Jian Bai pun pergi meninggalkan BAR tersebut sambil membawa motor yang ia ambil dari satu orang Gangster di BAR tadi. Jian Bai pun memutuskan mencari rumah yang di sewakan.
Sementara itu Gangster motor yang di hajar oleh Jian Bai menemui bosnya yaitu Bei Ming, Markas Bei Ming adalah Club Malam yang terkenal di kota Beijing, Club tersebut bernama MIX Club.
...
MIX Club
Bei Ming
" Kenapa muka kalian semuanya babak belur begitu? " tanya Bei Ming yang sedang asik minum di sofa.
" Ka...kami semua di hajar di BAR oleh seseorang, bos. " jawab anak buah Bei Ming.
" Apa! Siapa? yang menghajar kalian, apakah gang Wolf Blood." kata Bei Ming yang langsung berdiri dari sofanya.
" Seperti bukan anggota gang Wolf Blood, karena kami baru melihat nya di kota ini." kata anak buah Bei Ming.
" Berapa orang yang menghajar kalian? " tanya Bei Ming.
" Hanya satu orang bos." jawab anak buah Bei Ming.
" Apa! hanya satu orang, kalian semua kalah dengan satu orang." kata Bei Ming yang kaget mendengar jawaban anak buah nya.
" Tapi orang itu memiliki kekuatan seperti bos dan tidak hanya itu saja dia bisa menangkap peluru dengan tangan kosong." kata anak buah Bei Ming.
" Katakan ciri-ciri orang tersebut bagaimana? " tanya Bei Ming.
" Dia tinggi, wajahnya cukup tampan, rambut nya berwarna hitam dan memakai pakaian seperti orang pedesaan." jawab anak buah Bei Ming.
" Hahahahha! menarik sekali, kalo aku bisa mengalahkan nya dan mengajaknya bergabung, kita bisa menguasai kota ini. kata Bei Ming sambil tertawa.
Sementara itu Jian Bai melihat ada rumah di pinggir jalan yang ingin di sewakan, letaknya tidak jauh dari pusat kota Beijing.
" Seperti rumah ini cocok denganku." kata Jian Bai yang sedang menaiki motor.
Jian Bai pun berhenti di depan rumah yang ingin di sewakan. Ia pun turun dari motor nya dan langsung menghampiri rumah tersebut.
Tok Tok Tok
Jian Bai mengetok pintu rumah tersebut, namun tidak ada orang yang keluar.
" Mungkin pemilik rumah ini tidak ada di dalam, sebaiknya aku tunggu saja sebentar." kata Jian Bai sambil duduk di depan pintu rumah tersebut.
Setelah jam kemudian Jian Bai menunggu dan pemilik rumah tersebut belum juga datang sampai Jian Bai ketiduran.
Tidak lama kemudian ada seorang gadis muda datang dan menghampiri Jian Bai yang sedang tidur di depan pintu.
Nama gadis tersebut adalah Chu Ying. Ia adalah pemilik rumah tersebut, Chu Ying adalah seorang mahasiswa ekonomi dan ia tinggal sendiri dan tidak memiliki orang tua.
Chu Ying
" Hah! kenapa ada orang di depan pintu rumahku." kata Chu Ying yang menghampiri Jian Bai yang sedang tidur.
Chu Ying mencoba membangun kan Jian Bai yang sedang ketiduran di depan pintu.
" Kak... Kak bangun." kata Chu Ying yang menepuk bahu Jian Bai.
Jian Bai pun bangun dari tidurnya, saat Jian Bai membuka mata ia terus melihat Chu Ying yang sangat cantik.
" Kak... kenapa kakak tidur di depan pintu rumah ku? " tanya Chu Ying.
" Ah, saya tadi melihat ada tanda rumah ini di sewakan tapi tidak ada pemilik rumah, ya jadi saya tunggu di depan dan ketiduran di sini. " kata Jian Bai sambil berdiri.
" Jadi! kakak ingin menyewa rumahku? " tanya Chu Ying yang senang.
" Iya, apa kamu pemilik rumah ini." jawab Jian Bai.
" Iya aku pemilik rumah ini, tapi aku cuma tidak menyewakan rumah ini semuanya." kata Chu Ying.
" Tidak apa-apa, saya cuma butuh kamar tidur saja." kata Jian Bai.
" Baiklah kalo begitu kita mengobrolnya di dalam saja kak." kata Chu Ying mengajak Jian Bai masup ke dalam rumah.
" Ya, baiklah kalo begitu." ucap Jian Bai.
Jian Bai mengobrol dengan Chu Ying di dalam rumah, mereka membicarakan harga sewa rumah tersebut. Harga sewa rumah tersebut perbulan 20.000 Yuan dan Jian Bai pun setuju dengan harga sewa tersebut.
...
Malam pun tiba, Jian Bai membersihkan kamar yang ia sewa, kerena kamar tersebut di penuhi debu.
" Seperti kamar ini tidak pernah di bersihkan sama sekali." ucap Jian Bai.
Beberapa menit kemudian Chu Ying menghampiri Jian Bai ke kamar yang sedang membersihkan dan ia mengajak makan.
" Kak sebaiknya, nanti saja bersih-bersihannya kita makan dulu, saya sudah menyiapkan makan malam. " kata Chu Ying yang mengajak Jian Bai makan.
" Baiklah kalo begitu." ucap Jian Bai.
Mereka berdua pun makan bersama sambil mengobrol.
" Ohiyah kak, tadi kita belum kenalan. Perkenalkan namaku Chu Ying panggil saja Ying." kata Chu Ying.
" Nama kakak Jian Bai. " kata Jian Bai.
" Kalo begitu aku panggil Kak Jian aja boleh? " tanya Chu Ying.
" Boleh. " jawab Jian Bai.
" Ohiyah Chu Ying, Kak Jian mau tanya. di rumah ini selain kita berdua ada orang lain lagi tinggal di rumah, seperti orang tua kamu gitu." tanya Jian Bai.
" Tidak ada, cuma aku sendiri yang tinggal." jawab Chu Ying.
" Emang kemana kedua orang tua mu? " tanya Jian Bai.
" Kedua orang tuaku sudah meninggal, mereka mengalami kecelakaan mobil saat aku masih sekolah SMA." jawab Chu Ying yang merasa sedih.
" Maafkan kakak ya, karena telah membuat mu sedih." kata Jian Bai.
" Tidak apa-apa kok kak, mungkin ini semua sudah takdir tuhan, berpisah dengan orang tuaku." kata Chu Ying.
" Ohiyah, kak Jian ke kota Beijing untuk mencari pekerjaa bukan? " tanya Chu Ying.
" Tidak, kakak cuma mencari teman kakak saja di kota." jawab Jian Bai.
" Ohh kiraain mencari pekerjaan, emang kak Jian Bai tinggal dimana? " tanya Chu Ying.
" Kakak tinggal di kota ini. " jawab Jian Bai.
" Lah kenapa kak Jian menyewa rumahku, emang kak Jian Bai tidak tinggal di rumah orang tua kakak. " tanya Chu Ying.
" Rumah, keluarga dan orang tua kakak semua sudah tidak ada lagi. Kakak sama seperti mu hidup sendiri. " jawab Jian Bai.
" Maksudnya kakak sekarang tidak memiliki kedua orangtua? " tanya Chu Ying.
" Ya seperti itu." jawab Jian Bai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
ZackFrost
Anjay 20Ribu Yuan perbulan
2021-05-25
1
Yuza Kencana
hadoooh... knp ndak panggil kak Bay aja??!!
kenapa panggil kak Jian?? 😧
bayangin klo lagi marah gimana ya maggilnya?? 😂😂😂😂😂
JIAN.......x 😂😂😂
2021-03-27
5
anggita
gank wolf blod.
2021-03-20
1