Taksi yang membawa Zee melewati jalanan berbatu. Zee melihat plang bertuliskan Jati Merah di tepi jalan. Dia sudah memasuki wilayah perkampungan. Jalannya berlubang dan banyak bebatuan berukuran cukup besar.
Aku masih di planet bumi, atau sedang di bulan? Pikir Zee.
Taksi itu melewati sebuah pabrik yang cukup besar. Zee melihat beberapa karyawan dengan seragam berwarna biru langit sedang makan siang. Jam tangan Zee menunjukkan pukul 12. Jadi, para karyawan itu sedang istirahat.
"Ini pabrik baju yang merupakan satu-satunya pabrik di kampung ini," ujar sopir taksi yang sedari tadi diam.
"Begitu kah?"
Sopir taksi mengangguk. "Pabrik ini juga merupakan satu-satunya lapangan pekerjaan warga di kampung ini."
Taksi berhenti di depan sebuah rumah bercat putih. Zee menatap rumah putih itu. Dia teringat kejadian 16 tahun silam. Tidak ada yang berubah. Pohon di depan rumah itu juga terlihat sama.
"Jika bukan karena ayahku, aku mau menyewa penginapan saja." Zee melangkah menuju rumah tersebut. Dia mengetuk pintu rumah itu.
Tidak ada jawaban.
Zee kembali mengetuk pintu dengan agak kasar. Pintu pun terbuka. Seorang gadis cantik yang membukanya. Sesaat kedua gadis itu saling menatap.
"Yerisca?"
Zee mengangguk malas.
Gadis cantik itu menangkup wajah Zee. "Kau benar-benar Yerisca?"
Zee menepis tangan gadis itu. "Jangan berbuat seolah-olah kau saudariku. Aku ke sini karena Ayah."
Gadis itu terlihat sedih untuk sesaat, tapi dia segera mengubah ekspresinya dan menarik tangan Zee untuk masuk ke dalam.
"Ayah bilang, kau sudah lama menganggur dan akan datang ke sini untuk melamar pekerjaan di tempatku bekerja."
Zee mengernyit. Dia memanggil ayahku dengan sebutan ayah? Apa? Ayah bilang aku pengangguran?
"Katanya perusahaan Ayah bangkrut. Ayah jatuh sakit dan memintamu bekerja di Jati Merah bersamaku untuk memperbaiki ekonomi keluarga." Gadis itu tampak sedih.
Perusahaan Ayah bangrut? Lucu sekali, batin Zee.
"Aku tahu namamu, tapi mungkin kau tidak tahu namaku. Yesinta Zevanya, itulah namaku." Yesinta mengulurkan tangannya pada Zee.
"Aku tidak peduli siapa namamu." Zee melipat kedua tangan di depan dada kemudian membuang muka.
Yesinta terlihat sedih, tapi dia tetap tersenyum. "Makanlah, aku sudah memasak untukmu."
Zee melihat Yesinta yang pergi ke ruangan lain. Zee mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Hanya ada satu foto yang tertempel di dinding. Foto wanita cantik bersama gadis kecil yang imut. Keduanya tersenyum ke kamera.
Di mana jalang itu? Batin Zee.
Setelah menyantap hidangan yang disajikan Yesinta, Zee bersendawa sambil mengusap perutnya yang kekenyangan. Yesinta tersenyum melihat tingkah saudarinya itu. Terdengar suara ketukan dari kamar. Zee tersentak kaget.
Yesinta segera beranjak menuju kamar tersebut. Zee membuntuti dan melihat dari depan pintu. Seorang wanita terbaring lemah di kasur lantai. Ada luka jahitan yang cukup panjang di wajahnya. Zee tahu, itu adalah ibunya Yesinta. Tidak ada lagi wajah cantik berseri di wajah tua itu.
Keadaannya tidak jauh berbeda dengan Ayah. Karma orang tukang selingkuh datang dengan cepat, kata Zee dalam hati.
Pandangan wanita itu tiba-tiba tertuju pada Zee. Karena takut, dia segera kembali duduk di meja makan.
Ada banyak hal yang mengganggu pikirannya. Beberapa menit kemudian, Yesinta kembali duduk bersama Zee.
"Ibuku bertanya padaku, apa kau menikmati makananmu?" Ujar Yesinta dengan nada setengah bertanya.
Zee mengangguk.
Hening.
"Kau tidak masuk kerja?" Tanya Zee.
Yesinta menggeleng. "Ibuku tiba-tiba sakit pagi ini, aku sudah meminta izin pada atasanku untuk tidak masuk."
"Besok aku mau melamar pekerjaan ke tempat itu. Apa yang harus aku siapkan?" Tanya Zee.
"Dulu aku hanya membawa KTP, karena aku tidak punya Ijazah SMP dan SMA. Aku hanya lulusan SD. Jika kau punya Ijazah, bawa saja agar kau ditempatkan di posisi yang bagus," kata Yesinta semangat.
Malam harinya, Zee membereskan surat-surat penting yang akan dia bawa untuk melamar pekerjaan besok.
Tentunya Ijazah yang dia bawa adalah Ijazah palsu. "Sialan, bagaimana bisa Pak tua itu menuliskan nilai jelek ke Ijazahku. Aku tidak buruk dalam Matematika dan Bahasa Inggris."
***Flashback ***
"Zega, agar kau diterima sebagai karyawan biasa, aku akan membuat sendiri Ijazah spesial untukmu. Jika kau melamar pekerjaan ke pabrik dengan nilai Ijazah aslimu, bisa-bisa kau menduduki posisi manager," ucap Pak Herdian
"Bukankah dengan begitu aku bisa mengawasi para atasan yang korup?" Protes Zega.
"Kau harus tetap menjadi karyawan biasa. Aku sudah mengatur segalanya."
*** End Flashback ***
"Aku sudah melakukan semua yang kau mau, pria tua... awas saja jika aku tidak jadi Komisaris." Zee mulai menulis surat lamaran.
"Ah, tulisanku terlalu bagus." Gadis itu membuang kertas tersebut ke sampah. Dia menulis ulang surat lamarannya. Kali ini dengan tulisan yang jelek.
Yesinta menghampiri Zee. "Kami hanya punya dua kamar. Kau tidur di kamarku, ya."
Zee berhenti menulis dan mendongkak menatap Yesinta yang mengambil barang-barang Zee menuju ke kamarnya. Zee meninggalkan surat lamarannya dan menyusul Yesinta.
Kamar Yesinta tampak rapi walaupun sederhana. Gadis itu meletakkan barang-barang Zee di sudut ruangan.
"Kau tidur di kasur, ya. Maaf, hanya ini yang kami punya. Kasur rumahmu pasti sangat nyaman, aku harap kau bisa tidur nyenyak."
Zee melihat kasur lantai berukuran kecil yang hanya bisa ditiduri oleh satu orang saja. "Itu kasur milikmu? Kau saja yang tidur di sana. Aku di lantai saja."
Yesinta menggeleng. "Lantainya sangat dingin."
Zee memutar bola matanya. Dia melanjutkan menulis surat lamaran di kamar tersebut. Lewat sudut matanya, dia melihat Yesinta mengambil selimut dan menggulung tubuhnya dengan selimut itu kemudian tidur di lantai membelakangi Zee.
Zee menatap punggung Yesinta.
Ucapan ayahnya kembali terngiang-ngiang, "Ketahuilah, saudarimu selalu menanyakanmu sejak kecil. Dia ingin bertemu denganmu dan bermain bersamamu."
🍁🍁🍁
01.38 | 02 Januari 2021
By Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
bucin_nya lee donghae
tidak buruk juga saudaranya
2021-12-30
0
Nayra Syafira Ahzahra
seruu
2021-09-01
0
Naoki Miki
seeruu smngatt kakkk🥰jan lama up nyaaa😁
2021-02-17
0