Jiwa Bayangan

Ketika semua murid Klan sudah memasuki Perpustakaan,Keadaan di luar menjadi hening kembali,Hanya ada beberapa tetua yang bertugas menjaga keamanan di sana

Tapi dari jauh terlihat sesok remaja tampan berjubah hitam berjalan dengan santai sambil memakan buah apel

Para tetua memperhatikan siapa sesok orang itu,Ketika semakin mendekat wajah dari orang itu terlihat dengan jelas

"Huff ternyata Tuan Muda,Aku kira musuh yang akan mengacau lagi"Kata salah satu tetua menghela nafas lega

Ya memang ketika Perpustakaan terbukan pasti ada saja kelompok yang berusaha mengacau di sana,Tujuannya sudah jelas mereka ingin memasuki Perpustakaan

Dan ketika di pastikan darimana kelompok pengacau itu ternyata mereka berasal dari luar

"Apa semua anak-anak sudah masuk"Tanya Kain Long ketika sampai di depan para tetua

"Apa dia gila,Bukankah dia juga masih terlihat seperti anak-anak"Batin seorang tetua

"Hei tetua,Kau jangan mengumpati aku di dalam hati"Tegur Kian Long

Sontak saja si tetua itu menjadi terkejut

"Bagaimana dia bisa tau,Apa dia bisa membaca fikiran seseorang"Batin tetua itu lagi

"Tentu saja bisa"Celetuk Kian Long yang membuat si tetua itu kembali terhenyak kaget

"Tu-tuan muda maafkan saya"Kata si Tetua yang tadi membatin sambil membungkuk di hadapan Kain Long

Sontak saja perbuatanya itu membuat tetua yang lain kaget

"Ahh santai saja paman,Tadi aku hanya menebak saja tak taunya benar ternyata kau sedang mengumpatiku"Kata Kian Long

Dengan wajah tak percaya si tetua yang tadi membungkuk berdiri kembali sambil menahan rasa malu

Ingin rasanya ia marah tapi apalah daya yang kini ada di hadapannya adalah Tuan Muda mereka meskipun seorang sampah

"Aku tanya apa semuanya sudah masuk"Kata Kian Long

"Sudah Tuan Muda,Apa kau ingin mencoba kembali masuk"Kata tetua yang lebih tua dari para tetua lainya

"Hmmm sebenarnya aku malas,Tapi ayah yang menyuruhku untuk masuk lagi"Kata Kian Long

Memang Kian Long di setiap perpustakaan terbuka ia pasti akan masuk meskipun tak ada satu pun kitab pusaka yang ia dapatkan

"Baiklah tuan muda,Silahkan"Kata tetua itu

Lalu Kian Long berjalan dengan santai memasuki Perpustakaan Klan

Sesampainya ia di dalam,Kian Long tak langsung bergerak untuk mencari Kitab Pusaka

Ia memperhatikan sekitar perpustakaan itu,Yang mana ternyata perpustakaan itu tak memiliki satu pun kitab pusaka,Yang ada hanyalah pintu-pintu kecil saja

Dan sesampainya ia di dalam pun ia tak menemukan murid-murid Klan yang lainya

Ia hanya melihat sebuah tangga saja yang menghubungkan dari satu lantai ke lantai lain

"Hmmm sepertinya Aku harus mencoba lantai 5 siapa tau ada kitab yang cukup berharga di sana"Kata Kian Long dengan penasaran

Waktu-waktu sebelumnya ia memang hanya bisa di lantai satu saja,Karna untuk memasuki lantai dua orang itu harus memiliki kekuatan yang banyak,Semakin tinggi maka kekuatan yang harus di keluarkan pun semakin banyak pula

Tapi kini ia bisa bebas mau di lantai manapun mencari kitab pusaka karna kekuatan yang ia miliki sudah cukup

Dengan santai ia berjalan menaiki tangga sampai di lantai dua ia melihat ada seorang murid yang sepertinya sudah berhasil mengambil sebuah kitab

"Apa kau sudah berhasil mendapatkan kitab pusaka"Tanya Kian Long

Melihat ada sesok tuan muda di hadapannya apalagi ini di lantai dua si murid tersebut cukup terkejut,Bagaimana seseorang yang bukan kultivator bisa naik ke lantai dua

"Ehh Anu Sudah Tuan Muda"Jawab si murid itu

"Coba Lihat kitab yang kau dapatkan"Kata Kian Long sambil mengulurkan tangannya

Dengan ragu-ragu si murid itu memperlihatkan juga kitab yang ia dapatkan dengan susah payah itu

Ketika Kian Long membaca tulisan kitab itu,Ia langsung tertarik

"Teknik Jiwa Bayangan"

Tulisan yang jelas di baca oleh Kian Long

"Sepertinya aku tertarik dengan kitab mu ini,Bagaimana jika kita tukar"Kata Kian Long

Si murid itu kaget mendengar pertanyaan Kian Long

"Tuan muda,Kitab ini saya dapatkan dengan susah payah,Bagaimana mungkin kau tega menukarnya dengan kitab yang belum jelas"Kata si murid itu

"Ahh tenang saja,Kitab teknik apa yang kau inginkan"Kata Kian Long dengan nada bicara enteng

"Apa dia sudah gila,Apa di perpustakaan ini bisa memilih sesuai keinginan kita"Batin si murid

"Sudah lah jangan banyak berfikir kau tinggal katakan saja"Kata Kian Long yang mengerti dengan keadaanya

"Aku ingin Teknik Berpedang Yang Hebat"Kata Si murid itu menguji Kian Long

"Baik lah,Kau tunggu aku di luar"Kata Kian Long dengan perasaan tak bersalah ia memasukan Kitab milik si murid itu kebalik jubahnya

"Tu-tuan Muda,Tapi kitab itu"Kata si murid

"Jangan cemas aku akan memberikan apa yang kau inginkan,Yasudah aku pergi dulu"Kata Kian Long dengan wajah polosnya sambil kembali menggigit buah apel

Sedangkan si murid itu hanya menatap kepergian Kian Long dengan tatapan susah di artikan

Terpopuler

Comments

Kurnia Bintara Putra Putra

Kurnia Bintara Putra Putra

bgs bgt

2021-07-30

3

Muhammad Amin

Muhammad Amin

heleh heleh

2021-07-28

0

Mulyoto Atmo

Mulyoto Atmo

lanjut

2021-07-24

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!