orlando berdiri dan menggenggam tangan wanita yang dari tadi mengganggunya, Dengan kuatnya Orlando memegang pergelangan tangan wanita itu hingga wanita itu merasa kesakitan seakan-akan tangannya mau patah.
Dengan ekspresi yang penuh amarah di dorong nya wanita penghibur itu hingga jatuh dan kepalanya terbentur ujung meja yang ada di Bar.
" auw .... "
Keluh Wanita itu kesakitan sambil tangan nya memegang kepala yang terluka.
Di kejauhan Monica hanya tersenyum licik melihatnya, Monica sosok perempuan yang bisa melakukan apa saja bahkan menjual dirinya untuk mendapatkan apa yang dirinya mau. Bahkan sudah banyak pria-pria tua yang jadi korbannya dan akhirnya mati di tangannya.
Orlando merasa ada yang lain di minumannya mendadak marah dan menatap Bartender yang memberi minuman kepadanya tapi sayangnya sang Bartender sudah tidak ada di tempat.
" Sial ... kali ini aku lalai "
Dengan cepat Orlando bergerak pergi dari tempat itu, tubuhnya yang mulai goyah di usahakan nya agar tidak terjatuh, bila terjatuh dan terlihat oleh musuhnya nyawanya bisa terancam.
Orlando berusaha keluar dari Bar tersebut dengan menyalip di keramaian Bar, wanita yang menyamar jadi Monica yang terjatuh tadi mengeluarkan sebuah pisau dan dengan cepat berjalan kearah Orlando.
Tanpa diduga oleh Orlando pisau tersebut tertancap di perut Orlando.
" ah .... "
Dengan cepat Orlando menangkap tangan yang menusuk dirinya itu, Tiba-tiba lampu di Bar mendadak mati membuat wanita yang ditangan Orlando dengan cepat menarik pisau dari perut Orlando dan menggores tangan Orlando yang membuat Orlando melepaskan tangan nya.
Obat bius yang dimasukkan di minuman nya tadi mulai bereaksi, Orlando berlari dengan tenaga yang tersisa menuju keluar tepat pada saat dirinya diluar tanpa sengaja menabrak seorang gadis muda.
" aduh ... kalau jalan lihat-lihat "
Teriak Aurora dengan kerasnya, yang membuat semua mata memandangnya, Orlando hanya melirik sekilas lalu berlalu pergi.
" bau darah segar ... hawa pembunuh .. jangan-jangan .. "
Dengan cepat Aurora bangkit dari jatuhnya dan memandang keseluruh arah, tangan kanan mengaktifkan mikrofon di telinga nya.
" Joker .. lacak keberadaan ku, dan jangan bergerak satu langka pun "
Dari kejauhan Joker atau sering dipanggil Richi dengan cepat mengoperasi komputernya.
" tenang lah .. ada apa sebenarnya? apa perlu ku panggil AS untuk kesana? "
" tidak perlu ... "
jawab singkat Aurora, dengan cepat mata nya mencari keseluruh sudut akhirnya mata indah bening itu melihat sesosok pria yang tadi menabraknya.
Aurora tersenyum manis lalu berlari kuat kearah pria tersebut dan menangkap tangannya yang membuat pria berparas tampan itu terkejut.
" Hai kakak ... percaya padaku dan ikutlah aku "
tanpa pikir panjang lagi karena saat ini bius yang ada di dirinya tidak dapat di tahannya lagi.
" apa yang terjadi pada hatiku kenapa aku hanya diam dan menurut saja "
batin Orlando sambil berjalan dengan sekuat tenaga agar tidak membebani gadis yang menolongnya.
Aurora membawa Orlando ke suatu tempat tidak jauh dari sana, sebuah rumah kecil yang tidak terlihat mewah dan besar menurut Orlando.
Keduanya masuk dan tubuh Orlando mendadak jatuh. Aurora menarik nafas berat sambil terduduk di samping Orlando. Gadis manis itu memeriksa seluruh tubuh pria yang ada di sampingnya dan betapa terkejutnya Aurora melihat luka yang ada di perut pria dingin itu.
" untuk nya aku belajar dari Richi, kalau tidak kau bisa mati kehabisan darah "
Aurora berlari mengambil kotak P3K yang sangat lengkap dengan hati-hati Aurora mengobati luka pria yang di tolong nya.
" cara kotor ... sepertinya kau banyak musuh .. pria ini tampan juga, aneh .. kenapa dia tidak takut melihat ku "
Aurora tersenyum manis dengan bibir tipisnya sambil mengobati luka pria tampan di hadapannya. Dari kejauhan Aurora mendengar kerumunan orang mencari sesuatu.
" tenang saja kakak tampan kau aman malam ini, tidak lama lagi kau akan sadar "
Setelah selesai Aurora terduduk disamping Orlando, gadis manis itu terus memandangi pria yang di tolong nya, tanpa di sadari jemari halus Aurora meraba wajah Orlando dari mata, hidung, bibir, pipi dan dagu.
Tidak beberapa lama mata berwarna biru terbuka perlahan dengan cepat menangkap tangan Aurora dan memegang nya dengan kuat.
" auw .. sakit ..."
teriak pelan Aurora kepada pria yang di tolong nya.
" siapa kamu ? "
" kau tanya aku ... dasar pria datar aku yang menolong kamu "
Aurora berkata sambil menahan sakit karena Orlando menggenggam erat pergelangan tangannya.
Orlando menatap penampilan Aurora dari atas sampai bawa, pikirannya tertuju kepada seseorang yang dilihatnya di hotel tadi pagi.
☆☆☆☆
" AS .. perasaan ku tidak, lihat handphone mu, aku kirim lokasi My Queen "
" apa maksud mu ? bukan kan dari tadi My Queen bersama mu "
" dia bilang mau jalan-jalan, jadi aku membiarkan nya pergi "
" ah .... kau tau kan kondisi badan nya, kalau Raja Iblis tau mati kita "
Tangan kanan dan kiri Aurora merasa cemas, keduanya memiliki perasaan yang tidak enak, AS dengan cepat keluar dari mobil dan berlari ke parkiran menuju motor sport milik nya dan berlalu pergi.
" Awas saja kau Joker, jika sesuatu terjadi pada My Queen habis kau kali ini,My Queen aku mohon apa pun yang terjadi jangan berbuat bodoh "
kata AS pelan dan menaikan kecepatan laju motornya.
Sementara Richi masih berusaha menghubungi Aurora tapi selalu gagal dan jaringan sibuk, tetapi dirinya tidak menyerah dengan kemampuan hacker nya dia mencari keberadaan yang pasti. walaupun pada nantinya Richi akan meretas sistem utama dengan kemampuan sebenarnya.
" akhirnya .. ketemu .. apa yang kau lakukan di tempat ini My Queen "
bisik nya pada diri sendiri. AS akan membawa mu pulang karena ada kado istimewa buat mu di sini.
☆☆☆☆
Ditempat Antoni, disebuah kantor yang besar dan kedap suara Antoni menghajar 10 bawahan nya, ditendang, di pukul dan di lempar di setiap tempat ruangan kantornya.
" bagaimana bisa menjaga satu orang gadis muda yang lemah saja kalian tidak bisa, mau mati kalian semua "
bentak Antoni penuh amarah karena acara ulang tahun Aurora batal total.
Antoni melonggarkan dasinya dan membuka kaca jas dan kemejanya.
Dada atletis nya terlihat jelas, sementara para bawahan nya hanya tertunduk tidak ada yang berani melihat atau pun berbicara.
Excel yang mendengar dari Angel kalau Kakak nya sedang murka bergegas lari ke arah kantor kakak nya.
Betapa terkejutnya Excel dan Angel melihat pemandangan yang sangat memprihatinkan.
" kak ... kau gila .. jangan pikir karena aku seorang dokter, kau berbuat begini terus pada bawahan mu "
" sudah ketemu anak manja itu ? "
" belum ... kalian semua pergi lah kerumah sakit, obati luka kalian semua "
" baik tuan .. "
seru semua pengawal kepada Excel.
dibandingkan kakak nya Antoni yang kejam dan tanpa belas kasih Excel masih punya sisi lembut di dalam hatinya walau hanya segelintir orang yang tau.
.
.
.
.
Like ... Like jangan lupa ya.
tetap jangan bosan membacanya.
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
𝕍𝕚𝕠𝕣𝕖𝕝💜N⃟ʲᵃᵃ࿐
ceritanya penuh misteri dan belum terungkap... jd tambah penasaran uueey
2023-01-06
3
🍁𝐂liff❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
kamu nanya???
2023-01-05
1
🍾⃝ᴀͩᴛᷞᴜͧʟᷠʟͣ💋ᴸᴷ☂⃝⃞⃟ᶜᶠ 🕊️⃝ᥴ
makin penasaran deh
2023-01-04
1