Aisha dan Farah sedang beristirahat dikantin sambil menikmati makan siang sedangkan Naya dan Zaira tidak ikut mereka harus mengerjakan tugas kelompok yang sudah diberikan oleh dosen
"Ais, aku main ke apartemen ya?" kata Farah
"Boleh, asal ada syaratnya," kata Aisha
"Pakai syarat segala, apa syaratnya?" tanya Farah
"Bawa buah mangga," balas Aisha
"Oke lah, ntar aja bawain sama pohon-pohonnya," kata Farah membuat Aisha terkekeh
"Jangan lupa loh, sekalian sama anggur," kata Aisha
"Banyak bener yang mau aku bawa," ujar Farah
"Nggak papa lah sesekali bawain aku buah, kan kamu jarang ke apartemen," kata Aisha sembari terkekeh
"Iya iya ntar aku bawain seratus kilo!" ucap Farah lagi lagi Aisha terkekeh dengan penuturan Farah
Senyuman Aisha sungguh manis sehingga membuat orang-orang merasa iri dengannya, dan bahkan ada yang tiada hentinya memandangi Aisha dengan bibir yang melengkung ke atas
"Far, kamu mau ngapain ke apart aku?" tanya Aisha sambil meminum teh manis miliknya
"Aku mau ketemu tikus," jawab Farah seadanya
"Tumben," kata Aisha yang paham makna kata tikus yang diucapkan Farah
"Maksudnya?" tanya Farah tak paham
"Ya tumben kamu mau ketemu sama Lia? Biasanya juga kayak kucing sama tikus," kata Aisha
"Kali-kali akur sama sepupu," kekeh Farah pelan
"Eh iya, tapi Lia nya lagi nggak dirumah," ujar Aisha
"Lah emang kemana?" tanya Farah
"Lagi pulang ke rumah Mamahnya," jawab Aisha
"Yaudah biarin aja, kalau nggak ada Lia masih ada Aish, ya kan?" kata Farah
"Iya, yaudah yuk balik ke kelas," ucap Aisha
"Yuk," Aisha berdiri dari duduknya pandangannya menangkap sosok pemuda yang tengah duduk didekat jendela sambil menatapnya
"Kak Naufal," gumam Aisha pelan
"Gimana Ais?" tanya Farah
"Ah nggak kok, yuk balik ke kelas," ajak Aisha
"Oh yaudah ayo," ucap Farah tanpa ada rasa curiga sedikitpun pada Aisha
Mereka berdua pergi meninggalkan kantin kampus yang masih ramai oleh mahasiswa lainnya
Sepanjang koridor Aisha hanya diam tak banyak bicara, karena pikirannya sedang dipenuhi oleh seorang Naufal hatinya deg-degan setiap melihat Naufal
Entah perasaan apa yang tengah ia rasakan saat ini yang jelas ia sudah jatuh cinta pada sosok Naufal
***
Ketika waktu istirahat Naufal dan Rafi memutuskan untuk ke kantin menikmati makanan sambil mengerjakan tugasnya
Tak sengaja mata Naufal menangkap sosok gadis cantik bersama teman-temannya diseberang meja Naufal namun cukup jauh, ia terus memperhatikan Aisha yang tengah tertawa karena ulah temannya, entah apa yang sedang dibicarakan Farah hingga membuat Aisha tertawa, Naufal tidak bisa mendengarnya
Tanpa sadar kedua sudut bibir Naufa terangkat membentuk lengkungan ke atas, Rafi yang melihat sahabatnya tersenyum sendiri bergidik ngeri
"Woi!! Senyam senyum sendiri aja lo! Lagi liatin siapa sih?" tanya Rafi penasaran
"Astaghfirullah, Rafi! Lo ngagetin gue aja!" geram Naufal
"Liatin apa lo? Sampai senyum sendiri nggak ngajakin gue," kata Rafi menyedot minuman yang ada diatas meja
"Gue nggak lagi liatin apa-apa," jawab Naufal enteng
"Lo masih waras kan?" tanya Rafi, Naufal membelalakkan matanya mendengar pertanyaan sahabatnya itu
"Ya gue masih waraslah, kalau nggak ngapain gue berteman sama lo," kesal Naufal
"Terus kenapa lo senyum-senyum sendiri?" tanya Rafi
"Gue lagi liatin jendela, cuaca hari ini cerah banget ya," kata Naufal, Ragil memicingkan matanya
"Kok gue mencium bau kebohongan ya disini," ucap Rafi
"Berarti hidung lo permasalahan, yang namanya hidung bisanya mencium bau harum, bau busuk kayak lo yang belum mandi," tutur Naufal
"Emangnya gue ****** apa?!" kesal Rafi
"Bukan, lo kan manusia," jawab Naufal
"Udah ah balik ke kelas," kata Rafi, Naufal hanya menganggukkan kepalanya
Ia menatap kembali gadis yang menjadi daya tariknya, Aisha dan temannya hendak kembali ke kelas, Aisha melihat ke arah depan tepat dimana ia tengah menatap gadis itu
Terlihat Aisha gelagapan saat ditanyai oleh Farah, tapi akhirnya mereka keluar dari kantin ini
"Woyy, ayo!" teriak Rafi
"Iya iya sabar!" Naufal bangkit dari duduknya lalu menyusul Rafi yang sudah duluan meninggalkan kantin
***
Kelas Aisha hari ini sudah selesai ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 15.13 Aisha dan Farah segera pulang karena hari sudah sore Farah langsung kerumah Aisha tak lupa buah mangga yang diminta gadis ini
Saat Farah sedang membeli buah-buahan Aisha melihat anak kecil yang sedang kelaparan tanpa pikir panjang ia langsung saja memberi uang pada anak kecil itu
Anak tersebut sangat gembira mendapat uang dari Aisha, anak perempuan itu berterima kasih dan memeluk Aisha tentunya Aisha balik memeluknya
Farah yang menyaksikan sepupunya itu tengah menolong anak kecil merasa bangga memiliki sepupu yang peduli pada sesamanya
Tanpa Aisha ketahaui Naufal dan Rafi juga ada di sana mereka sedang membeli buah-buahan untuk menjenguk temannya yang sakit
Naufal yang melihat interaksi antara anak itu dengan Aisha membuat dirinya sedikit terenyuh dengan sikap Aisha yang peduli pada orang lain bahkan
Sungguh Naufal sangat tertarik dengan Aisha, entah kenapa jantungnya berdegup kencang saat ia melihat Aisha, apa mungkin ia sudah jatuh cinta pada Aisha?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Nania 🏵️✨
(*˘︶˘*).。*♡
2022-01-13
0
Bunga Syakila
semangat aotjor
2021-05-01
0