Satu jam kemudian Jian Bai terbangun dari pingsannya, Jian Bai merasa kepala sangat pusing karena mengeluarkan energi yang begitu berlebihan.
" Kepalaku pusing sekali, ehh jasat pembunuh bayaran itu kenapa tidak ada." Jian Bai kaget karena jasat pembunuh bayaran menghilang.
Ternyata Jasat pembunuh bayaran tersebut terbakar habis oleh api kegelapan Jian Bai dan hanya tersisa abu hitam.
" Aku lupa jasat itu terbakar habis oleh api kegelapan, tapi Dewa Naga sekarang sudah tidak ada di rela memberikan energinya kepadaku." kata Jian Bai yang murung karena Dewa Naga tidak ada lagi.
" Baik lah aku akan membantu membalas dendam kepada Demon Slayer, aku berjanji setelah urusan ku selesai dengan pembunuh keluarga ku. " kata Jian Bai sambil berdiri dan menatap langit.
Saat itulah Jian Bai memutuskan pergi dari hutan itu dan tidak lagi bersembunyi lagi. Ia pergi dari hutan tersebut menuju kota Beijing Cina.
Jian Bai berjalan kaki dari hutan menuju jalan raya utama menuju kota Beijing. Jian Bai tidak lupa membawa hasil buruannya yaitu beruang hutan yang ia bunuh bersama Dewa Naga.
"Aduh lelah sekali membawa beruang ini, akhirnya aku sampai juga di jalan raya. Semoga saja ada mobil yang lewatt. "
Tidak lama kemudian ada mobil truk yang datang dan berhenti di sebrang jalan. pengendara mobil itu keluar dari mobilnya dan menghampiri Jian Bai di sebrang jalan.
" Woy! apa kau mau menjual beruang itu padaku?" tanya si supir sambil berjalan menghampiri.
" Ah beruang?" jawab Jian Bai yang binggung.
" Ya beruang yang ada di belakangmu, gimana? " ucap supir tersebut.
' Sebenarnya sih aku tidak membutuhkan beruang ini, tapi kalo ada yang menawarkannya sebainya aku jual saja karena aku butuh uang.' batin Jian Bai.
" Hey nak, kenapa kamu benggong, kamu tentukan saja harganya padaku." ucap supir tersebut sambil menepuk pundak Jian Bai.
" Baik lah paman aku akan menjualnya pada mu tapi aku perlu tumpang ke kota, Gimana? " tanya Jian Bai.
" Oke lah kalo begitu, ayo kita angkat beruang nya" ucap supir tersebut.
Jian Bai pun akhirnya menjual beruangnya dan meraka pun pergi menuju kota Beijing. Jian Bai menjual beruang nya dengan harga cukup mahal, yaitu sekitar 50.000 Yuan plus tumpangan ke kota.
Beberapa jam kemudian Jian Bai pun sampai di kota Beijing Cina. dan ia berpamitan dengan supir tersebut.
" Makasih paman, sudah mengantarkan." ucap Jian Bai.
" Iya sama-sama nak, semoga uang itu berguna ya. " ucap supir tersebut dan langsung jalan menuju pasar.
Jian Bai berpikir kemana ia akan pergi, karena Jian Bai tidak memiliki rumah lagi di kota Beijing. Namun Jian Bai berniat ingin bertemu dengan mantan asisten perusahaan yang ia kelolah.
Nama asisten tersebut adalah Bei Ming, ia sekarang menjadi ketua gengster motor di kota Beijing bagian barat dan memiliki anggota cukup besar.
Namun Jian Bai tidak tau bahwa Bei Ming adalah ketua gengster motor dan ia binggung harus mencari Bei Ming.
Jian Bai melihat BAR di sebrang jalan, ia berniat pergi untuk minum dulu di BAR tersebut.
Jian Bai pun memasuki BAR tersebut, dan memesan minum kepada bartender.
Sementara itu ada segerombolan gangster motor berhenti di depan BAR, mereka pun memasuki BAR tersebut.
Jian Bai yang sedang asik minum di meja dekat bartender tiba-tiba satu orang gangster itu menghampiri Jian Bai.
" Hey nak, menyingkirkan dari tempat duduk itu." kata gengster tersebut sambil menepuk bahu Jian Bai.
" Emang kau tidak melihat, tempat duduk yang lain masih kosong, aku tidak peduli mau tempat duduk siapa ke yang aku duduki." ucap Jian Bai yang asik minum.
Semua orang yang ada di BAR merasa ketakutan, karena Gangster motor tersebut adalah Gangster penguasa Barat, hanya Jian Bai lah yang merasa kalem dan tidak tau bahwa yang menyuruh nya pergi di tempat duduk itu adalah gengster motor.
" Kau berani sekali apa? kau tidak tau siapa kami hah! " kata gengster tersebut.
Jian Bai hanya diam saja dan tidak memperdulikan nya. Tiba-tiba gangster itu mengeluarkan pistol dan meletakan di kepala Jian Bai.
" Pergi dari tempat duduk itu kalo tidak Kepalamu akan pecah. " kata Gengster tersebut sambil menodongkan pistol ke Kepala Jian Bai.
Jian Bai merasa kesal kepada gengster tersebut dan ia langsung menghajar si gengster tersebut dengan tangannya.
BUKK
Pukulan Jian Bai mengenai perut gengster tersebut dan gengster itu terpental dan menghantam meja yang ada di BAR.
BRAKK
Semua yang ada di BAR panik dan berhamburan keluar.
Teman-teman Gangsternya tidak terima karena temannya di hajar, mereka mengeluarkan senjata tajam dan langsung menyerang Jian Bai.
Karena Jian Bai memiliki kekuatan dari kalung yang berisi kekuatan Dewa Naga hitam. Hanya satu hentakan kaki Jian Bai ke lantai, semua Gengster tersebut mental seketika.
Dan satu orang gengster yang tadi di pukul oleh Jian Bai bangkit dan menembakan pistolnya ke arah Jian Bai.
DORR
Peluru tersebut mengarah ke Jian Bai, karena Jian Bai memiliki kekuatan ia menangkap peluru tersebut dengan tangan kosongnya.
" Hmm senjata api tidak akan mempan padaku." ucap Jian Bai.
Gengster tersebut kaget karena peluru tersebut di tangkap dengan tangan kosong. dan seketika semua Gangster tersebut bersujud di hadapan Jian Bai.
" Kenapa kalian, apa kemampuan kalian cuma segitu." tanya Jian Bai
" Maaf Kak, kami minta maaf karena telah menyinggung kakak, kami berjanji tidak akan membuat keributan lagi dan muncul di kota ini. jawab para Gengster tersebut.
" Kalo begitu kalian pergi dari sini dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi." ucap Jian Bai menyuruhnya pergi.
" Baik kak, kalo gitu kami semua pergi dulu. " kata para gengster tersebut.
Saat semua para gengster itu hendak pergi Jian Bai menghentikan satu orang gengster tersebut.
" Hey botak. " kata Jian Bai.
Satu gengster yang botak tersebut berhenti sambil ketakutan dan berbalik arah.
" Iya kak, kenapa? " tanya gengster tersebut.
" kau bayar minum ku dan serahkan kunci motormu padaku. " jawab Jian Bai.
' Sial kenapa aku yang harus membayar minum nya dan motorku juga ingin dia ambil.' batin seorang gengster tersebut.
" Kenapa diam! cepat serahkan kunci motormu, kalian semua kan tadi pake motor ke sini kan? " kata Jian Bai.
" Ia kak, Ini kunci motornya." kata gengster tersebut sambil menyerah kunci motor nya.
" Terimakasih, kalo begitu aku pergi dulu, bye" ucap Jian Bai sambil berjalan pergi keluar dari BAR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
anggita
Jian Bai
2021-03-20
2
Pembantai Dewa
harusnya latihan beberapa tahun dulu Thor, biar si MC nya mahir menggunakan kekuatannya, blm apa2 mau bals dendam, ini pertama kalinya aku baca novel modern, gak begitu seru,
2021-03-16
11
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
🤣🤣🤣🤣🤣
2021-03-16
1