Malam harinya...
Tuan Ronald bersama dengan keluarga sudah terlelap dalam tidurnya. Venny satu kamar dengan Fika kakak perempuan satu satunya.
Tanpa mereka ketahui ada komplotan penjahat yang memakai topeng, mereka berjumlah tiga orang.
Mereka mengendap endap memasuki mansion, tanpa sengaja salah satu dari mereka menyenggol foto di meja hingga jatuh dan menimbulkan suara.
Crak...
"Husssstt..." Ucap kedua temannya
"Maaf, aku tidak sengaja." Ucapnya berbisik
Dalam Kamar Ronald
Siska terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara itu. Kemudian dia membangunkan suaminya.
"Mas.. mas.. bangun mas.." Panggilnya
"Emm.. ada apa sayang?" Tanya Ronald dengan suara khas orang bangun tidur
"Tadi aku dengar suara aneh mas, sepertinya ada maling di mansion kita." Ucap Siska yang terlihat cemas
"Maling? Oke. kamu tunggu disini, biar aku yang ngecek kesana." Seru Ronald kemudian dia langsung keluar dari kamar.
Saat sudah keluar dari kamar, ia melihat dari lantai atas untuk mengetahui apa yang terjadi di lantai bawah. Ia sangat terkejut bukan main ketika melihat ada tiga orang bertopeng yang mengendap masuk ke rumahnya.
Dengan segera ia masuk kembali ke kamarnya dengan wajah yang sangat cemas.
"Kenapa mas?" Tanya Siska yang melihat wajah cemas suaminya
"Ada orang jahat dibawah." Jawab Ronald sedikit berbisik
"Apa?!" Kaget Siska
"Husstt... jangan berisik. Sekarang kamu keluar bawa anak anak pergi dari sini, biar aku yang menghadapi mereka."
"Enggak mas, jangan, itu bahaya kamu bisa celaka."
"Tidak ada pilihan lain, sekarang kamu bawa anak anak dan pergi dari pintu belakang."
"Tapi mas.."
"Udah cepetan, kita gak punya waktu."
"Baiklah, mas hati hati.." Ucap Siska cemas kemudian dia keluar dari kamarnya dan masuk kekamar sebelah, dimana itu adalah kamar kedua anaknya.
Melihat anaknya yang sedang tertidur pulas, ia dengan segera membangunkannya.
"Fika, Venny.. bangun nak." Ucap Siska menepuk nepuk pipi kedua anaknya
"Hooamm..... Ada apa mom? Kenapa kita dibangunin?" Tanya Fika dengan suara khas bangun tidur.
"Kita pergi sekarang." Titah Siska
"Kemana mom?" Tanya Venny
"Ikut mommy. ayo.."
"Daddy ikut?" Tanya Fika
"Nanti Daddy nyusul." Ucapnya, kemudian dia langsung menarik tangan kedua anaknya agar segera pergi dari sana.
Saat baru beberapa langkah keluar dari kamar, mereka bertiga ketahuan sama penjahat itu Dan penjahat itu berdiri dihadapan mereka.
"Hei.. mau kemana kalian?" Hardik penjahat 1
Mereka pun membalikkan badan untuk kabur lagi namun naas saat mereka berbalik ternyata sudah ada orang di belakangnya. Mereka bertiga benar benar sudah terkepung.
"Kalian pikir bisa lari dari kami. Hahaa..." Tawa penjahat 2
"Mau apa kalian? jangan sakiti keluarga kami." Teriak Siska yang berdiri di depan kedua anaknya
"Mommy... Hiks... siapa mereka?" Tanya Fika yang sudah menangis karena takut begitupun dengan Venny
Saat penjahat 1 hendak menyerang tiba tiba ada yang menahannya dari belakang, siapa lagi kalau bukan Ronald.
"Mas Ronald." Lirih Siska
"Cepat lari dari sini." Titah Ronald
Kemudian Ronald mengambil vas bunga dimeja dekat sana dan memukul kepala penjahat 1 dengan vas tersebut.
Crakk...
"Arrgghk..." Teriak penjahat 1 meringis kesakitan karena vas tersebut mengenai keningnya
Dengan segera Ronald membuka topeng penjahat itu. Ia sangat terkejut melihat siapa orang di depannya itu.
"Darko.." Ucapnya lirih
"Hahaa... iya ini aku, Sekarang aku akan membalaskan dendamku dengan mengahabisi seluruh keturunanmu." Ucapnya dengan senyum smirk seolah tidak merasakan sakit lagi
"Kalian pergi dari sini." Perintah Ronald pada keluarganya
Saat mereka hendak pergi lagi dan lagi mereka di hadang penjahat itu. Tapi Ronald langsung menghajar penjahat itu
Bugh..
Bugh..
Bugh..
Perkelahian itu terlihat sangat sengit dengan satu melawan tiga orang. Entahlah semua pekerja di mansion itu pada kemana, kenapa mereka tidak mucul disaat seperti ini. Apa mereka bertiga sudah menghabisi pekerja di mansion itu terlebih dahulu?
"Daddy.. Hiks..." Teriak Venny dan Fika yang menangis sedari tadi
"Kalian pergi dari sini, mommy mau bantu Daddy." Ucap Siska yang langsung membantu suaminya namun naas dia malah terdorong dan kepala membentur meja hingga mengeluarkan banyak darah yang meyebabkan dia meninggal dunia seketika.
"Mommy..." Teriak Fika dan Venny histeris
Saat Ronald lengah tiba tiba salah satu penjahat itu yang tak lain adalah Darko, dia mengeluarkan pisau lipatnya dan langsung menusuk Ronald.
Tsukk..
"Arrghhkk... Cepat kalian pergi dari sini. PERGI." Perintah Ronald pada kedua anaknya
Pada saat Fika dan Venny pergi, Darko ingin mengejarnya tapi kakinya tiba tiba dipegang Ronald yang masih tersadar, sedangkan kedua temannya mengejar mereka.
"PERGI SEJAUH MUNGKIN." Teriak Ronald dengan sekuat tenaga
Darko yang kakinya di pegang langsung menendang Ronald dengan kaki satunya membuat pegangannya terlepas.
"Menyusahkan." Ucap Darko langsung kembali menusuk punggung Ronald hingga akhirnya tewa seketika.
Di jalanan yang sepi karena memang sudah larut malam Fika dan Venny terus berlari dari kejaran dua penjahat tadi.
"Berhenti kalian." Teriak penjahat 2
Saat berlari tiba tiba Fika terjatuh karena kelelahan berlari.
"Dek.. kamu pergi duluan, biar kakak yang menghadang mereka." Ucap Fika yang terduduk
"Tapi kak, kita berdua harus selamat."
"Udah, cepat sana kakak tidak sanggup lagi berlari."
"Aku mau sama kakak. Hiks..."
"Pergi dek, sebelum mereka dekat."
"Tapi Kakak harus hati hati, nanti harus susul Venny."
"Iya kakak janji."
Dengan terpaksa Venny pergi meninggalkan kakaknya sendiri.
Tak lama setelah kepergian Venny kedua penjahat itu berhasil menangkap Fika dan membawanya kemansion untuk menghadap Darko sang ketua mereka.
"Kita bawa dia ke bos." Ucap salah satu dari mereka yang diangguki temannya.
Sedangkan Venny masih terus berlari dijalanan yang kosong dengan tangisan yang tiada henti, Tiba tiba....
"AAAAAAAA.........."
**Bersambung...
...----------------...
Bagaimana episode kali ini? Jangan lupa kasih Likenya yaa....
Salam manis dari author**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
4@dij@4
, kaya nya kk nya masih hidup deh
2021-04-26
3
Emma Risma
Hay kak aku udah mampir, jangan lupa feedback "suami ke dua Gracia" mampir kak.
2021-04-04
1
Rudi faisal
feedback y
2021-03-31
1