Pulang kuliah Aisha dan teman-temannya berniat pergi ke sebuah kafe yang baru buka mereka pergi kesana menaiki mobil Zaira
Sesampainya di kafe mereka berempat langsung pergi menuju meja kosong dan kemudian memanggil barista unrtuk memesan minuman mereka
"Ais, kamu mau pesan apa?" tanya Zaira
"Aku mau ini aja deh," Aisha menunjuk minuman yang hendak dipesannya
"Eh aku ke toilet dulu ya," kata Aisha langsung dijawab anggukan oleh Zaira dan Farah
Aisha langsung pergi mencari toilet untuk mencuci mukanya agar terlihat lebih fresh kemudian keluar dari toilet, saat ia hendak kembali ke tempatnya Aisha menundukkan pandangannya berniat mencari ponsel miliknya
"Yah, pasti ketinggalan di toilet," gumam Aisha kemudian berbalik dan tanpa sengaja ia menabrak seorang pemuda
"Duh maaf nggak sengaja," ucap Aisha
"Oh iya nggak papa." jawab pemuda itu, Aisha mendongakkan kepalanya melihat pemuda itu
"Bukannya itu pemuda yang tadi di kampus ya?" batin Aisha
"Ada yang sakit nggak?" tanya Naufal
"Nggak ada kok," jawab Aisha
"Syukurlah," gumam Naufal
"Kalau gitu aku permisi dulu," pamit Aisha
"Oh iya silahkan." kata Naufal
Aisha kembali ke toilet untuk mengambil ponselnya lalu kembali ke tempat Farah dan Zaira duduk
"Ais, kok lama banget sih?" tanya Farah yang terdengar seperti protesan
"Maaf," ucap Aisha
"Yaudah nih minuman kamu udah datang," kata Zaira
Aisha duduk di kursinya lalu mulai menikmati pesanananya sembari tertawa lepas dengan sahabat-sahabatnya
Jam menunjukkan pukul 16.50 Aisha izin pamit pulang duluan, Aisha dan Farah memang sepupu tapi ia tak ingin tinggal serumah dengan seupunya dengan alasan dia ingin mandiri
"Far, Ra aku pulang duluan ya takut ke maghriban pulang nya," kata Aisha
"Iya hati hati ya Aish," kata Zaira sembari tersenyum
"Kalau udah sampai rumah kabarin aku ya Aish," kata Farah, Aisha hanya mengangguk sambil tersenyum
Aisha pulang naik taksi ia tinggal di apartemen milik keluarganya saat dijalan tiba-tiba Aisyah teringat dengan pemuda yang tadi, tapi ia segera menepis pikirannya tentang pemuda itu jauh-jauh
Aisha masuk ke apartemen dengan tingkat dua dan bercat biru muda itu adalah apartemen milik keluarga Aisha
Ia melangkah ke kamar nya untuk menaruh tas dan bukunya setelah itu ia bersiap-siap untuk melaksanakan sholat maghrib
Usai sholat maghrib, Aisha keluar dari kamarnya dan bersantai di ruang tamu bersama Zilia ditemani dua cangkir teh hangat
Sizilia Syifaula saudara sepupu Aisha yang ada di London, Zilia tinggal di London sejak ia SMA dan masuk perguruan tinggi di London, tapi bukan di universitas yang sama dengan Aisha
"Ais besok aku pengen pulang ke rumah Mamah, kamu mau ikut?" tanya Zilia
"Besok aku ada jadwal kuliah pagi kayaknya nggak bisa," kata Aisha
"Tapi kemungkinan aku pulangnya lusa," ujar Zilia
"Oh yaudah nggak papa kok," kata Aisha
"Beneran nggak papa?" tanya Zilia memastikan
"Iya beneran kok," Aisha meyeruput teh hangat yang ada diatas meja
Aisha mengeluarkan ponselnya dan menyalakan internetnya, banyak notif pesan yang masuk ke wathsapp nya, salah satunya dari Farah
...Farahtul Isnaena🙆...
"Ais?"
"Is, kamu udah sampai?!"
"Ais?!!"
"Hello?!"
"Kamu udah dirumah kan?!"
"Baless dong!!"
^^^"Iya, aku udah sampai dirumah maaf baru kasih kabar hehe,"^^^
"Alhamdulillah, aku kira kamu belum sampai rumah"
^^^"Udah kok,"^^^
Setelah membalas pesan Farah ia kembali meletakkan ponselnya dan memperhatikan keadaan langit diluar yang sudah gelap tapi masih bercahaya karena ditaburi bintang
"Eh, Lia temenin ke supermarket ya," pinta Aisha
"Mau beli apa?" tanya Zilia
"Beli buat sarapan besok pagi," jawab Aisha
"Ohh oke ayo," Zilia menutup latopnya lalu mengambil jaketnya yang tersampir di sofa
Aisha dan Zilia pergi ke supermarket terdekat yang jaraknya hanya beberapa langkah saja dari apartementnya
***
Sepulang dari kafe miliknya Naufal segera pergi ke kamarnya untuk menyelesaikan tugas kuliahnya
Ketika sedang fokus mengerjakan ponselnya bergetar dari dalam saku, Naufal segera mengeluarkannya lalu melihat layar ponselnya
Satu pesan masuk dari Rafi lantas Naufal membacanya 'Fal, ntar malam gue mau kerumah lo '
Naufal segera membalas pesan tersebut lalu menyimpan kembali HP nya dan fokus pada tugasnya di laptop
Lima belas menit kemudian Naufal sudah selesai memgerjakan tugasnya lalu ia meregangkan jari-jarinya karena pegal harus mengetik sebanyak itu
"Alhamdulillah beres juga." gumam Naufal
Ia melirik jam ditangannya kemudian pergi ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat maghrib
Usai sholat maghrib Naufal turun kebawah dan mengistirahatkan dirinya di depan televisi
Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu Naufal bangkit dari tempatnya dan membukakan pintu
"Gue nginep ya," kata Rafi
"Hm," jawab Naufal
"Oh iya gue sekalian numpang ngerjain tugas ya," ujar Rafi
"Iya buruan masuk!" titah Naufal
Rafi masuk ke Rumah kemudian duduk di ruang tamu dengan ditemani laptop miliknya dan milik Naufal yang baru saja dipinjamkan oleh pemiliknya
"Oh iya Fi, lo tau nggak perempuan berhijab yang satu kampus sama kita?" tanya Naufal
"Yang mana? Yang pakai hijab itu bukan satu dua ada beberapa," ujar Rafi masih fokus mengetik
"Ya gue nggak tau juga makanya gue nanya!" ucap Naufal
"Jurusan apa?" tanya Rafi
"Nggak tau," jawab Naufal
"Farah bukan? Atau Nayya?" tanya Rafi penasaran
"Nggak tau, udah lupain aja," kata Naufal
"Fal gue minta makan dong," kata Rafi
"Udah tau gue, lo datang kesini niatnya bukan mau ngerjain tugas doang, tapi sekalian minta makan!!" tukas Naufal
"Tau aja lo," kekeh Rafi
"Lo cari aja noh didapur kalau masih ada mie instan," kata Naufal, Rafi pergi kedapur lalu mencarinya dalam lemari makanan
Tapi ada yang didapatnya lemari itu kosong hanya ada tepung, kecap asin dan saos tomat
Ia pun beralih mencarinya ke kulkas berharap ada sebutir telur yang nyempil di dalam sana, tapi hasilnya nihil tetap tidak ada
"Apartemen doang yang gede tapi makanan cepat saji nggak ada satupun sampai telur-telur juga ludes!" ledek Rafi membuat Naufal melotot
"Yaudah tinggal beli, apa susahnya?" tanya Naufal
"Lo gampang ngomong tinggal beli, lo kan anak sultan!" sahut Rafi, Naufal hanya berdehem saja
"Yaudah ayo!" ajar Naufal yang sudah menggunakan jaket kulitnya dan berjalan keluar
Rafi segera mengekori Naufal keluar menuju mobil milik temannya itu, lalu mereka segera tancap gas menuju supermarket tempat Aisha belanja
Jarak supermarket dari apartement Naufal memang jauh jadi harus naik kendaraan kesana
Saat sampai di supermarket Naufal dan Rafi segera masuk dan tanpa basa-basi segera mengambil barang dan makanan yang dibutuhkan
Disaat Naufal ingin mengambil saos yang raknya bersebelahan dengan rak susu kotak ia melihat seorang gadis yang tengah kesusahan mengambil sesuatu, Naufal pun dengan sigap mengambil nya lalu memberikannya pada Aisha
***
Aisha dan Zilia sedang memilih barang-barang yang akan mereka beli untuk persiapan di rumah, dan sekarang Aisha tengah mencari rak tempat susu kemasan berada
Aisha terbiasa untuk minum susu coklat setiap pagi sejak kecil, setelah menemukan tempatnya Aisha berusaha menjangkau nya tapi tidak sampai tidak ada pegawai supermarket yang berada didekatnya
Saat Aisha tengah kebingungan memikirkan cara bagaimana menjangkau kaleng susu itu, tiba-tiba seorang pemuda mengambilkan barang itu untuknya
"Terima kasih kak," ucap Aisha
"Sama-sama," balas Naufal
"Kamu bukannya perempuan yang kemarin di kafe ya?" tanya Naufal
"Ah iya kak," jawab Aisha gugup
"Oh ya kita belum sempat kenalan aku Naufal," kata Naufal memperkenalkan dirinya
"Aku Aisha kak, makasih buat bantuannya kak kalau gitu aku pergi dulu," Aisha pergi menghampiri Zilia yang sedang mengambil roti tawar
"Udah? Yuk bayar," kata Aisha pada Zilia
"Udah nih cuma beli roti tawar doang," kata Zilia sambil memasukkan beberapa bungkus roti kedalam keranjangnya
Mereka berdua segera menuju kasir begitupun dengan Naufal dan Rafi.
Aisha menyerahkan belanjaannya pada penjaga kasir itu untuk dihitung, setelah pegawai itu menyebutkan total belanjaannya Aisha merogoh tas kecilnya mencari kartu miliknya
Dahinya berkerut saat tak menemukan apapun di dalam tasnya, ia beralih merogoh sakunya namun tidak ada juga
Zilia yang melihat raut muka Aisha panik jadi heran "Kenapa Ais?" tanya Zilia
"Zil, kamu bawa uang nggak?" bisik Aisha mmbuat Zilia mendelik
"Jangan bilang kamu lupa bawa uang atau kartu?" tanya Zilia was-was
"Hehe iya aku lupa," kekeh Aisha
Naufal dan Rafi hanya memperhatikan interaksi kedua gadis didepan mereka ini disaat Aisha terkekeh Naufal ikut tersenyum sedangkan Rafi yang ada disebelahnya menatap heran temannya
"Jadi gimana dong?" tanya Zilia cemas, Aisha tampak berfikir dan pegawai kasir itu masih setia menunggu bayaran dari Aisha
"Udah biar aku aja yang bayar," sahut Naufal kompak Aisha dan Zaira menoleh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Risa Istifa
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2022-09-01
0
Nania 🏵️✨
(。♡‿♡。)(。♡‿♡。)(。♡‿♡。)
2022-01-13
0
Harlini Pansyah
bagus ceritanya
2021-09-02
0