Keesokan harinya Jian Bai terbangun dan membuka matanya, tanpa di sadari ada seekor beruang di depannya.
"Aah, semalam kenapa cahaya itu meledak ya, Ehh! " Jian Bai yang bangun dari tidur nya sambil menguap, ia kaget di depannya ada beruang.
AAAAGGGRRRHH!! ( Teriak Jian Bai )
Karena teriakan Jian Bai beruang itu merasa terganggu.
GROARR!!
"Kenapa hidupku selalu dalam bahaya! " Jian Bai yang lari keluar Goa karena kaget.
"Semoga aja beruang itu tidak mengejar." Jian Bai yang masih berlari sambil menengok kebelakang.
"Kenapa beruang itu masih mengejar! Eh tapi aneh sekali kenapa tangan kiri ku tiba-tiba tidak merasa sakit ya." Jian Bai yang panik dan ia baru sadar tangan kirinya sembuh.
"Apa jangan-jangan cahaya semalam meledak itu membuat ku sembuh." Jian Bai yang berlari akhirnya berhenti.
Jian Bai yang berhenti berlari, tiba-tiba beruang yang mengejarnya, menyerang Jian Bai tanpa dia sadari.
GROARR!!
Jian Bai yang berdiri dan masih memikirkan kejadian semalam, ia tidak sengaja mengeluarkan Aura gelap di tubuh tangannya dan langsung menghajar beruang tersebut.
Bukk!! ( Pukulan Jian Bai )
Beruang tersebut terpental dan membentur batu besar yang ada di belakang si beruang.
Brakk!!
Jian Bai sangat kaget karena tiba-tiba tangannya bergerak sendiri dan memukul si beruang yang ingin menyerahnya.
"Ehh, kenapa tangan kanan ku bergerak sendiri."
"Ini luar biasa! sekarang aku memiliki kekuatan super." Jian Bai yang merasa senang.
Tiba-tiba ada suara terdengar di sekitar Jian Bai.
' Nak, kamu jangan senang dulu. Ini semua saya lakukan karena kamu ****dalam**** bahaya! '
"Woy! Siapa itu yang berbicara? perlihatkan dirimu." ucap Jian Bai.
"Apa kau adalah pembunuh bayaran yang ingin mengincar nyawaku, keluar kau! "
' Bocah, kau tenang saja, aku bukan pembunuh bayar yang ingin mengincar nyawamu.'
"Terus siapa kau sebenarnya? perlihatkan dirimu" tanya Jian Bai.
' Baiklah, aku akan perlihatkan wujud asli ku padamu.'
Suara yang berbicara dengan Jian Bai keluar dari kalung yang Jian Bai pakai.
"Ehh kenapa ini, kenapa aura yang aku tadi menghajar beruang tiba-tiba keluar, hey kembali."
Aura hitam yang keluar dari tubuh Jian Bai berkumpul dan membentuk seperti arwah seekor naga, Arwah naga itu tepat berada di depan Jian Bai.
' Aku adalah Dewa Naga penghuni hutan ini '
"Ular terbang, ini menakjubkan kan, aku belum pernah melihat ular terbang." Jian Bai yang melihat dewa naga di depan seperti ular terbang.
' Bocah tengik! Aku ini seekor naga apa kau bisa liat hah! , dasar manusia dari dulu sampai sekarang selalu saja bodoh.'
"Maaf, tapi aku liat kau tidak seperti naga."
' Bodo amat lah! kau mau panggil aku ular atau naga terserah, kenapa kau berada di hutan ini? '
"Aku berada di hutan untuk bersembunyi dari musuhku." jawab Jian Bai
'Ohh, kenapa kau tidak melawan musuhmu? '
"Bukannya aku tidak mau melawan, tapi musuhku terlalu kuat dan aku tidak bisa melawannya." jawab Jian Bai.
Dewa Naga menawarkan Jian Bai membantunya untuk melawan musuh Jian Bai.
' Bagaimana kalau aku membantu mu untuk melawan musuhmu.'
"Benarkah? apa kau mau membantuku." Jian Bai yang merasa senang.
' Iya aku akan membantumu, Tapi ada syaratnya.'
" Syaratnya apa? " tanya Jian Bai.
' Kau harus membantuku mencari tubuh asliku yang sudah di bawa oleh orang jahat. '
" Siapa nama orang jahat itu? " tanya Jian Bai.
' Dia adalah Demon Slayer. '
" Kalo begitu kita berangkat sekarang, kita hajar Demon slayer itu."
' Kalo kita melawannya sekarang, kita tidak akan menang. '
" Terus kapan kita akan melawannya, emang Demon Slayer sekuat apa? kau kan Dewa Naga masa kita berdua kalah sama satu orang." tanya Jian Bai.
' Berisik!! '
"Ahh Iya, Maaf maaf."
' Aku yang sekarang ini tidak akan bisa melawannya, maka dari itu aku akan memb****a**ntu mu dulu melawan musuh-musuhmu, dan melatih mu menjadi kuat**. '
"Apa kau serius melatihku menjadi kuat." Jian Bai yang sangat senang.
' Iya, setelah kau menjadi kuat kita bisa melawan musuhku Demon Slayer. '
" Baik lah, kapan kita mulai latihannya? " tanya Jian Bai.
' Kali ini, aku tidak bisa melatihmu. karena energi ku sudah terkuras habis saat aku mengeluarkan aura kegelapan dari tanganmu yang menghajar beruang itu. '
"Ohh begitu ya."
' Mulai saat ini aku harus kembali ke dalam kalung yang kau pakai, dan memulihkan energi ku, Jika kau butuh bantuan dariku, kau panggil saja aku. '
" Siap! Dewa Naga." ucap Jian Bai.
Aura dari Dewa Naga kembali masuk kedalam kalung yang di pakai Jian Bai.
"Akhirnya aku memilih guru untuk membuatku menjadi lebih kuat. Aku akan membalaskan dendam pada keluargaku." kata Jian Bai.
' Berhenti mengoceh bocah, apa kau tidak mau membawa beruang itu menjadi makan mu. ' kata Dewa Naga yang berada di dalam kalung.
" Hehehe, maaf Dewa Naga." jawab Jian Bai.
"Tidak apa-apa kemarin tidak dapat makan ayam, tapi sekarang aku mendapatkan makana yang cukup selama satu minggu." ucap Jian Bai yang menghampiri beruang yang sudah mati olehnya.
Sementara itu Jian Bai sambil menggusur beruang pun sampai di rumah kecilnya, barang-barang di sekitar rumah kecil nya berantakan.
" Baru saja di tinggal semalam, halaman ini seperti tempat sampah, pasti ini ulah serigala lagi. " guman Jian Bai.
Tiba-tiba Ada yang orang yang melemparkan pisau tepat mengarah ke Jian Bai.
' Bocah! Awas di belakang mu. ' kata Dewa Naga.
Jian Bai mendengarkan apa yang di katakan oleh Dewa Naga, ia pun menghindari serangan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Rein_Angg
Jian Bai 😍
2021-04-09
1
Sendtot Haryanto Gawi
lanjut
2021-04-08
1
S mangkujagat
like
2021-03-28
1