“ Ton, aku tak pernah seperti itu.. percaya padaku aku tak pernah begitu pada orang tuamu.. bahkan orang tuamu lah yang memang menginginkan kita untuk bersama.”
“ Hah!! Hanya urusan seperti itu saja, orang lain yang justru menjadi sasarannya.. aiihh.. hubungan macam apa itu?? Baik, jika kalian masih seperti ini lebih baik kalian pergi dari tempat ku. Cepat!! Atau tidak aku akan laporkan kalian berdua pada bos.. sehingga kalian bisa mendapatkan hukumannya..” ucap Ani.
“ Terutama kau Toni.. dan satu hal, kau.. jadi wanita Jangan selalu memaksakan dan berburuk sangka pada orang lain kalau kau belum tau pasti apa yang orang itu sedang lakukan sebenarnya..” lanjutnya Ani yang sedikit sarkis padannya.
Mereka pun akhirnya pergi dari tempat Ani. Setelahnya, Ani pun akhirnya menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dengan hatinya, hatinya masih terasa sakit oleh kejadian tadi. Ia tak pernah menyangka bahwa ia akan mendapat perlakuan seperti itu dari seorang perempuan yang menjijikan seperti itu.
“ Hah!! Aww.. aww.. kenapa aku harus mendapatkan hal seperti ini.. aku tak pernah membuat masalah kepada orang lain tapi mengapa aku harus mendapatkan hal seperti ini..” Ani pun mengobati pipinya sendiri ketika ia sudah sampai dirumahnya.
Lagi-lagi dia terdiam, dan merenung sendiri dalam kesepiannya, lalu diambilnya lah foto ia bersama dengan kedua orang tuanya.
“ Ayah, Ibu.. apakah kau tak ingin kembali lagi ke dunia ini?? Menemaniku saat aku sedang kesusahan bahkan saat aku sedang dalam keadaan yang seperti ini..”
“ Apakah kalian sama sekali tak merindukan ku? Kenapa kalian harus pergi meninggalkan ku sendiri disini?? Walaupun aku bersama bibi dan paman, tetapi.. itu masih membuat ku kesepian aku ingin seperti dulu saat kalian membawaku jalan-jalan dan kita tertawa bersama..”
“ Aku ingin kembali seperti dulu tapi.. tetap saja aku harus merelakan ini semua.. Bu.. Yah.. bisakah kalian mendengarkan hal yang kukatakan saat ini? Huhu.. hiks.. hiks.. Aku merindukan kalian.. sangat.. hiks.. hiks..” sambil memeluk foto keluarganya ia pun menangis.
Setelah lama ia menangisi kepergian orang tua dan juga nasibnya saat ini ia pun, tertidur pulas bahkan sangat pulasnya. Ketika dia tertidur ia pun bermimpi dalam mimpinya itu dia sedang tertidur disebuah taman yang sangat indah dan cantik.
Namun ia kebingungan saat mendapati dirinya itu sedang berada ditaman padahal dia merasa bahwa dia sedang tidur ditempat tidurnya itu.
“ Eh.. mm.. mm.. heh!! Dimana ini?? Loh ko seperti ditaman, bukannya aku tadi sedang berada di kamar ku ya.. mm.. ah.. sudahlah, lebih baik aku jalan-jalan saja disini..”
Saat ia sedang berjalan-jalan ditaman itu tiba-tiba dia melihat secarik kertas di atas sebuah batu, ia pun langsung mengambil secarik kertas itu lalu membacanya dengan penuh tanda tanya.
Isi dari secarik kertas itu adalah :
KAU AKAN SEGERA MENEMUKAN JAWABANNYA KETIKA KAU BERJALAN LIMA LANGKAH LAGI. TAPI KAU TAK BOLEH SEDIKIT PUN MELIHAT KEBELAKANG...
Dan Ani pun langsung mengikuti apa yang tertulis dalam kertas itu, walaupun dia masih sedikit bingung akan hal itu tapi, dia berusaha untuk tenang. Dan ia pun sudah menyelesaikan pesan yang ada di kertas tersebut dengan benar.
“ Baiklah, aku sudah menyelesaikan apa yang ada didalam pesan itu lalu, selanjutnya apa yang harus aku lakukan??” tanya Ani pada dirinya sendiri dan alam disekitar taman itu.
Karena ia tak juga mendapat jawaban atas pertanyaan yang ia ajukan itu, ia pun akhirnya memilih untuk mencari jawaban disekitar tempat itu. Ani hanya berfikir jika ia, terus mencari disekitar tempat yang ia pijak itu, akan menemukannya.
Lama ia mencari dari di pohon, pagar tanaman, sampai ia merangkak-rangkak mencari disekitar tempat itu ia tak kunjung menemuinya. Dan saat ia menuju kearah yang berbeda dari tempat itu ia melihat seorang pria tampan yang sedang duduk di bangku taman tersebut.
Karena letaknya hanya dibatasi oleh pepohonan yang tak terlalu tinggi dan semak belukar itu, Ani pun segera menghampirinya dan ia berniat untuk menanyakan satu hal pada pria tersebut.
“ Maaf, apakah saya bisa bertanya pada anda disini??” tanya Ani sambil sedikit menepuk pundak pria tersebut. Dan pria itu pun hanya menganggukkan saja tanda ia telah menyetujui hal yang ingin ditanyakan padanya.
“ Baik, apakah kau, pernah melihat hal yang sangat aneh ditempat ini seperti.. sebuah surat atau hal lainnya??”
“ Emm.. kurasa tidak..” jawab orang tersebut dengan singkat sambil menundukkan kepalanya.
“ Tunggu sebentar, kenapa pria ini mirip sekali dengan wajah seseorang yang pernah ku gambar sebelumnya. Tapi, ahhkk.. itu takkan mungkin. Masa iya, hal yang aku gambar itu bisa hidup..” gumamnya Ani pada dirinya sendiri.
“ Ahh.. kau tak tahu ya, baiklah.. mungkin aku hanya terlalu berharap banyak.. makasih, selamat menikmati ditaman ini.. permisi..”
Namun belum sempat Ani pergi tangannya sudah terlebih dahulu ditahan oleh pria itu.
“ Hei, jangan terlewat batas ya..”
“ Ouppss, sorry.. Aku hanya ingin mengatakan....” kata-katanya terhenti begitu saja, dan saat itu juga ia sedikit mendekat ke arah Ani.
...
Happy reading.. 😉
- @meilianti21
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Warni15
Keren kak
Jangan lupa mampir ya
"Menikahi Anak Majikan "
2021-04-23
0
Pengghosting novel T_T
Yuhuuuu ini cerita nya keren abis buat para halu lovers ini cocok banget semangat kak author salam dari "Takdirku menikahi gadis bisu" dan "Gadis Koi Keberuntunganku"🤗🤗😗
2021-04-17
0
Zulfa
Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak😍
2021-04-17
0