Keributan II

Sontak keributan itu menjadi terhenti seketika dengan terdengarnya suara seseorang yang berbicara yang tak lain adalah Feng Yin

Si anak yang sombong yang di panggil Tian Dugu itu mendongakan kepalanya mencari-cari siapa yang berani menegurnya itu

Sampailah dimana matanya menemukan sesok anak yang berpakaian putih berdiri dengan tenang sambil memandangnya

"Cihh,,,Ternyata hanya segumpal sampah yang berani menegurku,Apa kau sudah tak sayang dengan nyawamu itu"Kata Tian Dugu sambil berjalan menghampiri Kian Long

Kian Long hanya tersenyum mengejek saja ketika mendengar perkataan Tian Dugu itu

"Tian Dugu jangan mentang-mentang kau Tuan Muda dari Klan Tian sehingga kau berani berbuat sesuka hatimu di tempat orang"Kata Kian Long

"Heh,,,Siapa kau berani berbicara seperti itu kepadaku,Sadar diri lah,Kau hanyalah sampah Klan Kian,Aku kira benar jika rumor sebulan yang lalu menyebar itu,Jika Tuan Muda Klan Kian pergi meninggalkan Klan karna sudah sadar diri akan kekuranganya,Tak tahunya dia malah muncul di hadapanku dan berani mengajariku"Kata Tian Dugu

Semua orang baru lah sadar dari pertanyaan fikirnya tentang siapa anak yang telah berani menegur Tian Dugu itu

"Sungguh sial nasib si sampah Klan Kian itu bertemu dengan Tuan Muda Klan Tian"Kata seseorang

"Benar,Aku bertaruh Tuan Muda sampah itu pasti akan di hajar sampai babak belur oleh Tuan Muda Tian Dugu"Jawab temanya

"Pasti keributan besar sebentar lagi akan terjadi di sini,Kita harus secepatnya pergi kalau tidak kita bisa menjadi sasaran Tuan Muda Tian"Kata yang lainya

"Kita lihat saja si sampah itu menjadi samsak Tuan Muda Tian Dugu,Aku ingin menyaksikan wajahnya berubah menjadi seperti wajah babi"Kata temanya sambil tertawa

Sedangkan Kian Long,Ia masih santai di tempatnya tanpa ada rasa takut sedikitpun

"Tian Dugu,Tian Dugu,Kau memang hebat,Tapi apa gunanya jika kehebatan mu di gunakan hanya untuk menindas orang lain,Itu sama sekali bukan perilaku terpuji"Kata Kian Long

"Kauuu,,,Sampah,,Masih saja banyak bicara di hadapanku,Anak-anak pukul dia sampai berubah menjadi babi"Kata Tian Dugu kepada anak buahnya yang berjumlah 5 orang

Mendapat perintah dari tuanya,Si anak buah Tian Dugu langsung berjalan ke hadapan Kian Long

"Hehehe serahkan semuanya kepada kami Tuan Muda"Kata anak buahnya

"Huhfff"Kian Long hanya menghela nafas saja melihat perilaku pengecut Tian Dugu itu

Tiba-tiba saja anak buah Tian Dugu menyerang Kian Long secara bersamaan

Tetapi baru saja pukulan mereka sedikit lagi mengenai wajah dan tubuh Kian Long tiba-tiba saja

"Plakk"

"Dukk"

Pukulan meraka dapat di tepis dengan mudah olah Kian Long tanpa bergeser dari tempatnya ia berdiri

"Bagaimana mungkin si sampah itu bisa menghindari pukulan mereka ber lima"Kata orang-orang dengan keheranan

"Aku pasti salah melihatnya"Kata yang lain

Sedangkan Tian Dugu,Ia pun sama terkejutnya dengan orang lain

Pasalnya anak buahnya itu paling rendah hanya di ranah Pengumpulan Qi tingkat 4,Sedangkan Kian Long mereka semua mengetahuinya sama sekali tak bisa berkultivasi

Tapi sekarang ia menyaksikan dengan jelas,Jika Kian Long dapat menangkis serangan anak buahnya hanya dengan satu gerakan saja

"Hufff aku sedang tak bersemangat untuk bermain-main,Sebaiknya lain kali saja"Kata Kian Long dengan acuh tak acuh

"Keparat,Tadi itu hanya kebetulan saja,Sekarang rasakan serangan kami"Kata anak buah Tian Dugu sambil mengambil ancang-ancang untuk menyerang

Tetapi ketika baru saja mau menyerang

"Siapa yang berani membuat keributan di tempatku"Kata suara seorang wanita yang lembut namun sangat mengintimidasi mereka semua

"Ughhh,Sepertinya ini Menejer Kin yang datang,Kenapa beliau bisa keluar dari ruanganya"Kata seseorang yang sepertinya sudah mengenali suara itu

"Apa kau yakin jika itu suara menejer Kin"Kata temanya

"Siapapun yang membuat keributan di tempatku dia tak akan bisa memasuki Paviliun Surga Kultivator semalanya"Kata suara wanita yang tadi

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***