"Emm... Apa kamu mau jadi anak tante?" Tanya Nadia tiba tiba
"Apa tante serius?" Tanya Venny
"Tante serius, karna tante juga kesepian, dan tante dari awal ketemu sama kamu, tante udah sayang sama kamu. Jadi apa kamu mau?"
"Mau tante." Seru Venny bersemangat
"Kalo gitu jangan manggil tante dong. Manggilnya mamah aja, gimana?"
"Iya tan- eh.. Mamah."
"Ya udah kamu mandi dulu gih, tadi kamu belum mandi kan? Mamah udah beliin baju buat kamu." Ujar Nadia
"Hehee... Iya mah, belum sempet mandi tadi." Jawabnya cengengesan
"Ihhh.... Pantesan bau." Ejek Nadia menutup hidungnya kemudian dia mengambil remot tv dan menyalakannya.
Saat Venny hendak pergi, tiba tiba dia mendengar berita tentang keluarganya, seketika dia duduk kembali dan mendengarkan berita dengan seksama bersama dengan Nadia.
'Di kabarkan bahwa keluarga Tuan Ronald Maldini pengusaha terbesar di dunia mengalami insiden perampokan di rumahnya. Hal itu mengakibatkan seluruh keluarganya tewas tapi polisi hanya menemukan jasad dari Tuan Ronald, Istrinya beserta satu anaknya saja, sedangkan anak yang paling bungsu bernama Venny Angel Freadelia menghilang entah kemana.
Polisi sedang menyelidiki kasus ini, nampaknya pelakunya sangatlah cerdik hingga tidak meninggalkan jejak sama sekali.'
Mendengar itu semua, tak terasa bulir bening mengalir di pipi mulus Vennny. Melihat Venny menangis, Nadia langsung mematikan tv nya, agar Venny tidak bersedih lagi karena teringat keluarganya.
"Hiks... Kenapa mereka jahat sekali.. Siapa sebenarnya mereka, Apa salah keluarga Venny? Hiks..." Ucap Venny dalam isaknya
"Kamu yang sabar, di balik ini semua pasti ada hikmahnya." Ucap Nadia lembut sembari memeluk Venny
"Kamu harus kuat, kamu gak boleh nangis kalo kamu nangis maka mereka akan merasa menang melihat keterpurukan kamu." Tambah Nadia lembut sembari melepas pelukannya
"Mamah benar, Venny gak boleh nangis, Venny harus bangkit." Ucap Venny mengusap air matanya kasar
"Venny akan membalas mereka semua, dan Venny akan pastika mereka tidak akan hidup dengan tenang." Seru Venny dengan penuh amarah yang menggebu
Nadia yang mendengar ucapan Venny sedikit terkejut, pasalnya Venny masih kecil sudah memiliki dendam yang sangat mendalam. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkannya karna Venny melihat semua itu secara langsung dan itu pasti sangat menyakitkan.
"Apa kamu melihat wajah mereka?" Tanya Nadia
"Venny melihat salah satu dari mereka dan waktu itu Daddy juga menyebut namanya, Venny masih ingat jelas dengan wajahnya." Jelas Venny yang mengingat waktu ayahnya membuka topeng salah satu dari mereka
"Emm... mah, apa aku boleh minta sesuatu?" Tanya Venny hati hati
"Boleh dong, kamu kan sekarang anak mamah."
"Apa aku boleh ganti nama? Soalnya aku takut mereka mencari keberadaanku." Ucap Venny membuat Nadia terkerjut tapi dia tahu bahwa mereka pasti akan melacak keberadaan Venny dan kemudian melenyapkannya
Nadia tampak berpikir dengan nama apa yang akan diberikan pada Venny, anak angkatnya.
"Gimana kalo Venus Angelia Feronika. Feronika marga dari mamah. Kamu setuju?" Usul Nadia
"Setuju mah, itu nama yang bagus. Berarti sekarang panggil aku Venus." Ucap Venny yang tersenyum senang hingga menampilkan kedua lesung pipinya.
*Sekarang Venny di ganti jadi Venus yaa....
"Katanya mau mandi?" Tanya Nadia
"Hehe.. iya mah, Venus lupa." Ucapnya cengengesan langsung berlari ke kamar mandi.
Saat sampai di kamar mandi..
Venus melihat sekeliling kamar mandi.
"Ini gimana mandinya? Gak ada bathtub gitu?" Bingung Venus karena di kamar mandi itu tidak ada bathtub
"Terus shower juga gak ada? nanti kalo airnya dingin gimana?" Dia benar benar cengo sendiri, maklumlah Horang Kaya gak pernah mandi pake gayung. Ia pun menyentuh air dalam kolam itu
"Ihh... dingin banget, kaya mandi Es." Celetuk Venus setelah menyentuh air yang menurutnya dingin
Nadia yang merasa Venus lama sekali di kamar mandi, akhirnya pergi kesana dan mengetuk pintu kamar mandi karna takut kenapa napa.
Tok..Tok...
"Venus, kamu gak papa kan di dalam, kenapa lama sekali?" Tanya Nadia
"I-iya mah, Venus gak papa." Jawab Venus dari dalam kemudian dia membuka pintunya dan mendapati Nadia berdiri di depan pintu
"Kamu belum mandi?" Tanya Nadia
"A-Eh.. i-itu mah.." Venus gelagapan gimana cara ngomongnya
"Itu apa?"
"Gimana mandinya? Di dalam gak ada bathub, Shower terus air panasnya gak ada, itu airnya dingin banget." Ucap Venus berterus terang membuat Nadia menepuk dahinya sendiri.
"Apa benar dia manusia? Sepertinya dia bukan manusia, masa iya tidak tahu apa apa." batin Nadia ngawur
"Kamu mau air panas? Mamah siapin sekarang." Ucap Nadia hendak menyiapkan semuanya tapi di cegah Venus
"Enggak usah mah, Venus pake air itu aja, tapi Venus bingung cara mandinya."
Nadia mengelus dadanya sendiri melihat tingkah Venus.
"Maaf yah, kamu jadi sengsara hidup sama mamah, karna rumah mamah tidak semegah rumah kamu dulu yang memiliki fasilitas canggih dan juga makanannya yang tentunya enak dan mahal." Ucap Nadia sendu
Hal itu membuat Venus merasa bersalah, harusnya ia bersyukur karna masih ada orang baik yang mau merawatnya, dan ia juga tidak boleh menuntut untuk meminta yang lebih.
"Maafin Venus mah, Venus hanya belum terbiasa dengan semua ini." Ucap Venus sendu sambil menunduk
"Mamah ngerti perasaan kamu, dan mamah memakluminya. Sekarang kamu mandi dan mamah akan ngajarin kamu."
"Apa mamah tidak marah sama venus?"
"Tidak, mamah gak marah."
"Makasih mah, Venus janji akan membiasakan diri dengan semua ini." Ucap Venus tersenyum sembari memeluk Nadia walau hanya bagian pinggangnya karena ia masih terlalu kecil.
"Ayo mandi."
**Bersambung...
...----------------...
Jangan lupa kasih Likenya yaaa....
Salam manis dari author**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Aprilia Amanda
horang kaya mandi aja bingung🤣
2022-02-05
1
araa
apa papanya venny ga punya orang kepercayaan dan pengawal?
2021-06-10
1
Yuwitha Buulolo
lanjuuuuutt
2021-04-26
2